Bertemu Tony Blair, Presiden Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital
Dalam keterangannya selepas pertemuan, Menteri Investasi menyebut bahwa pertemuan bersama Tony Blair menghasilkan beberapa kesepakatan penti Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pembinaan secara sistematis dan berlanjutan harus terus dilakukan untuk mencetak talenta hebat di bidang olahraga dan melahirkan semakin banyak berprestasi yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Prestasi olahraga harus terus kita tingkatkan. Prestasi tidak muncul begitu saja [tetapi] prestasi dihasilkan oleh sebuah proses pembinaan dari hulu hingga hilir yang sistematis dan berkelanjutan,” ujar Presiden dalam sambutan pada Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXVIII Tahun 2021 secara virtual di Jakarta, Kamis (09/09/2021).
Presiden juga menekankan untuk fokus bekerja untuk mencetak talenta-talenta hebat di bidang olahraga agar lahir semakin banyak atlet unggul berprestasi yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional serta berpotensi besar mendulang medali di Olimpiade. Indonesia, imbuhnya, memiliki bibit unggul di berbagai cabang olahraga (cabor), seperti bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, pencak silat, dan wushu.
“Untuk itu, saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi untuk menciptakan ekosistem industri olahraga yang semakin modern, menyelenggarakan berbagai kompetisi olahraga yang sehat dan memacu prestasi, menemukan talenta-talenta unggul sejak dini sehingga menjadi fondasi yang kuat untuk memajukan dunia olahraga di Indonesia,” ujarnya.
Haornas ke-38 kali diperingati dengan catatan prestasi yang membanggakan dari para atlet Indonesia yang berlaga di ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Presiden menilai pencapaian prestasi tersebut dapat menginspirasi seluruh bangsa.
“Bukan hanya membuat kita semua bangga tapi juga memacu lahirnya prestasi-prestasi olahraga yang lebih gemilang di masa yang akan datang,” ujarnya.
Atas raihan prestasi yang gemilang tersebut, Kepala Negara menyampaikan apreasiasi kepada para atlet dan juga pelatih yang telah mengasah talenta-talenta hebat Indonesia. “Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan dan kerja keras para atlet [serta] ketekunan dari para pelatih yang telah mampu mengasah talenta-talenta hebat sehingga mengharumkan nama bangsa melalui prestasi-prestasi olahraga,” ucapnya.
Menutup sambutan, Kepala Negara menyampaikan ucapan Hari Olahraga Nasional ke-38 kepada semua pihak yang telah mendukung kemajuan olahraga di tanah air. “Saya menyampaikan Selamat Hari Olahraga Nasional ke-38 kepada seluruh insan olahraga Indonesia, kepada seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung kemajuan-kemajuan olahraga di negara kita, Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai panduan dan pedoman dalam pembinaan prestasi olahraga. Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada Peringatan Haornas tahun 2020 silam.
“Pada Peringatan Hari Olahraga Nasional yang ke-38 ini, sejarah baru telah kita ukir. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden sebagai payung hukum untuk pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional. Tepatnya, Presiden Pak Joko Widodo pada hari ini, tanggal 9 September 2021, telah menandatangani Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional,” ujar Menpora.
Menpora memaparkan, penyusunan DBON ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang olahraga seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), kalangan perguruan tinggi, para guru besar keolahragaan, praktisi, dan pimpinan induk cabang olahraga. Acara Peringatan Haornas 2021 digelar secara hybrid yang dipusatkan di Gedung Gelanggang Olahraga POPKI Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam Olimpiade Tokyo kontingen Merah Putih berhasil mempersembahkan lima medali, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu, serta berhasil menduduki peringkat ke-55. Medali emas yang disabet oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pada cabor bulu tangkis merupakan medali emas pertama yang diraih Indonesia pada nomor ganda putri di turnamen Olimpiade.
Prestasi membanggakan juga ditorehkan oleh kontingen Merah Putih di ajang Paralimpiade Tokyo. Indonesia berhasil membukukan sembilan medali, yaitu dua medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu serta berhasil menduduki peringkat ke-43. Medali emas yang diraih oleh Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah di cabor parabadminton nomor ganda putri SL3-SU5 mengakhiri penantian panjang Indonesia selama empat dekade.
Sebelumnya, pada Paralimpiade Arnhem 1980 di Belanda, tim Indonesia berhasil membawa pulang dua emas lewat Yan Soebiyanto pada cabor lawn bowls dan R. S. Arlen pada cabor angkat besi. Berikut daftar peraih medali Indonesia di kedua ajang tersebut:
Olimpiade Tokyo 2020
Paralimpiade Tokyo 2020
Dalam keterangannya selepas pertemuan, Menteri Investasi menyebut bahwa pertemuan bersama Tony Blair menghasilkan beberapa kesepakatan penti Selengkapnya
Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya
Semboyan “Torang Samua Basudara”, betul-betul dijadikan semangat untuk mendorong pembangunan daerah oleh seluruh masyarakat dan jajaran Selengkapnya
Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya