FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 05-2021

    2105

    Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Rumah Sakit untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003
    Petugas medis dilengkapi kostum Alat Pengaman Diri (APD) bertukar informasi di ruang rawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya, Aceh, Kamis (6/5/2021). Data yang dirilis Kementerian Kesehatan pada 4 Mei 2021 jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.686.373 kasus dan pada 5 Mei 2021 sebanyak 1.691.658 kasus atau terjadi peningkatan sebanyak 5.285 kasus dalam satu hari. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Pemerintah tengah mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Lebaran dengan meningkatkan ketersediaan tempat tidur perawatan dan obat-obatan di rumah sakit secara nasional. Meski demikian, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap agar lonjakan kasus tersebut tidak terjadi.

    “Lebaran sudah dekat. Tugas kami adalah mempersiapkan menghadapi kondisi terburuk. Saya berharap insyaallah ini tidak terjadi. Tapi kalau terjadi peningkatan penularan kita ingin melakukan antisipasi agar kita tidak kaget dan cukup fasilitasnya,” ujarnya dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/05/2021).

    Budi memaparkan, secara nasional, ketersediaan tempat tidur perawatan di seluruh rumah sakit yang ada ialah sebesar 390 ribu unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 70-an ribu dialokasikan untuk perawatan pasien Covid-19 yang harus menjalani isolasi. Sementara fasilitas tempat tidur ICU secara nasional diketahui berjumlah 22 ribu di mana sebanyak 7.500 di antaranya juga dialokasikan untuk perawatan pasien Covid-19.

    “Saya ingin memberi gambaran bahwa kapasitas rumah sakit dan ICU yang kita miliki itu masih tiga kali lebih besar dari kapasitas tempat tidur dan ICU yang kita dedikasikan untuk Covid-19 saat ini,” tuturnya.

    Untuk diketahui, dari 70-an ribu kapasitas tempat tidur perawatan isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit, sebanyak 23 ribuan tengah digunakan hingga saat ini untuk merawat pasien Covid-19. Sementara dari 7.500 tempat tidur ICU, saat ini telah digunakan sebanyak kurang lebih 2.500 tempat tidur.

    “Persiapan sudah kita lakukan, saya berdoa agar persiapan itu tidak terpakai. Tetap kosong,” ucap Budi.

    Meski demikian, angka yang dipaparkan oleh Menteri Kesehatan tersebut merupakan angka dari agregat nasional yang perlu diakui bahwa kondisi sebenarnya di beberapa provinsi jauh lebih tinggi tingkat keterisiannya. Hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah.

    Oleh karena itu, Budi meminta para gubernur, bupati, dan wali kota khususnya yang memimpin daerah dengan tingkat keterisian tempat tidur perawatan Covid-19 yang masih tinggi untuk mewaspadai hal tersebut dan bersama mengingatkan masyarakat tentang pentingnya berdisiplin menjalankan protokol kesehatan serta memantau kesiapan rumah sakit di daerah masing-masing.

    “Yang masih cukup tinggi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur. Ini adalah delapan provinsi dengan tingkat keterisian tertinggi tempat tidur isolasinya maupun tempat tidur ICU,” ungkap Menkes.

    “Pesannya di sini adalah tolong bantu teman-teman dari Pemda agar bisa memonitor dan menyiapkan rumah sakit, alat kesehatan, dokter, dan tenaga kesehatan,” tandasnya.

    Cegah Penyebaran Varian Baru

    Menkes mengajak masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak. Penerapan protokol kesehatan tersebut merupakan cara yang paling baik untuk mencegah penularan virus korona, khususnya terhadap beberapa varian baru yang telah masuk ke Indonesia.

    “Itu (protokol kesehatan) adalah cara yang paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini. Sekali lagi, penerapan protokol kesehatan 3M secara disiplin, juga penerapan protokol PPKM berskala mikro secara disiplin adalah cara yang paling ampuh untuk mengontrol penularan ini,” ujarnya.

    Dalam keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perhubungan tersebut, Menteri Kesehatan menyampaikan bahwa tiga varian baru korona yang masuk kategori variant of concern dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah masuk ke Indonesia yakni varian London (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), dan India (B.1.617).

    Diketahui bahwa penyebaran varian baru tersebut berasal dari Arab Saudi, Afrika, India, dan Malaysia.

    “Penyebaran agak terkonsentrasi cukup besar di daerah Sumatera Selatan dan daerah Kalimantan. Jadi memang penyebarannya relatif cukup banyak di daerah Sumatera dan Kalimantan,” ungkapnya.

    Untuk mengantisipasi agar ketiga varian baru tersebut tidak menyebar lebih luas, pihak Kementerian Kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih intens di sejumlah daerah yang terpantau telah terdeteksi adanya varian baru tersebut.

    “Kementerian Kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau langkah-langkah karantina yang tepat agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain,” tutur Budi.

    Berita Terkait

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Pemerintah Siapkan Pemindahan ASN Hingga Digitalisasi di IKN

    Penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Selengkapnya

    Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Transformasi Digital dengan Australia

    Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya

    Pemerintah Matangkan Persiapan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H

    Selain aspek infrastruktur moda transportasi, sarana prasarana pelabuhan dan jalan, pemerintah juga menyediakan sarana prasarana kesehatan d Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA