FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 08-2020

    716

    TIK Jadi Solusi Penopang Kegiatan Warga Kala Pandemi

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro menyatakan Indonesia mencoba menggabungkan kegiatan perekonomian pada masa pandemi tetapi pada waktu yang sama harus melakukan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. 

    Menurutnya, dalam aktivitas perekonomian tradisional, ada hyperconnectivity yang melibatkan banyak orang agar dapat melakukan kegiatan perekonomian. Selama pandemi Covid-19, hyperconnectivity tidak dapat dilakukan dan diganti dengan teknologi informasi dan komunikasi (ICT).

    “Dalam konsep kegiatan minim kontak, ada kegiatan daring seperti e-commerce, pembelajaran jarak jauh secara daring, dan telemedicine yang telah berkembang secara signifikan selama pandemi. Orang-orang lebih banyak melakukan kegiatan perniagaan secara daring daripada pergi ke pasar atau pusat perbelanjaan," ungkapnya dalam sesi ketiga UN ESCAP Committee on Information and Communications Technology & Science, Technology and Innovation melalui rapat virtual dari Jakarta,  Rabu (19/08/2020).

    Dalam sesi tersebut Menteri Bambang menjelaskan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua sebanyak minus 5,3 persen yang merupakan titik terendah kedua setelah krisis finansial tahun 1998. Perkembangan ekonomi tumbuh negatif dikarenakan harus mengikuti disiplin protokol kesehatan Covid-19 yang ketat sehingga beberapa kegiatan harus dihentikan untuk sementara.

    "Banyak siswa di Indonesia yang melakukan pembelajaran secara daring dari rumah. Bahkan telemedicine yang sebelumnya tidak populer sekarang menjadi lebih populer di Indonesia karena orang-orang membatasi kunjungan ke rumah sakit. Dengan tiga aktivitas tersebut kita perlu membangun infrastruktur untuk meningkatkan kecepatan internet,” jelas Menteri Bambang.

    Menurut Menteri Bambang, solusi untuk menangani hal tersebut adalah dengan melengkapi infrastruktur ICT yang disebut Palapa Ring yang mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia. 

    "Tantangannya adalah bagaimana memenuhi infrastruktur tersebut karena setiap orang melakukan pekerjaan dari rumah khususnya untuk para siswa dan UMKM," tuturnya. 

    Oleh karena itu, solusi pertama yang dilakukan Pemerintah Indonesia  adalah membangun infrastruktur serat optik. Alternatif kedua adalah mengombinasikan infrastruktur serat optik dengan jaringan komunitas internet yang dapat diaplikasikan setiap orang karena biayanya murah. 

    "Solusi lainnya adalah menggunakan L-Band Satellite yang lebih efektif. Hal ini adalah strategi kita karena kita tidak pernah mengetahui kapan pandemi akan berakhir dan setiap orang berlomba untuk menghasilkan vaksin," jelasnya.

    Hal itu semua ditujukan untuk menopang aktivitas seluruh masyarakat agar berlangsung secara online.

    “Kita perlu memastikan semua infrastruktur ICT perlu dipenuhi dan memastikan aktivitas online sama baiknya dengan aktivitas dengan aktivitas offline. Kita telah mempunyai pengalaman yang sangat baik dengan fintech," jelasnya. 

    Menteri Bambang menjelaskan setiap orang melakukan mobile banking dan online banking dan sudah meninggalkan tradisi kuno menggunakan kegiatan bank secara fisik.

    "Jika kita bisa melakukannya untuk kegiatan finansial, kita dapat melakukannya pula dalam kegiatan pendidikan, kegiatan konsultasi kesehatan, perniagaan, pelayanan, dan hiburan. Transformasi digital sudah ada dan kita perlu meningkatkannya. Kita juga mendukung inisiatif UN ESCAP dan sangat menyetujui inovasi yang dapat diakses,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Eksekutif UN ESCAP Armida Alisjahbana dan Iranian Vice-President for Science and Technology Sorena Sattari.

    Berita Terkait

    Keamanan Siber Jadi Kunci Membangun Kota Cerdas IKN

    BSSN mencatat bahwa dalam tiga tahun terakhir, ancaman siber masih terus mengintai Indonesia, dimana sekitar 42—62% dilakukan oleh malware Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Arti Penting Lindungi Kedaulatan Digital Indonesia

    Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Untuk itu, Presiden meminta agar talenta-t Selengkapnya

    Pimpin KTT Ke-20 ASEAN-India, Presiden Dorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Biru

    Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin untuk terus menjaga stabilitas dan kedamaian kawasan agar dapat menjadikan kawasan ASEAN sebagai Selengkapnya

    ASEAN-Kanada Sepakati Pembentukan Kemitraan Strategis dan Perkuat Ketahanan Pangan

    Menlu menuturkan bahwa pertemuan tersebut mengadopsi dokumen “ASEAN-Canada Joint Leaders’ Statement on Strengthening Food Security and N Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA