FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 07-2020

    1119

    Perlu Kreatifitas dan Inovasi Kelola Pendidikan Daring

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Minggu (5/7/2020). UNJ sebagai salah satu Pusat UTBK Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menyelenggarakan ujian dalam dua tahap yakni pada tanggal 5-12 Juli 2020 dan 20-27 Juli 2020 dengan jumlah total peserta sebanyak 42.463 orang. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo – Pendidikan berbasis teknologi dan aplikasi secara daring memiliki tantangan tersendiri. Karena, selain memerlukan cara untuk meraih partisipasi dari peserta didik, diperlukan juga cara yang menarik dalam penyampaian materi pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dari para pengajar untuk keluar dari gaya pembelajaran konvensional dan lebih inovatif dalam menyiapkan materi serta mekanisme pembelajaran.

    “Diperlukan pemanfaatan potensi teknologi yang ada untuk membantu pelaksanaan pembelajaran. Disisi lain, mahasiswa juga dituntut harus lebih mandiri. Mahasiswa harus dapat memanfaatkan seluruh sumber pengetahuan untuk melengkapi proses pembelajaran jarak jauh ini,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K. H. Maruf Amin pada acara Dies Natalis Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melalui video conference dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa (21/07/2020).

    Sekalipun terdapat banyak tantangan, lanjut Wapres, pembelajaran secara daring sesungguhnya memberikan keuntungan antar perguruan tinggi dalam melakukan sinergi yang saling menguatkan.

    “Dengan penggunaan teknologi, sumber pengetahuan tidak lagi menjadi terbatas,” terangnya.

    Namun demikian, Wapres berpesan bahwa dalam pelaksanaan metode pembelajaran secara daring ini agar jangan ada penyimpangan yang terjadi, salah satunya dengan menurunkan kualitas pendidikan dan pembelajaran melalui metode pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik.

    “Tidak boleh ada excuse [alasan] terhadap kualitas, baik kualitas pembelajaran maupun pengujian. Mahasiswa harus tetap bisa diuji dengan standar yang sama dengan pembelajaran konvensional sehingga kualitas pembelajaran dan lulusan program studi ini tetap dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan,” paparnya.

    Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

    Menurut Wapres, perkuliahan secara tatap muka dapat dilakukan pada wilayah dimana kampus memenuhi prasyarat yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).

    “Prasyarat pertama, penularan virus di wilayah tersebut sudah terkendali ditunjukan dengan dengan rasio penyebaran dalam satu wilayah berada di bawah 1 selama dua minggu berturut-turut. Prasyarat kedua adalah di wilayah tersebut tersedia layanan dan sistem kesehatan untuk menangani kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Prasyarat ketiga adalah wilayah tersebut memiliki kemampuan dalam melakukan pelacakan yang ditandai dengan kecukupan jumlah pelaksanaan tes,” tuturnya.

    Lebih lanjut Wapres berpesan, selain ketiga syarat yang ditetapkan oleh WHO, perubahan perilaku masyarakat juga merupakan faktor penting dalam pelaksanaan proses perkuliahan tatap muka. Dimana, setiap individu harus melaksanakan potokol kesehatan yang ketat dalam setiap kegiatan di dalam kampus.

    “Termasuk kewajiban memakai masker, melakukan physical distancing [menjaga jarak aman], dan tersedia fasilitas untuk mencuci tangan. Semua hal itu menjadi kunci, mengingat kampus adalah tempat berkumpulnya banyak mahasiswa dan dosen yang berasal dari berbagai daerah,” pesan Wapres.

    “Mencermati perkembangan pandemi Covid-19 saat ini, serta mengingat belum ditemukannya vaksin Covid-19, saya membayangkan kita masih membutuhkan waktu sehingga proses perkuliahan tatap muka dapat berjalan seperti sedia kala,” tandasnya.


    Berita Terkait

    Presiden Joko Widodo Minta Presiden dan Wapres Terpilih Persiapkan Diri

    Hal tersebut disampaikan Kepala Negara menanggapi hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait presiden dan wakil presiden terpili Selengkapnya

    Perkuat Digitalisasi Layanan dengan Adopsi Inovasi Teknologi PT

    pemerintah tidak sekadar membangun aplikasi baru. Aplikasi yang sudah ada dalam seleksi CASN bisa dikembangkan dengan teknologi yang diterap Selengkapnya

    Pemerintah Optimis Transformasi Digital Jangkau Hingga Pelosok Desa

    Selama ini layanan di Desa masih terpisah-pisah sehingga masyarakat belum sepenuhnya medapat kemudahan. Selengkapnya

    Pemerintah Tegas Berantas Sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang

    Selain penegakkan terhadap pelaku TPPO, perhatian kepada pekerja migran juga akan diberikan oleh pemerintah melalui fasilitas pembiayaan pen Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA