FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 10-2021

    2517

    Presiden Apresiasi Peran Besar TNI dalam Keberhasilan Penanganan Pandemi

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Menurut Presiden, bila diibaratkan sebagai perang, melawan pandemi Covid-19 saat ini seperti perang yang menguras tenaga, pikiran, mental, dan semangat juang. Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    “Keberhasilan kita telah menangani pandemi Covid-19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI. TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan,” jelas Presiden dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara pada upacara peringatan ke-76 Hari TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (05/10/2021).

    Kepala Negara meminta agar kesigapan TNI tersebut selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam. Menurutnya, untuk menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan.

    “Untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global,” imbuhnya.

    Penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI, lanjut Kepala Negara, harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis. Selain itu, juga dengan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana.

    Menurut Presiden, modernisasi pertahanan juga harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan. Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, dirancang sistematis, dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan

    “Untuk itu saya perintahkan agar terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di negara kita, bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni,” jelasnya.

    “Sekali lagi selamat hari ulang tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia. Selamat bekerja dan mengabdi untuk nusa dan bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu bersama kita. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia. Bersatu, berjuang, kita pasti menang,” ungkapnya mengakhiri amanat.

    Tanda Kehormatan

    Presiden Joko Widodo yang bertindak selaku Inspektur Upacara memimpin upacara peringatan ke-76 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah “Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang”.

    Kolonel Inf. Tunjung Setiabudi bertindak selaku Komandan Upacara pada peringatan yang digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat tersebut. Sementara, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya bertindak selaku Perwira Upacara.

    Mengawali upacara, Presiden Joko Widodo memimpin jalannya mengheningkan cipta bagi para arwah pahlawan yang telah gugur. Selanjutnya, Letda Pnb. Gilang Bella Mukti memandu pengucapan Sapta Marga.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan Tanda Kehormatan kepada tiga orang perwakilan penerima tanda kehormatan. Surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait hal tersebut dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden, Marsda TNI M. Tonny Harjono, yaitu:

    1. Keppres Nomor 95/TK/TH 2021 tanggal 20 September 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Kartika Eka Pakçi Nararya kepada Kolonel Inf Anwar, Wadanpusdiklatpassus Kopassus;
    2. Keppres Nomor 19/TK/TH 2021 tanggal 15 April 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Nararya kepada Kapten Laut (T) Rohani Sapporo Noor, Wadanden 6 Satkopaska Koarmada I; dan
    3. Keppres Nomor 15/TK/TH 2021 tanggal 26 Maret 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya kepada Serka Wawan Agus Setiawan, Ba Pamfik Satuan Pom Lanud Husein Sastranegara.

    Dalam amanatnya, Kepala Negara atas nama rakyat, bangsa, dan negara, menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun ke-76 kepada TNI. Presiden juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran dan kerja keras seluruh jajaran TNI.

    “Rakyat, bangsa, dan negara juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang selalu menjadi penjaga utama kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan,” ujar Presiden.

    Selepas menyampaikan amanat dan selesainya prosesi upacara peringatan, Kepala Negara beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin menuju tempat duduk di teras Istana Merdeka untuk menyaksikan atraksi helikopter yang membawa bendera Merah Putih raksasa dan juga atraksi fly pass pesawat tempur TNI.

    Presiden juga menyempatkan menyapa perwakilan prajurit TNI yang mengikuti upacara melalui konferensi video dari berbagai wilayah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Para prajurit yang disapa Presiden pada kesempatan itu yakni:

    1. Prajurit TNI yang sedang bertugas pada satuan tugas luar negeri (Yonmek UNIFIL) di Lebanon;
    2. Prajurit TNI yang sedang bertugas di pulau-pulau terluar/perbatasan Indonesia di Ndana Rote, Nusa Tenggara Timur;
    3. Prajurit TNI yang sedang bertugas di KRI Multatuli-561 di perairan Natuna Utara;
    4. Prajurit TNI yang sedang bertugas pada satgas Pamtas RI-MLY Yonmek 643/WNS di Entikong, Kalimantan Barat; dan
    5. Prajurit TNI yang sedang bertugas di RS Lapangan Indrapura, Surabaya.

    Hadir secara langsung dalam upacara peringatan ini ialah undangan terbatas di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

    Berita Terkait

    Bertemu Tony Blair, Presiden Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

    Dalam keterangannya selepas pertemuan, Menteri Investasi menyebut bahwa pertemuan bersama Tony Blair menghasilkan beberapa kesepakatan penti Selengkapnya

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Kolaborasi untuk Akselerasi Indonesia Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi

    Visi Indonesia Emas 2045 tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, dimana Indonesia perlu mengubah pende Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA