Awas Disinformasi, Kopi Mampu Tangkal Covid-19!

Jakarta, Kominfo – Beredar konten melalui platform media sosial WhatsApp berisi informasi mengenai minum kopi hingga tiga kali sehari mampu menangkal Covid-19.

Pesan itu mencantumkan sumber dari CNN serta klaim yang berasal dari Dr. Li Wenliang.

Berdasarkan penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika didapatkan fakta dari tirto.id, CNN memang pernah memberitakan bahwa Li Wenliang dipuji sebagai pahlawan.

"Seorang dokter di China yang mencoba memperingatkan publik tentang virus corona di Wuhan telah meninggal dunia karena penyakit tersebut. Li Wenliang memberi tahu rekan-rekannya tentang keberadaan virus pada bulan Desember, namun dituduh menyebarkan rumor oleh polisi Wuhan setelah mengunggah pesan tersebut di media sosial," sebut CNN.

Dalam berita, Li Wenliang dipuji sebagai pahlawan, dan kematiannya telah memicu kemarahan di antara warga China yang merasa dibohongi dan bahwa Wenliang diserang karena mengungkapkan kejadian tersebut. “Li meninggal ketika virus Corona telah mencapai 30 ribu kasus di China," jelasnya.

Namun, tidak ada artikel di CNN yang menyebut Li Wenliang mengklaim bahwa kopi mampu menangkal Covid-19. Selain itu, tidak ada laporan media yang menyebutkan Wenliang menemukan obat Covid-19.

Berikut daftar lengkap hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Sabtu (05/09/2020):

1. Kopi Mampu Tangkal Covid-19
2. Corona adalah Permainan Dajjal, Jangan Ikuti Protokol Covid-19 karena Memakai Masker Merupakan Pembunuhan Massal
3. Mencuci Hidung Bisa Mengubah Hasil Swab Covid-19
4. Info Lowongan Pekerjaan Pemandi Jenazah RSUD Pasar Rebo
5. Menag Belajar Mengaji Dengan Abu Janda
6. Rocky Gerung Mendadak Ustad
7. Pemerintah Zaman Jokowi Pekerjakan Buzzer
8. Pemberian Hadiah Mengatasnamakan PT Len Industri (Persero)
9. Babi di Murakarta Jelmaan Gadis di Sebuah Desa
10. Perusak Polsek Ciracas adalah Polisi Sendiri
11. PDIP Buka Opsi Bubarkan MUI Demi Utuhnya Pancasila
12. Ahok Dipecat karena Pertamina Rugi Rp 11 Triliun