FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 07-2020

    974

    Vaksin COVID-19 Belum Ditemukan, Lindungi Diri dengan Lakukan Protokol Kesehatan

    Kategori #Produktif&Aman | adam005

    JAKARTA – Penularan COVID-19 masih terjadi di tengah masyarakat hingga saat ini. Selama vaksin untuk melawan virus SARS-CoV-2 belum ditemukan, setiap individu harus melindungi diri dengan patuh dan disiplin protokol kesehatan. 

    Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional dr. Reisa Broto Asmoro berpesan, sebelum vaksin tersebut ada, setiap individu tetap wajib melindungi diri dari COVID-19. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penuh kesadaran, patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

    “Jaga jarak aman 1-2 meter, pakai masker dengan benar dan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik,” pesan dr. Reisa saat konferensi pers melalui ruang digital, Selasa (7/7).

    Ia meminta setiap orang untuk memulainya dari yang mudah, mulai dari sekarang, saat ini juga dan bersama-sama.

    Hal tersebut sangat beralasan karena vaksin COVID-19 belum ditemukan. Dokter Reisa menyampaikan bahwa Ketua Konsorsium Riset dan novasi COVID-19 dari Kementerian Riset dan Teknologi Ali Ghufron Mukti memprediksi vaksin lokal akan diproduksi massal. Di samping itu, vaksin diharapkan dapat tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021.

    “Mari kita doakan bersama dan kita dukung kesuksesan upaya penting ini,” tambah dr. Reisa.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan vaksin yang ditemukan nanti diprioritaskan kepada populasi berisiko, yakni kaum lanjut usia atau dan  mereka yang punya penyakit penyerta atau komorbid. 

    Upaya yang masih berlangsung ini dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan vaksin Indonesia maupun kerja sama dengan pihak luar. “Bukti bahwa bukan hanya kita, di Indonesia, yang bergotong royong tapi semua warga negara menunjukkan kekompakan melawan pandemi bersama-sama,” lanjutnya. 

    Dokter Reisa mengatakan bahwa kita patut optimis Indonesia dapat menghasilkan vaksin COVID-19 sendiri dalam waktu secepatnya dari 15 tahapan yang harus dipenuhi. Saat ini calon vaksin asal indonesia telah berhasil melalui 8 tahapan dan akan menuju ke 7 langkah berikutnya. Proses selanjutnya ini membutuhkan waktu lebih lama.

    Menurutnya, Indonesia pun telah setuju melakukan upaya bersama memproduksi vaksin untuk melindungi diri kita sendiri, untuk melindungi bangsa sendiri dan juga penduduk dunia lainnya.

    “Meski demikian, vaksin yang ditemukan di negara lain juga akan bermanfaat untuk menumbuhkan kekebalan tubuh kita,” ujarnya. 

    Sementara itu, perkembangan terhadap penelitian vaksin juga terjadi di beberapa negara. Setidaknya ada beberapa vaksin dalam tahap uji klinis pada saat ini, ada lima calon vaksin di tes  China, tiga di Amerika Serikat,  dua di Inggris dan dua uji coba mengambil tempat di Australia, Jerman dan Rusia. 

    Dokter Reisa mengatakan bahwa sudah enam bulan dunia berhasil mengidentifikasi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Banyak anggota masyarakat yang makin penasaran vaksin penangkal virus corona jenis  ini dapat ditemukan, diproduksi dan diberikan kepada penduduk dunia. Vaksin ini dibutuhkan untuk menciptakan kekebalan buatan terhadap COVID-19 dan akhirnya mengakhiri pandemi ini.

    Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional

    Sumber : https://covid19.go.id/p/berita/vaksin-covid-19-belum-ditemukan-lindungi-diri-dengan-lakukan-protokol-kesehatan

    Berita Terkait

    Vaksin Booster Bantu Tingkatkan Perlindungan

    "Merujuk kepada data sementara dan adanya varian Delta dan (B.1.617.2) Omicron (B.1.1.529) menegaskan pentingnya vaksinasi dan booster," uja Selengkapnya

    Masyarakat dan Pemerintah Bersama Tekan Penularan COVID-19 Lewat Protokol Kesehatan

    Jakarta, 30 Januari 2021 - Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) menunjukkan risiko penularan COVID-19 tanpa berperilaku 3 Selengkapnya

    Vaksinasi Upaya Perlindungan Bagi Tenaga Kesehatan

    Pemerintah menutup tahun 2020 dengan mendatangkan 3 juta vaksin COVID-19. Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Brotoasmoro menyatakan pelaksanaan Selengkapnya

    Vaksinasi Bagi Ibu Hamil dan Lanjut Usia Aman dan Perlu

    Jakarta, Senin 21 Desember 2020. Vaksinasi merupakan interfensi Kesehatan masyarakat yang paling efektif dan efisien untuk membentuk kekebal Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA