FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 08-2020

    798

    Kominfo Raih Opini WTP 4 Kali Berturut-turut

    Kategori Sorotan Media | Viska
    Kominfo Raih Opini WTP 4 Kali Berturut-turut - (Foto: Screenshot/detikINET)

    Jakarta -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pencapaian ini diraih Kominfo empat kali berturut-turut sejak tahun 2016.

    Hal ini disampaikan Menkominfo Johnny G Plate dalam penyampaian hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Kominfo tahun 2019. Ini merupakan opini tertinggi yang diberikan BPK berdasarkan empat standar pemeriksaan yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah, kecukupan informasi laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektivitas sistem pengendalian intern.

    "Hal ini patut kita pertahankan, karena perolehan opini WTP adalah suatu kewajiban atas pengelolaan keuangan negara," kata Johnny dalam konferensi pers virtual, Kamis (6/8/2020).

    Johnny mengatakan tidak cukup bagi Kominfo untuk hanya mendapatkan opini WTP karena tugas kementerian yang lebih penting adalah memastikan penyelenggaraan pembangunan negara dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran serta bisa dinikmati masyarakat.

    Pencapaian Kominfo juga diapresiasi BPK. Anggota BPK Achsanul Qosasi mengatakan Kominfo memiliki respons yang cepat dalam memberikan data dan pemeriksaan bisa selesai lebih cepat dibanding kementerian lain.

    Tapi BPK juga memiliki beberapa catatan dan rekomendasi untuk Kominfo yang bisa segera ditindaklanjuti. Salah satunya adalah masalah perizinan pita lebar.

    "Berikutnya tentang kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, satu saja masalahnya tentang pita lebar yang di sini tertulis bagaimana perpanjangan izinnya harus diurus," kata Achsanul dalam kesempatan yang sama.

    "Tentang izin, tentang penerapan sanksinya, perusahaannya juga sudah disebut oleh tim. Menindaklanjuti ini tidak sulit, ini saya lihat dari kualitas temuan ini tidak sulit," sambungnya.

    Achsanul juga mengatakan BPK akan memeriksa proyek Palapa Ring lebih teliti lagi sebelum memberikan opini, dan saat ini baru dimasukkan dalam catatan laporan keuangan. BPK juga menyarankan Kominfo untuk menggandeng RRI dan TVRI dalam program belajar online atau e-learning di tengah pandemi COVID-19.

    "Tolong dua institusi ini walau secara struktural tidak berada di bawah bapak, tapi secara fungsional dia ada di bawah kendali bapak," kata Achsanul.

    "Mengoptimalkan peran TVRI dan RRI agar lebih bermanfaat untuk kepentingan komunikasi dan pencerdasan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

     

    Reporter : Virgina Maulita Putri

    Sumber : detik.com

    Berita Terkait

    Kominfo Bangun 4.200 BTS Demi Desa Teraliri Internet di 2021

    Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun 4 Selengkapnya

    Kemkominfo latih penggunaan aplikasi desa di PPU

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melatih penggunaan aplikasi administrasi kependudukan (adminduk) pada 30 desa di Kabupat Selengkapnya

    BAKTI Kominfo Pacu Infrastruktur TIK

    BADAN Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serius mempercepat pembangunan inf Selengkapnya

    Kominfo fasilitasi akselerasi startup lewat Startup Studio Indonesia

    Setelah menginisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada 2016 dan Nexticorn pada 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominf Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA