FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 11-2020

    771

    Lewat Sinergi Program Pemda, Pemerintah Dorong Penguatan Inklusi Keuangan Pemuda

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Tangerang Selatan, Kominfo - Pemerintah berkomitmen mendorong inklusi keuangan di Indonesia melalui penguatan inklusi keuangan pemuda dan peningkatan kualitas sinergi pemerintah daerah.

    Hari jadi Kota Tangerang Selatan tahun ini, menjadi momen penting dalam penguatan sinergi tersebut. Selain memperkuat sinergi implementasi kebijakan inklusi keuangan, dalam acara ini masyarakat terkhusus pemuda dan perempuan didorong agar memanfaatkan fasilitas yang diberikan Pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

    “Inklusi keuangan bukan hanya sekedar menabung di lembaga keuangan bank maupun nonbank. Tapi lebih jauh dari itu, inklusi keuangan dimaksudkan untuk mensejahterakan rakyat. Karena dengan inklusi keuangan masyarakat dapat meningkatkan penghasilannya,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir dalam Sinergi Program Inklusi Keuangan Bagi Pemuda dan Perempuan di Kota Tangerang Selatan, Selasa (24/11/2020). 

    Pemerintah melalui Kemenko Perekonomian dan Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyusun pelayanaan kepemudaan melalui Strategi Keuangan Inklusif pada tahun 2019. Hal ini menjadi dasar kerja sama dalam pelayanan kepemudaan dan mendorong keuangan inklusif untuk segmen pemuda di Indonesia, terutama dalam hal peningkatan akses dan penggunaan produk dan layanan keuangan bagi pemuda.

    Salah satu pencapaian dari program pemuda/pelajar tersebut adalah total kepemilikan Simpanan Pelajar (SimPel) yang mencapai 46,07% atau 33,92 juta rekening dari total santri/pelajar pada triwulan II tahun 2020.

    Untuk memperkuat inklusi keuangan kaum perempuan disusunlah dokumen Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) segmen perempuan yang diterbitkan Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) pada Juni 2020. Dokumen ini bertujuan memperkenalkan area prioritas utama dan rencana aksi untuk mempromosikan akses terhadap keuangan bagi perempuan Indonesia.

    Iskandar yang juga selaku Sekretaris Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) mengimbau agar seluruh anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang Selatan, khususnya pemuda dan kaum perempuan untuk aktif meningkatkan pemahamannya terhadap produk/jasa layanan keuangan formal termasuk layanan keuangan digital.

    Pasalnya menurut hasil survey, lanjut Iskandar, seseorang menjadi miskin salah satunya disebabkan karena tidak punya akses terhadap pembiayaan.  

    “Maka Pemerintah hadir menyediakan pembiayaan untuk masyarakat yang tidak mampu dan ingin berusaha. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya mengedukasi masyarakat terutama dalam mengakses pembiayaan.” imbuhnya.

    Sinergi Program Inklusi Keuangan Bagi Pemuda dan Perempuan di Kota Tangerang Selatan tidak bersifat seremonial semata. Dalam kegiatan ini, anggota DMI Kota Tangerang Selatan berkesempatan belajar dan meningkatkan skala usaha yang dikelolanya dengan pengetahuan tentang akses permodalan dan perbankan syariah.

    Selain itu, terdapat pula edukasi terkait pengembangan hidroponik berbasis pesantren, program keagenan Unit Usaha Syariah PT Pegadaian (Persero), pengemasan produk UMKM dan sebagainya.

    Sebagai informasi, capaian indeks inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening antara laki-laki dan perempuan tidak menunjukkan selisih kesenjangan yang signifikan. Namun indeks inklusi keuangan Indonesia masih di angka 76,2%, angka tersebut masih di bawah negara emerging market seperti Cina dan India serta negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand.

    Indeks inklusi keuangan 80% telah dicapai oleh China dan India. Sementara Malaysia dan Thailand memiliki indeks inklusi keuangan 85% dan 82%.

    Hadir dalam kegiatan ini Ketua PD DMI Tangerang Selatan, Heli Slamet; Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Agus Tavip Riyadi; Direktur Operasional Ritel PT Askrindo, Anton Fadjar A. Siregar; Direktur Pemasaran PT Askrindo Syariah, Supardi Najamuddin; Chief Executive Officer eSyirkah.id & iPesantren.id, Gunawan Arifin; Sekretaris Umum Induk Koperasi Pondok Pesantren, Saiful Arifin serta para pejabat BUMN, Bank Himbara, dan Bank Daerah lainnya.

    Berita Terkait

    Wapres: Optimalkan Program Percepatan Penurunan Stunting!

    Wapres mengingatkan bahwa target tahun ini akan dapat dicapai apabila semua pihak lebih bersungguh-sungguh menjalankan program penurunan stu Selengkapnya

    Lewat PP No. 14/2024, Pemerintah Berikan THR dan Gaji ke-13 bagi ASN

    Pemberian THR dan gaji ke-13 ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada seluruh aparatur negara yang telah, sedang, dan ke depan akan te Selengkapnya

    Upaya Pemerintah Kembangkan Parekraf Berkelanjutan di IKN

    Menparekraf menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam mendukung pengembangan parekraf berkelanjutan. Selengkapnya

    Susun RKP 2025, Pemerintah Fokus Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

    Pada tahun 2025 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,3-5,6 persen. Selain itu pemerintah juga menargetkan penuru Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA