FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 10-2020

    1119

    Dirjen IKP: Jadikan Prokes Standar Baru Prosedur Pelayanan Wisatawan

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo - Wilayah destinasi pariwisata wajib menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) sebagai standar baru dalam prosedur pelayanan kepada wisatawan. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo menyatakan hal itu perlu dilakukan agar pengunjung destinasi tersebut dapat terhindar dari infeksi virus Covid-19 yang masih mewabah.

    "Mengedepankan Prokes dalam setiap prosedur pelayanan kepada wisatawan yang tidak boleh ditawar oleh siapapun," ujar Dirjen IKP Kementerian Kominfo Widodo Muktiyo dalam sambutan pada Webinar yag bertema "Kesiapan Destinasi Wisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru", dari Jakarta, Jumat (09/10/2020).

    Menurut Dirjen Widodo, seluruh pemangku kepentingan sektor pariwisata harus mampu menerapkan Prokes dalam melayani wisatawan yang datang. Jadikan, Prokes sebagai indikator utama dalam melakukan pelayanan optimal terhadap para pengunjung yang singgah untuk menikmati pariwisata.

    "Kita membangun satu tren pariwisata yang berbasis pada isu kesehatan, higenis dan juga aman di era adaptasi kebiasaan baru," tuturnya.

    Dengan menerapkan hal tersebut, lanjut Dirjen IKP, pihaknya meyakini bahwa lokasi destinasi pariwisata yang terkait mampu bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dalam beberapa waktu kedepan. Seiring dengan tumbuhnya rasa aman dari Covid-19, maka akan meningkat juga kunjungan wisatawan.

    "Sektor pariwisata bisa kembali bergeliat kembali dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya untuk mengurangi jumlah pengangguran," katanya.

    Setelah membangun rasa aman yang kuat kepada publik, Dirjen Widodo mengusulkan, pemerintah provinsi terkait dapat memberikan insentif dalam berbagai bentuk kepada para wisatawan. Sehingga menjadi faktir yang dapat mendorong para wisatawan untuk melakukan kunjungan wisata ke wilayah terkait.

    Kemudian, membangun strategi komunikasi yang efektif kepada para calon wisatawan domestik yang berpotensi melakukan perjalanan wisata. Tujuannya, pesan yang disampaikan melalui berbagai kanal komunikasi yang digunakan dapat menjangkau para target wisatawan.

    "Strategi promosi kita geser untuk betul-betul menarik minat wisatawan nusantara dari berbagai daerah," pungkas Dirjen IKP Kementerian Kominfo.

    Berita Terkait

    Dirjen IKP Kominfo: Jadikan Pemilu 2024 Momentum Perkuat Persatuan

    Seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama menjaga nama Indonesia sebagai negara demokratis melalui pelaksanaan Pemilu yang Selengkapnya

    Delegasi India: Indonesia Tetapkan Standar Tinggi di Penyelenggaraan DEWG G20

    "Praktis tanpa cela, semua agenda sukses terlaksana," kata salah satu Delegasi India, Naman Upadhyaya, kepada Kominfo Newsroom di Hotel Muli Selengkapnya

    Dirjen IKP: ASO Berpotensi Tumbuhkan 232.000 Pekerjaan Baru

    Program ASO memiliki beragam manfaat yang akan dirasakan langsung masyarakat, salah satunya menumbuhkan 232.000 pekerjaan baru. Selengkapnya

    Dorong Inklusi Keuangan Daerah, Kominfo Latih Warga Banjarbaru Kelola Keuangan Digital

    Pengetahuan dan pemahaman mengenai literasi keuangan secara digital dapat membuat setiap orang akan bisa mengelola keuangan dengan lebih mud Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA