FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 07-2020

    1912

    Kolaborasi untuk Pemerataan Digitalisasi dan Konektivitas Nasional

    SIARAN PERS NO. 87/HM/KOMINFO/07/2020
    Kategori Siaran Pers

    Siaran Pers No. 87/HM/KOMINFO/07/2020

    Rabu, 22 Juli 2020

    Tentang

    Kolaborasi untuk Pemerataan Digitalisasi dan Konektivitas Nasional

    Pemerintah mempercepat pemerataan digitalisasi dan konektivitas nasional. Melalui kolaborasi dengan industri telekomunikasi dan akademisi, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus meningkatkan kualitas pelayanan di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), salah satunya dengan peluncuran Telecom Infra Project (TIP) Community Lab.

    Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail mengatakan, pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat di dunia termasuk Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital.

    “Dalam menghadapi perubahan tersebut, yang paling terpenting adalah broadband infrastruktur dan konektivitas adalah hal yang paling penting,” tuturnya dalam acara TIP in Asia Pacific: Indonesia – Path Towards a Digital Society bersama GSMA & TIP, dari Jakarta, Rabu (22/07/2020).

    Dirjen SDPPI menjelaskan Kementerian Kominfo telah membangun infrastruktur TIK middle mile hingga the last mile. Menurut Dirjen Ismail Indonesia sudah siap untuk memasuki transformasi digital.

    “Secara geografi, Indonesia cukup menantang (dalam pembangunan infrastruktur telekomuniasi), tetapi digitalisasi dan konektivitas harus sampai ke seluruh masyarakat,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Dirjen SDPPI mengatakan, Kementerian Kominfo membutuhkan kerja sama ekosistem termasuk operator seluler untuk mendukung Indonesia menuju digital nation. Pemerintah juga menggerakkan insentif sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur TIK.

    “Maka dari itu broadbrand sangat penting di Indonesia, operator seluler menjadi penting untuk mensukseskan hal tersebut untuk men-cover seluruh indonesia. Kominfo sangat senang TIP bisa bergabung dengan kebijakan pemerintah, ini menjadi kesempatan yang baik untuk memberikan kualitas  pelayanan,” imbuhnya.

    Pertemuan secara daring tersebut juga dihadiri Dirut BAKTI Anang Latif, GSMA Head of APAC Julian Gorman, TIP Global Head of Engagement Vishal Mathur, Rektor Universitas Telkom Adiwijaya, CEO Telkom Setyanto Hantoro, COO Indosat Ooredoo Vikram Sinha, CEO Smartfren Merza Fachys, CEO XL Axiata Dian Siswarini dan CTO H3I Sanjeev Rawat.

    Laboratorium Pertama di Asia Tenggara

    Dalam acara itu juga digelar KickoffTIP Community Lab Pertama di Asia Tenggara. TIP merupakan komunitas global dari perusahaan-perusahaan dan organisasi yang mendorong hadirnya solusi infrastruktur untuk memajukan konektivitas di dunia.

    TIP Community Lab dan Centre of Excellence sebagaiinisiatif tahap awal digagas untuk mendorong pemerataan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. ”Inisiatif ini dibentuk melalui kolaborasi antara Global System Mobile Association (GSMA), Telecom Infra Project (TIP), Kementerian Kominfo (Ditjen SDPPI), Telkom University, dan para operator jaringan bergerak seluler,” tutur Dirjen Ismail yang mewakili Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam acara tersebut.

    Kolaborasi multi-tahun ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui pengujian dan validasi yang berbasis pada standar teknologi jaringan TIP yang open dan disaggreagated.

    ”Baik di laboratorium maupun di lapangan, memajukan penggelaran solusi komersial yang layak, mengembangkan talenta digital, dan menumbuhkan ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, termasuk perusahaan rintisan,” tutur TIP Global Head of Engagement Vishal Mathur.

    Rektor Universitas Telkom Adiwijaya menyatakan TIP Community Lab Telkom University akan dibuka pada triwulan ketiga tahun 2020 dan akan membawa para operator seluler untuk bekerja bahu membahu dengan anggota TIP lainnya di seluruh dunia.

    Community Lab ini memungkinkan anggota lab untuk meninjau dan mengadopsi solusi yang telah dikembangkan oleh TIP Project Groups dari seluruh dunia serta memberikan masukan kepada TIP community untuk pengembangan lanjutan,” jelasnya.

    Head of APAC GSMA, Julian Gorman menyebutkan saat ini hampir semua operator seluler di Indonesia ikut berpartisipasi mendukung TIP Community Lab. ”Terdapat lima operator seluler yang sedang bersiap untuk berpartisipasi yakni Indosat, Smartfren, Telkomsel, Hutchinson 3 sedang dalam konfirmasi, dan XL Axiata,” tuturnya.

    Inisiatif TIP Community Lab merupakan tahap pertama dari rencana untuk memajukan konektivitas di Indonesia melalui pengembangan, pengujian, dan penggelaran teknologi baru.

    TIP Community Lab sudah hadir di Eropa, Amerika, Asia Selatan, dan Asia Timur. TIP bekerja Bersama untuk mengembangkan, menguji, dan menggelar solusi yang terbuka, disaggregated, dan berbasis standar yang dapat memberikan konektivitas berkualitas tinggi yang dibutuhkan dunia saat ini.

     

    Ferdinandus Setu
    Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Fax : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 238/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Jadi Tuan Rumah, Menteri Budi Arie: Komitmen Indonesia Perkuat Kolaborasi Kelola Isu Air

    Terpilihnya Indonesia merupakan suatu bentuk kepercayaan dari masyarakat internasional atas kepemimpinan dan juga komitmen Indonesia dalam i Selengkapnya

    Siaran Pers No. 237/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital

    Wamenkominfo menekankan arti penting peningkatan perlindungan merek terhadap produk yang dihasilkan dan perlindungan paten terhadap inovasi Selengkapnya

    Siaran Pers No. 236/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Menkominfo Tantang Media Adopsi Perkembangan Teknologi

    Menkominfo menyatakan perkembangan dunia digital telah mendorong media berinovasi dan menghadirkan cara-cara baru dalam menyajikan berita. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 235/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Wamenkominfo: Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025

    Kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru yang diperkirakan mencapai 3,7 juta pekerjaan tambahan pada Tahun 202 Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA