Plt Sekjen: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas!

Yogyakarta, Kominfo - Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail mengimbau seluruh sivitas Setjen Kementerian Kominfo untuk bekerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas.  Hal itu menurut Plt. Sekjen Ismail diperukan guna mewujudkan program-program Kementerian Kominfo dalam memperkuat layanan publik yang akurat, terpadu, dan mudah diakses.

“Kesetjenan itu kerjanya melayani. Jadi, ini merupakan pesan untuk kita semua sebagai generasi penerus satuan kerja Sekretariat Jenderal, termasuk saya, bahwa berkarya itu ternyata harus memiliki sikap bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas,” ungkapnya saat memberi sambutan dalam acara Lepas Sambut dengan Sekjen Kementerian Kominfo sebelumnya, di Grand Inna Hotel, Yogyakarta, Sabtu (31/10/2020).

Menurut Plt Sekjen Kementerian Kominfo, untuk mencapai kesuksesan maka setiap pegawai Kominfo dituntut untuk bekerja keras tak mengenal waktu dan senantiasa siap melayani kapanpun dibutuhkan. Oleh karena itu, menurutnta sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), jajaran kesetjenan harus menerapkan darma bakti pegawai Kominfo sebagai pelayan masyarakat.

“Pegawai Setjen Kominfo perlu kerja keras. Harus ready almost 24 hours, jika ada yang bertanya soal pekerjaan melalui WA jam berapa pun harus dijawab karena pegawai Kominfo kerjanya melayani,” tuturnya.

Selain bekerja keras, Plt Sekjen Ismail juga meminta jajarannya untuk bekerja cerdas dalam melaksanakan tugas negara. Menurutnya, hal itu ditujukan guna memperkaya kapasitas dan kompetensi.

“Jangan pernah berhenti lakukan perubahan pola piker dan pola kerja, tingkatkan terus kinerja, berinovasi, kreatifitas sehingga menghasilkan high commitment dan high performance. Tentu saja karena tanpa kecerdasan maka kita bekerja tidak akan fokus, muter-muter gak pernah selesai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Plt Sekjen Kementrian Kominfo menyatakan, agar pekerjaan terasa ringan dan nyaman, maka dibutuhkan keikhlasan dalam melaksanakan perintah. Menurutnya, dengan bekerja iklhas, akan menumbuhkan sikap profesionalitas seorang pegawai tanpa mengharapkan imbalan.

“Jadi, mari kita kerja ikhlas tanpa beban karena kita bekerja tidak selalu mengharapkan pujian. Ketika kita mengandalkan pujian dari oang lain, atasan, teman sejawat, siap-siaplah untuk kecewa. Karena pujian ini belum tentu seperti yang diharapkan. Bisa menghindari sesuatu yang menimbulkan konflik stress, Ini satu hal yang perlu kita pelajari dan ini urusannya sudah tinggi karena berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tandasnya.

Dalam melanjutkan tugas ebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, secara khusus, Plt Sekjen Ismail menyampaikan bahwa dirinya masih membutuhkan hasil karya, input, serta masukan dari Rosarita Niken WIdiastuti selaku Sekjen Kominfo sebelumnya.

“Tak lupa, mewakili teman-teman di kesetjenan, kami memohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan menyinggung perasaan dan turut mendoakan agar Ibu Niken selalu sehat serta mendapatkan kekuatan, terus berkarya di posisi yang baru,” ucapnya. 

Dalam kesempatan itu diluncurkan pula buku berjudul 6 M Ala Niken yang berisi catatan kenangan sejumlah ASN Kementerian Kominfo atas kepemimpinan Sekjen Rosarita Niken Widiastuti.

Hadir dalam acara Ketua STMM Yogyakarta Noor Iza, Kepala Biro Keuangan Bambang Sigit Nugroho, Kepala Biro Hukum Bertiana Sari, Plt. Kepala Biro Humas Ferdinandus Setu, Sekretaris Dewan Pers Saepudin, Kepala Monumen Pers Nasional Widodo Hastjaryo, dan Sekretaris Komisi Informasi Pusat Munzaer. (hm.ys)