FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 06-2020

    704

    Satu Data Penanganan Pandemi Awal Inisiasi Bangun Interoperablitas Data Pemerintah

    Kategori Berita Kominfo | Yusuf
    Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR-RI di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (22/06/2020). - (AYH)

    Jakarta, Kominfo – Pemerintah berupaya menyatukan data penanganan pandemi Covid-19. Kesatuan data itu menjadi kunci untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi. Bahkan, satu data itu menjadi awal pembangunan interoperabilitas data pemerintah.

    Hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan beberapa intansi membuahkan hasil integrasi data penanganan pandemi.

    Menteri komunkasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan melalui aplikasi Bersatu Lawan Covid-19, seluruh data terintegerasi dan terkoordinasi dalam sistem interopabilitas data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19.

    "Sistem itu yang menopang penyediaan data aktual untuk informasi publik dalam pengambilan kebijakan," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR-RI di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (22/06/2020). 

    Menurut Menteri Kominfo, hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi  yang meminta satu data dalam penanganan Covid-19. "Mengingat terjadinya Covid-19, Presiden Jokowi meminta untuk adanya satu data dalam rangka menangani Covid-19 terkait dengan pasien," jelasnya.

    Dalam penanganan data pasien Covid-19, Pemerintah melalui Kementerian Kominfo sedang melakukan interopabilitas dari seluruh data center yang ada. "Kami harapkan interopabilitas seluruh data Pemerintah dapat selesai dilakukan pada akhir tahun ini,” jelas Menteri Johnny.

     

    Inisiasi Keterhubungan Pusat Data

    Di hadapan Pimpinan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan seluruh Anggota Komisi I DPR RI, Menteri Kominfo menyampaikan di Indonesia saat ini terdapat 2.700 data center dan server yang digunakan pemerintah pusat dan daerah.

    Dari jumlah tersebut, Menteri Johnny menyebutkan, hanya 3% saja yang memenuhi standar global dan sangat sedikit memanfaatkan cloud computing. 

    "Selebihnya, stand alone sistem yang digunakan sendiri-sendiri di Kantornya masing-masing sehingga begitu sulit untuk melakukan interopabilitas pada saat kita menyatukan seluruh datanya," tuturnya.

    Oleh karena itu, Menteri Kominfo menyatakan, usaha interopabilitas sudah diuji cobakan melalui aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 dan itu berjalan dengan baik. 

    Menurut Menteri Johnny inisiasi ini akan berlanjut dengan pembangunan interoperabilitas dan konsolidasi data. “Sampai tahun 2023, melalui sistem pembangunan yang disebut interopabilitas data, kita harapkan secara perlahan-lahan konsolidasi data bisa kita lakukan sehingga proses pengambilan keputusannya bisa lebih cepat dan tepat,” paparnya.

    Menteri Kominfo mengharapkan interoperabilitas data ini akan dapat gunakan dan bisa dialihkan seluruhnya ketika pemerintah mempunyai data center sendiri yang independen.

    “Jadi, rencana kami mudah-mudahan dengan dukungan dari Komisi I DPR RI, tahun 2023 bisa kita hasilkan satu pusat data center nasional kita yang menggabungkan seluruh data yang tersebar di pemerintah melalui kementerian dan lembaga baik secara hierarkis pusat, daerah, kabupaten, kota dan provinsi," tutupnya. (hm.ys)

    Berita Terkait

    Sinkronkan Pemahaman, Kominfo Sosialiasikan UU Cipta Kerja

    Agar terbangun kesamaan persepsi dalam penanganan ataupun penindakan terhadap penggunaan alat/perangkat telekomunikasi. Selengkapnya

    Kominfo Dorong Peningkatan Utilisasi Sistem Informasi P2DD

    Kementerian Kominfo akan terus mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan sistem informasi P2DD, terutama terkait dengan layanan seperti Pusa Selengkapnya

    Kominfo Dorong Pembangunan Zona Integritas Melalui Pemanfaatan TI

    Menurut Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Reformasi Birokrasi merupakan agenda Pemerintah untuk memenuhi hak sipil mau Selengkapnya

    Tak Hanya Soal Lahan, Ini Nilai Strategis Kunker Menteri Johnny ke Batam

    Kunjungan Menkominfo ke Batam kali ini sekaligus melanjutkan pembicaraan dengan Pemerintah Republik Korea pada tanggal 16 Juni lalu mengenai Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA