FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 05-2021

    2330

    [HOAKS] Pesan Berantai WhatsApp Terkait Ledakan Kasus Covid-19 di Klaten

    Kategori Hoaks | mth

    Penjelasan:

    Telah beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan bahwa beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan jumlah pasien terinfeksi Covid-19, khususnya di Klaten yang mencapai 11.876 orang terinfeksi virus Covid-19 pada pekan ini. Pada akhir kalimat pesan berantai tersebut juga tertulis bahwa Kementerian Kesehatan RI telah menyampaikan akan terjadi ledakan kasus Covid-19 yang sangat luar biasa. 

    Faktanya, klaim yang mengatakan bahwa Klaten menempati peringkat I sebagai kota dengan pasien Covid-19 terbanyak (11.876 orang) adalah keliru. Kasubaghumas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurut Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo mengatakan penambahan kasus Covid-19 dalam sehari hanya tujuh orang pada hari Jumat 14 Mei 2021. Cahyono Widodo mengatakan penambahan tujuh kasus Covid-19 kali ini berasal dari beberapa kecamatan di Klaten, yaitu penambahan dari Jogonalan (PW, 18/perempuan); Juwiring (AA, 39/laki-laki); Karangdowo (TH, 36/perempuan). Selanjutnya dari Manisrenggo (APS, 59/perempuan, YEK, 51/perempuan, A, 72/perempuan); Prambanan (T, 57/laki-laki). Sebanyak empat orang terpapar virus Covid-19 saat beraktivitas sehari-hari di Klaten. Sebanyak satu orang terpapar saat berada di luar daerah. Sedangkan sisanya karena kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 di waktu sebelumnya.

    KATEGORI: HOAKS

    Link Counter:

    Berita Terkait

    [HOAKS] Pengajuan Pinjaman Bank Mandiri melalui WhatsApp di Bio Profil TikTok

    Selengkapnya

    [HOAKS] Akun Facebook dan WhatsApp Mengatasnamakan Brigjen Pol Yehu Wangsajaya

    Selengkapnya

    [HOAKS] Presiden Jokowi Bentak Harvey Moeis atas Kasus Korupsi Timah

    Selengkapnya

    [HOAKS] Penawaran Tebus Murah iPhone Mengatasnamakan Puskesmas Kuta Utara

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA