Beredar Beras Plastik di Malinau Kaltara? Awas Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar konten di media sosial Facebook berisi informasi yang menyebutkan nama penerima vaksin yang dicantumkan pada surat vaksin harus sesuai nama yang tertera di paspor. Konon, petugas yang memeriksa surat vaksin akan menyesuaikan nama penerima vaksin dengan nama yang tertera di paspor.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari Kompas.com bahwa Kepala Subbagian Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nur Saleh menegaskan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM tidak mengeluarkan aturan terkait hal tersebut. Ahmad mengatakan, surat vaksin bukan merupakan wewenang dari Ditjen Imigrasi, tetapi wewenang Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ahmad menilai, beredarnya kabar bahwa nama penerima vaksin di surat vaksinasi harus sesuai dengan nama yang tertera di paspor hanya antisipasi yang
disampaikan warganet. Dengan demikian, klaim yang menyebutkan nama di surat vaksinasi harus sesuai dengan paspor adalah tidak benar karena Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM tidak pernah mengeluarkan aturan tersebut.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi TIM AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (22/03/2021):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya
Faktanya, klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya
Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya