FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 08-2020

    1325

    Disiplin Masyarakat Kunci Memutus Mata Rantai Covid-19

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Meski telah lima bulan pandemi Coronovirus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah terus menggaungkan disiplin protokol kesehatan mengingat kasus positif dan korban masih tinggi. Pemulihan kesehatan diutamakan seiring dengan kebangkitan ekonomi nasional.

    Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan perilaku disiplin penerapan protokol kesehatan masih menjadi kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya, hingga kini vaksin untuk penyembuhan virus tersebut belum ditemukan.

    Hal itu diutarakan Doni Monardo dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk "Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit" yang digelar secara virtual di Kementerian Kominfo, Jakarta, Sabtu (15/08/2020).

    Menurut Doni, perilaku disiplin dan menerapkan protokol kesehatan menjadi alat atau kekuatan utama yang dimiliki masyarakat Indonesia karena sampai saat ini obat Covid-19 belum ada. "Vaksin pun baru bisa efektif beberapa bulan ke depan," katanya.

    Diingatkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, sembari vaksin penyembuh Covid-19 benar-benar ditemukan dan dapat diproduksi massal, maka akan ada sejumlah kemungkinan-kemungkinan yang masih bisa terjadi. Ia menjelaskan perubahan perilaku yang diminta untuk diterapkan masyarakat tadi juga merujuk pada kesadaran kolektif dan peran dari seluruh komponen bangsa.

    "Ada 63 persen keberhasilan kita dalam menangani Covid-19 adalah di bidang sosialisasi," ujar Doni Monardo.
    Oleh karena itu, peran komunikasi publik adalah hal yang mendasar dan memiliki peranan besar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus.

    Ditegaskan, mantan Pangdam Siliwangi tersebut agar seluruh komponen masyarakat menerapkan disiplin saat beraktivitas di masa transisi. Tiga komponen penting protokol kesehatan wajib dilakukan, memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.

    Pada kesempatan itu, mengingat pentingnya komunikasi publik tersebut, Doni menyitir sebuah kalimat "kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu kali kau akan menang, seribu kali kau berperang, seribu kali kau akan menang".

    Salah satunya selain menggunakan media arus utama, Doni menambahkan untuk mengakselerasi sosialisasi disiplin protokol kesehatan, Satgas Covid-19 mendorong kelompok ibu-ibu PKK terlibat lebih massif ke masyarakat. Untuk menyediakan masker dan sosialisasi protokol kesehatan.

    Mengutip kalimat-kalimat tersebut, ujarnya, relevan untuk disandingkan dengan keadaan saat ini. Tujuannya agar masyarakat paham betapa bahayanya virus corona. "Covid-19 memang berbahaya,tetapi proses seseorang terpapar itu karena ada yang membawanya yaitu manusia. Oleh karena itu, butuh upaya memutus penyebaran yang bisa menciptakan kesehatan masyarakat," katanya.

    Doni Monardo menambahkan, kondisi wabah Covid-19 bukan yang pertama dialami di Tanah Air. Kondisi wabah seperti ini sudah pernah terjadi di Indonesia pada 100 tahun lalu. Di mana wabah penyakit menjangkiti 15 persen dari populasi Indonesia yang saat itu sebanyak 35 juta penduduk.

    Turut tampil sebagai narasumber Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dan Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin. 

    Berita Terkait

    Presiden Sapa Masyarakat dan Pedagang di Pasar Melonguane Talaud

    Presiden pun kemudian berkeliling di area pasar seraya menyapa para pedagang sekaligus mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok. Selengkapnya

    Pemerintah Imbau Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Covid-19 di Akhir 2023

    Dengan menerapkan protokol kesehatan diharapkan aktivitas masyarakat terutama wisatawan di destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif d Selengkapnya

    Pemerintah Targetkan Masyarakat Rasakan Manfaat Konektivitas Transportasi

    Secara keseluruhan pembangunan sektor perhubungan di berbagai wilayah Indonesia yang meliputi transportasi darat, laut, udara dan kereta api Selengkapnya

    Digitalisasi Permudah Masyarakat Akses Berbagai Layanan Publik

    Digitalisasi memudahkan proses monitoring pelayanan di kabupaten dan kota. Selain itu, juga akan menjadi pendorong koordinasi dan masukan pe Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA