FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 08-2020

    3790

    Saring sebelum Sharing Informasi Melalui Ruang Digital Lawan COVID-19

    Kategori #Produktif&Aman | adam005

    JAKARTA – Literasi informasi dan media digital perlu dipelajari dan dipahami oleh masyarakat guna mewaspadai hoaks yang beredar di tengah pandemi COVID-19. Informasi-informasi yang tidak akurat dalam hoaks berdampak negatif bagi diri sendiri dan pihak lain.

    Ikhwan Lutfi, M.Psi, Dosen Psikologi UIN Jakarta menjelaskan bahwa hoaks menimbulkan dampak kecemasan, mengganggu eksistensi, serta menimbulkan ketidak percayaan pada diri sendiri, orang lain, dan pihak otoritas. Menurut Ikhwan, di masa pandemi sekarang ini, hoaks juga menimbulkan disobedient¬¬-sosial atau ketidakpatuhan

    “Hoaks di masa pandemi membuat munculnya disobedient sosial atau masyarakat tidak patuh, karena informasi yang diterima tidak benar,” ujar Ikhwan di Media Center Satuan Tugas Nasional, Jakarta, Sabtu (15/8).

    Menurut Ikhwan, ketidakpatuhan tersebut dikarenakan masyarakat lebih memaknai alternatif informasi yang ada dibandingkan dengan informasi yang disebarkan. 

    Faktor lain yang menyebabkan hal tersebut adalah perilaku malas dari sebagian masyarakat Indonesia. Malas untuk melakukan cross-check terhadap informasi yang telah tersedia, sehingga menimbulkan sesat pikir serta cara berpikir yang pendek.

    Berdasarkan keterangan Dr. Lestari Nurhajati, M.Si, Ketua Tim Kampanye Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi), isu politik, SARA, dan kesehatan menjadi ladang hoaks yang paling banyak tersebar di Indonesia.

    Dalam sesi Bincang-Bincang Bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Lestari menuturkan ketika seseorang percaya terhadap isu yang salah namun dianggap benar, maka orang tersebut dapat melakukan tindakan-tindakan di luar kontrolnya. 

    Untuk mengantisipasi hal tersbut, terdapat hal yang paling mudah untuk dilakukan oleh masyarakat, yakni melakukan verifikasi informasi yang diterima.

    “Paling mudah, masyarakat harus melakukan verifikasi terhdapa informasi yang diterima, apabila banyak menggunakan huruf kapital, menggunakan kata ‘viralkan’, terlalu bombastis, dan terlalu bersemangat menyampaikan sesuatu yang belum tentu benar itu biasanya mencurigakan,” kata Lestari.

    Selain itu, masyarakat juga harus check and re-check dengan membandingkannya terhadap media lain yang lebih valid dan akurat. Hal tersbut juga harus diikuti oleh proses evaluasi dengan cara menahan diri atau tidak terburu-buru sebelum membagikan informasi tersebut. 

    “Jangan terburu-buru untuk berbagi, kita harus saring sebelum sharing (berbagi),” tegas Lestari mengenai evaluasi terhadap informasi yang diterima.

    Terakhir, partisipasi dan kolaborasi ketika menemukan hoaks di sekitar kita menjadi peran yang harus dilaksanakan oleh semua orang.


    Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan COVID-19

    Facebook : @InfoBencanaBNPB
    Twitter : @BNPB_Indonesia
    Instagram : @bnpb_indonesia
    Youtube : BNPB Indonesia

    #SiapUntukSelamat
    #BersatuLawanCovid19
    #CuciTangan
    #JagaJarak
    #MaskerUntukSemua
    #TidakMudik
    #DiRumahAja

    Sumber : https://covid19.go.id/p/berita/saring-sebelum-sharing-informasi-melalui-ruang-digital-lawan-covid-19

    Berita Terkait

    Semakin Banyak Vaksinasi Dukung Efektivitas Vaksin

    Dokter Spesialis Patologi Klinik RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Tonang Dwi Ardyanto SpPK(K), Ph.D, FISQua menjelaskan, vi Selengkapnya

    Pemerintah Perkenalkan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19

    Jakarta, Senin 7 Desember 2020 – Kedatangan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi kemarin (6/12) merupakan wujud upaya pemerint Selengkapnya

    Vaksin, 3M, dan Hidup Sehat: Jurus Menyelesaikan Pandemi COVID-19

    Jakarta, Selasa 01 Desember 2020. Pandemi COVID-19 membawa dampak multi dimensi bagi masyarakat, tidak hanya bagi kesehatan namun juga berda Selengkapnya

    Upaya Pemerintah DKI Jakarta dan Sumatera Utara dalam Penanganan COVID-19

    JAKARTA – Pemerintah DKI Jakarta dan Provinsi Sumatera Utara terus menangani penambahan kasus harian COVID-19 di wilayahnya. Dua wilayah a Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA