FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 07-2020

    1114

    BDD 2020, Tingkatkan Kapasitas Talenta Digital Kreatif Indonesia

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar acara daring Baparekraf Developer Day 2020. Acara yang berlangsung dua hari tanggal 18 dan 19 Juli 2020 itu ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi talenta digital kreatif Indonesia.

    Plt. Deputi Bidang Ekonom Digital dan Produk Kreatif, Josua Puji Mulia Simanjuntak dalam sambutannya saat pembukaan “Baparekraf Developer Day 2020”, Jakarta, Sabtu (18/7/2020) mengatakan acara daring ini dilakukan atas inisiasi Baparekraf untuk transfer pengetahuan dan standar industri secara langsung dari para praktisi andal yang telah sukses dalam pengembangan produk digital khususnya di bidang subsektor aplikasi, web, teknologi, dan game dalam sesi inspirasi dan talkshow.

    “Ini merupakan langkah Baparekraf untuk memberikan wadah bagi para talenta digital untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, berjejaring dan menciptakan solusi. Harapannya mereka mendapat inspirasi dari para praktisi sehingga bisa memberikan sumbangsih bermanfaat bagi masyarakat dalam bentuk karya digital,” kata Josua.

    Menurut laporan dari The Global Startup Ecosystem 2020, Jakarta dinobatkan sebagai ekosistem perusahaan rintisan terbaik kedua pada Top 100 Emerging Ecosystem di bawah Mumbai, India. Indikator yang digunakan dalam penilaian ini adalah performa startup, pendanaan, jangkauan pasar, dan talenta digital. Dari empat penilaian tersebut talenta digital memiliki nilai yang paling rendah.

    “Data tersebut menunjukkan tantangan yang harus kita jawab ke depannya. Kebutuhan akan developer, baik developer mobile, website, atau lainnya akan semakin tinggi. Jangan sampai perusahaan-perusahaan tersebut menarik warga negara asing dikarenakan kurangnya ketersediaan tenaga kerja terampil. Selain jumlah developer yang perlu ditingkatkan, juga harus ada peningkatan kompetensi dari para developer tersebut agar sesuai dengan permintaan industri,” ungkap Josua.

    BDD kata Josua, juga merupakan upaya untuk mewujudkan transformasi digital di sektor kreatif. “Diharapkan dari BBD ini akan muncul agen agen perubahan menuju digital untuk ke-17 sub-sektor ekonomi kreatif,” katanya.

    Co-founder Dicoding Indonesia, Narenda Wicaksono mengatakan para pengusaha startup kekurangan talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Saat mereka membuka lowongan biasanya yang daftar banyak sekali, tapi yang layak dan sesuai dengan kriteria sangat langka,” kata Narenda.

    Oleh karena itu, Baparekraf memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem developer aplikasi dan game dengan taraf global sehingga dapat mensupport industri aplikasi dan game untuk tumbuh menjadi salah satu pusat pengembangan aplikasi dan game di regional Asia, bahkan dunia.

    Program daring BDD ini menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya. Para narasumber akan membagikan pengalaman dan menjelaskan bagaimana realitas sebenarnya di lapangan.

    Pada hari pertama sesi Technology Track yang diisi oleh Chief Product Officer Dicoding Indonesia Nur Rohman, Technology Advisor Perintis Teknologi Nusantara Rendra Toro, dan Analytics Lead & Data Product Manager Traveloka Juan Intan Kanggrawan. Selanjutnya terdapat sesi Technology Office Hours/Ask us anything diisi oleh Cloud Platform Lead IBM Indonesia Irsan Suryadi dan Founder naikkelas.id Benih Kreatif Indonesia Firstman Marpaung.

    Diteruskan dengan sesi Android Track yang diisi oleh Software Development Engineer Mobile Apps Bukalapak A. R. Firman Syah P., Academy Content Writer Dicoding Indonesia Arif Faizin, Product Engineer Gojek Andri Ginting, dan GDE Android CIO Nusantara Beta Studio Sidiq Permana. Sesi terakhir yaitu Android Office Hours/Ask us anything diisi oleh GDE Android, CEO/ Co-Founder Lumio.id Andrew Kurniadi, dan Android Developer Swipe Pay Angga Pratama.

    Di hari kedua akan dibuka dengan Info session oleh Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam. Dilanjutkan dengan sesi Game Track yang diisi oleh praktisi andal seperti CEO Joyseed Gametribe Boy Dozan, CEO Gambir Studio Shafiq, CE/ CO Founder Digital Happiness Rachmad Imron, dan CEO & Co-Founder Plexus Studio Plexus Studio M. Iqbal Aribaskara. Dilanjutkan sesi Game Office Hours/Ask us anything oleh Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno.

    Kemudian ada sesi Web Track yang diisi oleh Software Engineer Nutrifood Indonesia Nasrul Gunawan, Product Engineer Dicoding Indonesia Rizqy Hidayat, Mobile Application Developer Logique Digital Indonesia Bagus Aji, dan Developer Advocate, Web Developer Relations Google_ Yohan Totting. Sesi Web Office Hours/Ask us anything menjadi sesi penutup yang diisi oleh Developer Specialist Solutions Architect Amazon Web Services Teddy Aryono dan IT Manager Titan Baking Peter J. Kambey.

    Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dicoding selaku Google Authorized Training Partners di Indonesia.
    Pada kegiatan BDD tahun ini, para talenta digital kreatif dapat mengikuti fasilitas belajar secara gratis yakni berupa program pengembangan talenta digital kreatif yang ditujukan kepada seluruh Warga Negara Indonesia tanpa batas usia, latar belakang pendidikan, dan pekerjaan.

    Terdapat dua pilihan track yang tersedia yaitu Pengembangan Front End Web atau Pengembangan Aplikasi Android. Dicoding akan memberikan fasilitasi hingga 12.700 individu, yang dimulai dari tingkat pemula sebagai prasyarat. Di akhir program fasilitasi sebanyak 1.250 lulusan akan mendapatkan fasilitasi belajar level expert. Setelah mendapat fasilitasi kelas expert selain menambah pengetahuan dapat juga mempermudah para peserta untuk terserap di pasar kerja.

    Kemudian, akan ada kompetisi atau Challenge di mana para peserta ditantang untuk berlomba menghasilkan solusi digital terbaik guna memecahkan persoalan sehari-hari. Challange merupakan rangkaian terakhir program BDD yang akan dibuka dari 1 September hingga 1 Desember 2020.

    Dari kegiatan daring BDD ini diharapkan lulusan dapat memiliki standar kompetensi industri sekaligus bisa memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia.

    Baparekraf Developer Day dapat diikuti secara online dan gratis. Bagi para talenta digital kreatif yang ingin mengikuti event Baparekraf Developer Online (18-19 Juli 2020?) bisa mengunjungi link https://www.dicoding.com/events/3221. Untuk mengikuti fasilitasi (Pengembang Aplikasi mobile dan Pengembang Aplikasi Web) para talenta digital kreatif bisa langsung mendaftar di https://bdd.kemenparekraf.go.id/registration.

     

    Berita Terkait

    Wapres Sampaikan Tausiah Tentang Hikmah Puasa

    Wapres menyebutkan bahwa hikmah ibadah puasa berikutnya adalah untuk melatih diri menahan hawa nafsu. Sebab, nafsu merupakan salah satu musu Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Indonesia Akan Ukir Sejarah Baru Layanan Digital Terpadu

    Pelayanan publik ke depan menerapkan konsep terpadu dalam melayani perjalanan hidup manusia, moments of life. Seperti di luar negeri, layan Selengkapnya

    Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Transformasi Digital dengan Australia

    Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA