FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    29 07-2020

    916

    ASEAN HLTF-EI Serukan Pengurangan Non Tariff Measures untuk Kemudahan Arus Barang Esensial

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta Kominfo - Pertemuan Association of Southeast Asian Nations High Level Task Force on Economic Integration (ASEAN HLTF-EI) ke-38 yang berlangsung secara virtual,  Selasa (28/07/2020) menekankan perlunya langkah segera dalam pengurangan Non Tariff Measures (NTMs), terutama untuk kemudahan lalu lintas barang-barang esensial di kawasan ASEAN.

    Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman, selaku Ketua HLTF-EI Indonesia, secara khusus menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan ASEAN dalam proses pemulihan ekonomi.

    "Di antaranya rransformasi ekonomi menuju digitalisasi khususnya bagi UMKM; Peningkatan pemanfaatan penggunaan tanda tangan dan stempel elektronik SKA Form D melalui ASEAN Single Window, terlebih untuk masa pembatasan sosial; Mendorong pengaturan ASEAN travel corridors dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan; serta Memastikan penandatangan RCEP tahun 2020 untuk meningkatkan kepercayaan publik," paparnya saat mengikuti pertemuan secara virtual dari Jakarta.

    Menurut Rizal Affandi, langkah itu sebagai bagian implementasi Ha Noi Plan of Action on Strengthening ASEAN’s Economic Cooperation and Supply Chain Connectivity in Response to Covid-19. "Selain itu juga merupakan salah satu butir rekomendasi dari pertemuan virtual yang dipimpin oleh Permanent Secretary of the Ministry of Trade and Industry Singapura Gabriel Lim, dan dihadiri oleh seluruh pemimpin HLTF-EI dari 10 negara ASEAN tersebut," jelasnya.

    Pertemuan itu menghasilkan beberapa rekomendasi lainnya, antara lain:

    1. Mendorong implementasi tepat waktu program prioritas di bawah kepemimpinan Vietnam.
    2. Memberi arahan agar semua pihak di bawah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ikut serta dalam proses Mid Term Review (MTR) Cetak Biru MEA 2025.
    3. Memperhatikan proses penyusunan ASEAN Post 2025 secara seksama, yang pada substansinya mengacu pada hasil MTR dan memperhatikan pengalaman dari pandemi Covid-19, serta memiliki mekanisme koordinasi yang baik antar tiga pilar ASEAN.
    4. Menginstruksikan agar lembaga terkait di bawah MEA memberi masukan terhadap dokumen Consolidated Strategy on the 4.0 IR for ASEAN.
    5. Perlunya peningkatan engagement dengan Inggris, dan perlunya meninjau kembali tingkat ambisi ASEAN dalam Free Trade Agreements (FTAs).

    HLTF-EI merupakan Working Group Think-tank ASEAN Economy yang terdiri dari para pejabat senior ekonomi dari masing-masing negara anggota ASEAN. Tugasnya untuk mengambil keputusan strategis terhadap isu-isu tertentu, serta memberikan rekomendasi kepada para Menteri Ekonomi ASEAN atas persoalan-persoalan yang menghambat ekonomi dan implementasi Cetak Biru MEA 2025.

    Berita Terkait

    Resmikan BTS 4G Bakti di Talaud, Presiden Tekankan Pentingnya Konektivitas untuk Persatuan Bangsa

    Kepala Negara mensyukuri pembangunan BTS 4G di Kabupaten Kepulauan Talaud yang telah selesai. Selengkapnya

    Presiden Serahkan Bantuan Pangan Beras untuk Masyarakat

    Sejumlah keluarga penerima manfaat pun mengaku bersyukur atas bantuan beras yang diberikan oleh pemerintah. Selengkapnya

    ASEAN dan PBB Perkuat Kerja Sama untuk Kesejahteraan Rakyat

    Presiden mengajak para pemimpin negara ASEAN dan PBB untuk bersama mengusung agenda pembangunan yang lebih adil bagi negara berkembang terma Selengkapnya

    Ini Tiga Pesan Wapres untuk Kemajuan Papua Barat Daya

    Wapres meminta sentra Pemprov Papua Barat Daya agar dapat memberikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA