FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 03-2021

    819

    Pepaya Bergizi Tertinggi? Awas Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta, Kominfo – Beredar informasi di jejaring media sosial Facebook. Konon, buah pepaya dipilih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama dua tahun berturut-turut sebagai buah dengan nilai gizi tertinggi.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dilansir dari Antaranews.com, tidak ditemukan informasi resmi berupa literatur atau pemberitaan media arus utama yang melaporkan WHO menempatkan pepaya sebagai buah bergizi paling tinggi.

    Pernyataan WHO terkait buah dan sayur memang pernah dirilis pada 11 Februari 2019. Ketika itu, WHO merekomendasikan masyarakat dunia untuk mengkonsumsi minimal 400 gram buah dan sayuran per hari (tidak termasuk kentang dan umbi lainnya).

    Menurut WHO, konsumsi buah guna mencegah penyakit kronis layaknya jantung, kanker, diabetes dan obesitas.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (30/03/2021):

    1. [HOAKS] Vaksin Covid-19 Berbahaya Bagi Ibu Menyusui
    2. [HOAKS] Pertamina Bagikan Dana Bantuan Covid-19 Lewat SMS
    3. [DISINFORMASI] WHO Sebut Pepaya Sebagai Buah Bergizi Tertinggi
    4. [DISINFORMASI] Penentuan Kuota Jemaah Haji Indonesia pada Tahun 2021
    5. [HOAKS] Akun Whatsapp Mengatasnamakan Wakil Bupati Tanah Bumbu

    Berita Terkait

    Beredar Beras Plastik di Malinau Kaltara? Awas Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya

    Pemberangkatan Pasukan TNI ke Palestina? Itu Disinformasi!

    Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya

    Sejuta Ton Beras Sintetis Beracun Asal Cina Beredar di Bukittinggi, Awas Disinformasi!

    Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya

    Awas Disinformasi Aliran Dana Korupsi SYL!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com ternyata klaim itu keliru. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA