FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    25 08-2021

    1438

    Presiden: Tetap Waspada Atur Keseimbangan di Kuartal Ketiga 2021

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo bersyukur perekonomian Indonesia semakin membaik meskipun saat ini berada dalam keadaan dengan serba ketidakpastian. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai angka 7,07 persen dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52 persen secara tahunan atau year on year (YoY) pada kuartal kedua 2021 perlu disyukuri namun tetap harus diwaspadai.

    Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan arahan dalam peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/08/2021).

    “Angka inflasi itu jauh di bawah target inflasi 2021 yaitu 3 persen. Tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ujar Presiden.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

    Presiden meminta kepada TPIP dan TPID untuk terus menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga barang, utamanya barang kebutuhan pokok. Menurutnya, dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga barang menjadi hal yang penting.

    “Oleh sebab itu, kalau ada hambatan, segera selesaikan hambatan-hambatan itu di lapangan. Perlu kita lebih banyak kerja di lapangan, baik itu kendala di produksi, maupun kendala di distribusi. Tiap kota harus cek, lihat lapangan, bagaimana, apakah ada kendala produksi, apakah ada kendala distribusi,” lanjut Presiden.

    Dalam Rakornas yang mengambil tema “Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan”, Presiden juga meminta TPIP dan TPID untuk proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif.

    “Membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan bisa naik kelas,” tambahnya.

    Selain itu, Presiden ingin momentum pandemi dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian. Hal ini dikarenakan sektor pertanian menjadi sektor unggulan di tengah pandemi Covid-19.

    Kepala Negara mengatakan bahwa sektor pertanian di masa pandemi mampu tumbuh positif di angka 2,95 persen pada kuartal pertama 2021 dan 0,38 persen di kuartal kedua.

    “Saya yakin insyaallah di kuartal ketiga sektor pertanian juga masih bisa tumbuh lebih baik lagi karena potensi pasar tetap masih sangat besar, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor ke luar,” imbuh Presiden.

    Terakhir, Presiden mengingatkan untuk tetap waspada dan hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan perekonomian di kuartal ketiga 2021. Di satu sisi penyebaran Covid-19 tetap harus bisa dikendalikan, namun di sisi lain perekonomian juga tetap dijaga.

    “Daya beli masyarakat harus ditingkatkan, yang akan ini mendorong sisi demand, sisi permintaan, serta bisa menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

    Berita Terkait

    Indonesia Intensifkan Upaya Diplomasi, Dorong Deeskalasi Ketegangan di Timur Tengah

    Menlu Retno telah melakukan komunikasi intensif dengan para pemimpin dunia, termasuk Menteri Luar Negeri dari Iran, Arab Saudi, Yordania, Me Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA