Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup
Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar pesan berantai dalam platform WhatsApp. Pesan itu potret tenda oranye di depan RUD Dr. Mawardi. Adapun keterangan dalam pesan itu menyatakan lima bangsal isolasi pasien Covid-19 di RSUD Dr. Mawardi telah penuh dan tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19.
Konon, pesan itu memuat pula narasi akhirnya RSUD Dr. Mawardi membuat dua tenda darurat guna penanganan pasien Coivd-19 di Wialayah Solo, Jawa Tengah.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim pada pesan berantai tersebut adalah salah.
Direktur RSUD Dr. Moewardi Solo Cahyono Hadi mengklarifikasi pesan tersebut. bangsal isolasi RSUD Dr. Muwardi masih tersedia tempat tidur kososng untuk pasien Covid-19.
“Bahkan sesuai dengan adanya instruksi Kementerian Kesehatan tempat tidur pada bangsal isolasi RSUD Dr.Moewardi bisa bertambah,” tandasnya.
Adapun potret tenda oranye bertuliskan BNPB di depan RSUD Dr. Moewardi tersebut dimanfaatkan untuk keluarga yang mengantar pasien umum bukan sebagai tenda darurat isolasi pasien Covid-19.
Berikut laporan isu hoaks dan diisinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (31/12/2020):
Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com ternyata klaim itu keliru. Selengkapnya
Konon, unggahan itu disertai keterangan vaksin Covid-19 dan autisme memiliki hubungan kausalitas. Selengkapnya
Konon, isi video merupakan potongan rekaman video dari peristiwa yang tidak berkaitan. Selengkapnya