Bekali Angkatan Kerja Muda di 4 Kota, Kominfo Gelar Sertifikasi SKKNI

Makassar, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Bimbingan Teknis dan Sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi Angkatan Kerja Muda. Kegiatan yang ditujukan untuk membekali keterampilan teknis di bidang digital itu ditargetkan pula untuk membekali talenta digital dengan sertifikasi yang memadai untuk masuk ke dunia kerja.

"Penyelenggaraan di Makassar akan melibatkan 60 orang dengan dua skema pelatihan dan sertifikasi yakni Graphic Designer dan skema Multimedia Designer," jelas Koordinator Bidang Pengembangan Sertifikasi Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi (Pusbang Proserti) Badan Litbang SDM, Baso Saleh di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/06/2021).

Menurut Baso Saleh, kegiatan itu akan berlangsung selama lima hari. " Bimtek dan sertifikasi ini berlangsung selama 5 hari, yang terdiri dari 3 hari refreshment materi pembelajaran dan uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang Kominfo," jelasnya.

Menurut Koordinator Bidang Pengembangan Sertifikasi Pusbang Proserti, pembekalan dilakukan oleh instruktur atau pengajar yang telah mengikuti Training of Trainer (ToT). "Dan dua hari berlangsung asesmen bagi peserta untuk menguji kelayakan mendapatkan sertifikasi kompetensi," tuturnya.

Sebagai bagian dari Program Digital Talent Scholarship tahun 2021, Bimtek dan Sertifikasi berbasis SKKNI berlangsung secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. "Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Vocational School Graduate Academy Digital Talent Scholarship (VSGA-DTS)," jelas Baso Saleh.

Sampai hari ini, Pusbang Proserti telah menyelenggarakan Kegiatan Bimtek dan Sertifikasi berbasis SKKNI  di empat kota, yakni Kota Tangerang, Banten; Kota Bandung Jawa Barat; Kota Serang, Banten; dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hedi M. Idris menyatakan berdasarkan laporan Bank Dunia pada tahun 2016, Indonesia mengalami kekurangan talenta digital terampil dan semi-terampil sekitar 9 juta orang dalam kurun waktu 15 tahun.  

"Itu artinya, Indonesia perlu menghasilkan sekitar 600 ribu talenta digital per tahun. Oleh karena itu, melalui program DTS Tahun 2021, Kementerian Kominfo menargetkan 100.000 peserta secara nasional," jelasnya saat menutup Bimtek dan Sertifikasi di Kota Serang, Jumat (11/06/2021).

Kapusbang Proserti mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi bekal untuk bekerja. “Kegiatan Bimtek dan sertifikasi merupakan ilmu yang bermanfaat dan pengalaman yang berharga agar diharapkan menjadi bekal untuk bekerja nantinya”, ungkapnya.

Salah satu peserta Bimtek dan Sertifikasi di Kota Tangerang, Nasrul Fajar menyatakan sertifikasi penting untuk penunjang profesi atau karier. "Saya berharap bahwa kegiatan ini dapat diselenggarakan untuk tingkat skema yang lebih lanjut," ungkapnya.

Peserta dari Kota Bandung, Nabila Salsa Hamida menilai materi yang diajarkan tidak terlalu jauh dengan yang sudah diterima di kampus.

"Saat sertifikasi pun pertanyaan-pertanyaan dan ujian praktik saat asesmen sesuai dengan materi saat Bimtek 3 hari,"tuturnya.

Nabila berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan menjangkau daerah lain di Indonesia. "Tdak hanya di kota-kota besar saja," ungkapnya.

Di Tangerang dan Bandung, peserta mengikuti Bimtek dan Sertifkasi Skema Drive Tester dan Teknisi Instalasi dan Aktivasi Fiber Optik dengan total peserta 150 orang dengan tingkat kelulusan atau kompetensi sebanyak 96 persen.