FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    25 06-2020

    697

    Pegawai Badan Litbang SDM Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

    Kategori Berita Kominfo | Yusuf
    Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Basuki Yusuf Iskandar dalam Pengangkatan dan Pelantikan Penyetaraan Pejabat Fungsional Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo di Aula Anantakupa, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (25/06/2020). - (AYH)

    Jakarta, Kominfo – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Basuki Yusuf Iskandar mengatakan, sebagai bagian dari pemerintahan yang turut mensosialisasikan dan melaksanakan pengembangan SDM di bidang Kominfo, Aparatur Sipil Negara (ASN) di satuan kerjanya harus siap menghadapi revolusi industri 4.0.

    “Sebagai ASN Kominfo khusunya di lingkungan Balitbang SDM.  Pengambilan sumpah jabatan, nilai-nilai agama, kebangsaaan, harus dijaga. Tugas kita adalah menjaga itu,” ujarnya ketika memberikan sambutan dalam Pengangkatan dan Pelantikan Penyetaraan Pejabat Fungsional Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo di Aula Anantakupa, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (25/06/2020).

    Dalam acara pelantikan atas 21 pegawai yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kominfo Nomor: 258 s.d 321 tanggal 25 Juni 2020, Kepala Badan Litbang SDM menekankan bahwa paradigma baru tentang pendidikan dan pelatihan harus terus dilakukan agar dapat menyiapkan generasi muda secara lebih baik, mau belajar, dan tidak hanya satu skill.

    “Jadi, memang tidak mudah hidup di jaman ke depan. Tetapi, teknologi dan manusia memberikan solusi. Nanti, solusinya ada di zaman itu sendiri asal kita mau belajar,” tandasnya.

    Lebih lanjut, Kabalitbang SDM Kominfo menyampaikan bahwa saat ini Indonesia perlu membangun kapasitas belajar generasi muda. “Melalui Kementerian Kominfo, tugas kita di bidang Sumber Daya Manusia adalah memberikan kemampuan agar mereka meningkatkan kapasitas belajar atau mencari ilmu, keahlian,” tuturnya.

    Di hadapan pegawai dengan jabatan fungsional yang dilantik, Kabalitbang SDM Kominfo mengatakan saat ini yang terjadi banyak dari para generasi tua tyang tidak rela untuk mengajari.  "Tapi, ke depan saya kira kita harus berubah karena itu sudah bukan zamannya lagi. Artinya, kita harus membimbing bagaimana cara-cara belajar yang baik. Sementara, ilmu pengetahuan akan tersedia luas di dunia maya. Biarkan mereka memahami untuk mampu secara mandiri belajar,” urainya.

    Namun demikian, kata Kepala Badan Litbang SDM, situasi saat ini membuat setiap orang menyadari bagaimana hidup di zaman era revolusi industri ke-4. "Artinya apa? Ke depan itu semakin lama penuh ketidakpastian. Karena, faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpastian itu semakin banyak sekarang. Ada teknologi, ada tata nilai yang berubah," ungkapnya.

    Basuki menyatakan dengan adanya ketidakpastian yang semakin tinggi tersebut,para pegawai di lingkungan kerjanya  perlu menyiapkan satu alert/waspada terhadap perubahaan-perubahaan yang ada seperti kejadian Covid-19.

    “Oleh karena itu, hanya dengan cara inilah mereka bisa selamat dan survive dari suatu gejolak dinamika yang terjadi di dunia baik karena teknologi atau bencana apa saja. Artinya, kejadian Covid-19, dampaknya itu lebih nyata, (eksplisit). Tapi, revolusi industri 4.0 ini adalah kejadian-kejadian yang tidak terlihat namun dampaknya langsung heboh,” jelasnya.

    Kepala Badan Litbang SDM pandemi Covid-19 turut menyadarkan setiap orang agar selalu siap dan mawas diri.  “Anak-anak muda sekarang tidak lagi bisa diikat dengan satu profesi/skill karena begitu lapangan pekerjaan hilang tidak survive. Jadi, harus dibekali dengan multitasking/multiskill sehingga apabila ini tidak laku/expired dia masih punya keahlian yang lain,” tandasnya.

    Bahkan, Basuki menyebut saat ini setiap orang terbiasa dengan multitasking. Keahlian itu menurutnya diperlukan di masa depan. Apalagi ada  kecendrungan jenjang atasan-bawahan tidak ada lagi. 

    "Di dunia bisnis yang mudah adalah bukan bawahan-atasan, tetapi kemitraan. Artinya, kerjasama mereka berdasarkan kontrak dan waktunya pun tidak lama.  Mungkin anak-anak muda lebih senang dengan cara itu karena bisa kerja di mana-mana dan lebih independen," tuturnya.

    Namun demikian, Kepala Badan Litbang SDM menekankan adanya penguasaan soft skill terutama yang berkaitan dengan nilai serta karakter kebangsaaan. Bahkan, Basuki menyatakan dalam seleksi pegawai dan peserta layanan Badan Litbang SDM akan melibatkan intansi pembina Pancasila dan segala macam. Menurutnya hal itu sebagai wujud komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang semakin kuat, stabil, dan berkarakter.

    “Pendidikan karakter, kebangsaan yang dasarnya adalah pancasila sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi dan Saya akan gunakan pada setiap kesempatan untuk menyampaikan ini. Kemungkinan kalau kita tidak hati-hati, asas-asas universalisme dan internasionalisme akan mengancam negeri ini. Inilah Saya yang telah disumpah dengan cara itu juga,” jelasnya.

    Turut hadir menyaksikan acara pelantikan tersebut Sektetaris Badan Litbang SDM Kominfo Haryati, Kepala Pusat Litbang SDPPI, Inspektur III Itjen Kementerian Kominfo, dan pejabat di lingkungan Badan Litbang SDM. (hm.ys)

    Berita Terkait

    Indonesia di Hannover Messe 2023, Buka Gerbang Investasi Teknologi Industri

    Status partner country di acara ini juga memperlihatkan inisiatif inovasi 4.0 yang diusung Indonesia. Selengkapnya

    Pers Harus Siap Hadapi Tantangan Era Disrupsi Digital

    Menteri Johnny menyatakan tiga tantangan itu meliputi kecepatan mentransmisikan konten digital sesuai ekspektasi audiens; antisipasi penyeba Selengkapnya

    Manfaatkan 5G, Konten Lokal Harus Jadi Solusi

    Dirjen Ismail mengajak generasi muda untuk berkarya demi kemajuan teknologi bangsa. Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Wisudawan STMM Adaptif terhadap Revolusi Industri 4.0

    Perguruan tinggi menjadi salah satu wahana untuk menyiapkan talenta digital Indonesia. Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika J Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA