FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 09-2020

    1013

    Komitmen Pemerintah Perpanjang JPS dan Gerakkan Ekonomi

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Pekerja mengangkat beras di gudang Tunggorono 2, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/09/2020). Perum Bulog akan menyalurkan 450.000 ton beras selama tiga bulan pada Agustus sampai Oktober 2020 untuk Program Bantuan Sosial (Bansos) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH).

    Jakarta, Kominfo - Pemerintah berkomitmen memperpanjang program jaring pengaman sosial hingga Desember 2020. Dalam waktu bersamaan Pemeritah juga berupaya menggerakkan ekonomi nasionl. Hal itu sebagai wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam menangani Covid-19. 

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan berdasarkan asumsi perkembangan ke depan, bansos reguler akan tetap diteruskan hingga akhir tahun sementara bansos non reguler terus digulirkan hingga kuartal pertama 2021 hanya saja akan ada beberapa penyesuaian.

    "Bahkan mungkin kuartal 2 juga, bansos nonreguler tersebut akan terus digulirkan. Memang banyak sekali paket yang kita gulirkan sesuai dengan segmen, masyarakat yang menerima bantuan juga tidak bisa diseragamkan.    Pemberian bansos akan disesuaikan dengan segmen dan situasinya", ujarnya saat menjadi narasumber acara WeTalk live on Instagram Wartaekonomi, dari Jakarta, Kamis (17/09/2020).

    Dalam evaluasi program bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19, Presiden mengingatkan kembali masalah penggunaan anggaran. Salah satunya yang diperuntukkan membantu para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

    Menko PMK menyebut, pemerintah telah mengalokasikan sejumlah dana hibah untuk membantu pelaku UMKM. Diharapkan dengan itu, gairah ekonomi nasional akan kembali bangkit ditandai dengan meningkatnya UMKM.

    "Untuk PKH yang sudah naik kelas juga kita dorong dengan memberikan akses modal pinjaman usaha, baik melalui jalur perbankan maupun skema lain," tuturnya.

    Kendati demikian, tukas Muhadjir, untuk dapat kembali membangkitkan roda perekomian baik di sektor UMKM maupun pelaku usaha lainnya harus ada titik temu yaitu semangat dari penjual dan pembeli.

    Menurutnya, tidak ada cara lain selain meyakinkan masyarakat kelas menengah ke atas yang selama ini takut keluar karena khawatir terpapar Covid-19 harus berani keluar untuk belanja.

    "Di sini pentingnya kita membangun citra positif, mulai dari menjamin keamanan, kesehatan, mutlak harus dilakukan untuk menyelamatkan ekonomi," tandasnya.

    Muhadjir menambahkan, pemerintah pusat dan daerah saat ini juga tengah menaikkan tensi penanganan Covid-19. Diantaranya, yakni dengan menggelar berbagai operasi guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

    Berita Terkait

    Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat

    Presiden menyatakan bahwa pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini kepada pemerintah yang akan datang. Selengkapnya

    Berantas Judi Online, Pemerintah Terapkan Langkah Holistik

    Sesuai dengan kewenangan, dari akhir tahun 2023 hingga Maret 2024 OJK telah melakukan pemblokiran sekitar 5.000 rekening yang terindikasi te Selengkapnya

    Pemerintah Dukung Pembentukan Ekosistem Startup di Kawasan IKN

    Untuk memperkuat digitalisasi yang menjadi bagian penting dari ekosistem startup, Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai program yang di Selengkapnya

    Lewat PP No. 14/2024, Pemerintah Berikan THR dan Gaji ke-13 bagi ASN

    Pemberian THR dan gaji ke-13 ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada seluruh aparatur negara yang telah, sedang, dan ke depan akan te Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA