FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 04-2021

    1970

    Perkuat Kerukunan Umat Beragama, Dialog Islam-Khonghucu Patut Diapresiasi

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Jakarta, Kominfo – Agama mengajarkan nilai-nilai penting kemuliaan hidup, di antaranya, untuk mengembangkan kedamaian dan kerukunan hidup antar sesama. Untuk itu, penyelenggaraan Dialog Islam-Khonghucu oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) patut diapresiasi, sebagai wujud sinergi merawat kerukunan umat beragama di Indonesia.

    “Saya mengapresiasi forum Dialog Islam dan Khonghucu sebagai bentuk nyata upaya merawat serta memperkuat kerukunan, khususnya antara umat Islam dan umat Khonghucu,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin pada peringatan hari lahir MATAKIN yang ke-98, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Sabtu (10/04/2021).

    Upaya tersebut, lanjut Wapres, sejalan dengan arah dan tujuan didirikannya MATAKIN pada 1923 sebagai satu-satunya lembaga agama Khonghucu tertinggi di Indonesia.

    “MATAKIN bertujuan untuk mengembangkan umat Khonghucu agar dapat mengamalkan ajaran agamanya dengan baik, sehingga mampu memperbarui diri dan berpartisipasi aktif bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.

    Di akhir sambutan singkatnya tersebut, tak lupa Wapres mengucapkan selamat ulang tahun dan berharap kehadiran MATAKIN semakin membawa kemanfaatan bagi bangsa ini.

    “Selamat Hari Lahir MATAKIN yang ke-98. Semoga MATAKIN semakin maju dan dapat terus memberi manfaat serta kemaslahatan bagi umat, bangsa, dan negara,” pesan Wapres.

    Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat MATAKIN Budi S. Tanuwibowo mengemukakan, umat perlu mengetahui perbedaan-perbedaan antara satu agama dengan agama lainnya semata adalah untuk mengembangkan sikap saling menghormati. Sementara itu, persamaan-persamaan yang ada dapat dijadikan landasan untuk memperkuat kerukunan umat di Indonesia.

    “Jangan lagi bangsa Indonesia dipecah-pecah atau sengaja diretakkan oleh perbedaan-perbedaan, terutama oleh perbedaan agama dan keyakinan. Mudah-mudahan kita semua semakin sadar bahwa agama untuk manusia, untuk kemanusiaan,” ucap Budi.

    Sebagai informasi, Dialog Khonghucu-Indonesia bertema “Tuhan dan Ketuhanan dalam Perspektif Islam-Khonghucu” dipilih MATAKIN sebagai bentuk perayaan hari lahirnya khusus untuk tahun ini, karena dewasa ini berkembang fenomena pergeseran makna Tuhan dan ketuhanan seiring perubahan peradaban manusia. Selain itu, kedua agama sering dikesankan jauh berbeda. Untuk itu, forum ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman nilai-nilai Islam dan Khonghucu di Indonesia sebagai upaya mempererat persaudaraan di antara kedua umat beragama tersebut.

    Hadir sebagai narasumber, tokoh-tokoh dari kedua agama, antara lain, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud, Anggota Dewan Rohaniwan MATAKIN Pusat Chandra Setiawan, dan Ketua Umum Generasi Muda Khonghucu Indonesia (GEMAKU) Kris Tan.

    Sementara, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Bambang Widianto. 

    Berita Terkait

    Presiden Resmikan WHOOSH, Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara

    Kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam yang diberi nama WHOOSH tersebut merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga Asia Ten Selengkapnya

    Presiden: Butuh Usaha Bersama Selesaikan Masalah Polusi Udara

    Berbagai upaya harus dilakukan secara komprehensif, antara lain dimulai dari peralihan penggunaan transportasi pribadi ke transportasi publi Selengkapnya

    Percepatan Penanganan Kesejahteraan Papua, Pemerintah Bangun Gudang Pangan

    Kelangkaan makanan di Papua yang kondisinya saat ini sudah disuplai setiap hari dan didistribusikan kepada masyarakat secara tepat sasaran. Selengkapnya

    Lewat BEDIL, Pemerintah Dukung Akselerasi Transformasi Digital Pelaku Parekraf

    BEDIL merupakan program pendampingan dalam mendukung transformasi digital di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA