Meski Pandemi Tetap Tingkatkan Tertib Frekuensi

Yogyakarta, Kominfo – Sebanyak 106 anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) mengikuti Ujian Amatir Negara (UNAR) yang digelar Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Yogyakarta.

Kepala Balmon SFR Kelas I Yogyakarta, Heriyanto mengapresasi peserta yang merupakan anggota ORARI atas minatnya mengikuti UNAR agar lebih tertib dalam menggunakan frekuensi radio.

 “Selama tinggal dirumah banyak kegiatan melalui radio komunikasi, menjadi aktivitas yang makin digemari dan keberadaan semakin eksis. Bagaimanapun, anggota ORARI harus tetap tertib dan bijak menggunakan frekuensi,” ujarnya saat membuka UNAR di Kampus STIE YKPN Yogyakarta, Minggu (12/07/2020).

Menurut Heriyanto pandemi Covid-19 tidak menyurutkan peserta. Namun, pelaksanaan UNAR tetap mengutamakan protokol kesehatan.

 “Antusiasme peserta UNAR terus bertambah, sesuai jadwal UNAR reguler yang direncakan bulan Juli hingga Desember 2020 telah memenuhi kuota. Kami tetap mengutamakan protokol kesehatan. Dan kegiatan ini sudah dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 serta instansi terkait di wilayah Kabupaten Sleman, DIY guna mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Dalam pembukaan, Kepala Balmon SFR Kelas I Yogyakarta mengapresiasi kontribusi ORARI dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam berbagai sitausi yang membutuhkan dukungan komunikasi dan informasi.

“Kontribusi ORARI dalam menyebarkan informasi bermanfaat untuk masyarakat. Bahkan, ORARI DI Yogyakarta dan sekitarnya sudah memberikan kontribusi saat bencana ataupun event lebaran, natal, dan tahun baru,” paparnya.

Menurut Heriyanto, ORARI sebagai wadah penggiat Amatir Radio merupakan sarana latih diri dan eksperimen bidang teknik dan komunikasi radio.

“Anggota ORARI dalam penggunaan spektrum frekuensi radio harus sesuai dengan frekuensi yang telah dialokasikan khusus untuk kegiatan Amatir Radio (Band Plan). Daya pancar dan perangkat radio yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,” ingatnya mengenai batasan pengguaan frekuensi radio.

Mewakili Direktur Operasi Sumber Daya, Ditjen SDPPI, Kementerian Kominfo, Heriyanto menyatakan hasil UNAR dapat langsung diketahui dan kelulusan langsung diumumkan melalui website.

“Sampai dengan penerbitan IAR dilakukan secara online dalam  waktu paling lama 1 (satu) hari setelah diumumkannya hasil kelulusan UNAR,” ujarnya.

Layanan Ône Day Service itu, menurut Kepala Balmon SFR Kelas I Yogyakarta merupakan wujud nyata peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Itu masuk dalam salah satu area perubahan Reformasi Birokrasi khusunya dalam transformasi digital yang menjadi komitmen Ditjen SDPPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika,” tandasnya. 

Ujian Negara Amatir Radio dilaksanakan dengan Sitem Pendaftaran Online melalui https://iar-ikrap.postel.go.id dengan sisten ujian online CAT (Computer Assisted Test) ujian berbasis computer.

Peserta UNAR Non Reguler Tahun 2020 berasal dari wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.  “Ada 1 peserta dari Jambi. Tingkat Siaga (General) sejumlah 98 orang, Tingkat Penggalang (Advaced) sejumlah 3 orang peserta, dan tingkat Penegak (Extra Class) sejumlah 5 orang peserta, jumlah total 106 orang peserta,” jelas Heriyanto.

Selain Kepala Balmon SFR Kelas I Yogyakarta, hadir dalam acara itu Ketua ORARI Daerah DI Yogyakarta Anton Sutrisno (YB2UFO) dan Ketua ORARI Daerah Jawa Tengah JB Praharto (YB2BZ).  Keduanya turut memberikan sambutan pembuka sebelum UNAR berlangsung. (lischa)