FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 10-2021

    1798

    PPKM Kembali Diperpanjang Kendati Jumlah Kasus Positif Terus Melandai

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003
    Suasana kawasan wisata Tangga Seribu di Desa Balane, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (12/10/2021). Setelah ditutup akibat pandemi COVID-19, obyek wisata yang dikelola pemuda desa setempat dibuka kembali menyusul penurunan ke level PPKM di wilayah itu namun dengan tetap pembatasan pengunjung hingga maksimal 75 persen dari kapasitas pengunjung. - (antarafoto)

    Jakarta, Penanganan Pandemi Covid-19 masih terus dilakukan. Hingga saat ini, kasus konfirmasi Covid-19 Indonesia dan khususnya Jawa-Bali turun signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Saat ini hanya tersisa kurang dari 20 ribu kasus aktif di nasional dan kurang dari 8 ribu kasus aktif di Jawa Bali. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan lebih dari 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta. Selain itu, angka kematian juga terus menurun hingga pada 17 Oktober 2021 tidak tercatat adanya kematian di beberapa provinsi dihari tersebut.

    “Pada 17 Oktober kemarin, DKI, Jawa Barat, DIY, dan Bali mencatat nol kematian. Provinsi lain di Jawa Bali hanya mencatat kurang dari 5 kematian per hari. Tingkat kematian yang rendah ini kami yakin akan mampu dijaga, seiring dengan capaian vaksinasi lansia Jawa Bali yang meningkat tajam sejak cakupan vaksinasi lansia dijadikan untuk penurunan level PPKM,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan selaku Koordinator PPKM wilayah Jawa-Bali dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (18/10/2021).

    Adanya angka kematian yang sebelumnya cukup tinggi banyak disebabkan oleh  tingkat vaksinasi pada lansia yang masih cukup rendah. Menurut Menko Marves, vaksinasi lansia ini akan terus dikejar terutama di wilayah Jawa-Bali hingga 70 persen. Hingga hari ini capaian angka vaksinasi lansia masih diangka 43 persen.

    Lebih jauh Menko Luhut mengungkapkan, evaluasi kota Blitar sebagai kota yang pertama masuk ke level 1 menunjukkan hasil positif. Meski kehidupan di kota Blitar sudah mendekati normal, situasi covid19 tetap rendah dan terkendali. Terkendalinya kasus di kota ini didorong oleh tingginya tingkat pelacakan kontak erat, vaksinasi, dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang terus meningkat meski sudah masuk level 1.

    "Melalui hal ini kebiasaan hidup baru atau new normal akan perlahan diuji coba untuk dilaksanakan di Kota Blitar dan kota-kota lain kedepannya, didasarkan dengan evaluasi mingguan dan harian kasus konfirmasi positif, aktif, dan kasus kematian," jelasnya.

    Tren positif yang terjadi di Pulau Jawa-Bali juga diikuti oleh keberhasilan pengendalian pandemi di luar kedua pulau tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali. Dia mengatakan bahwa di luar Jawa-Bali angka konfirmasi dan berbagai daerah di Indonesia mulai memasuki PPKM level 3, 2, dan 1.

    “Kita sudah menerapkan level 3, 2, dan 1 di berbagai kota dan atau kabupaten di luar Jawa-Bali. Penerapan level ini terus kami evaluasi per minggu bahkan per hari," tutur Menko Marves.

    Penyesuaian Aktivitas 

    Menko Luhut menyatakan mulai 19 Oktober 2021 akan ada 54 kabupaten kota di level dua dan 9 kabupaten kota di level 1. Hal ini terjadi, karena Presiden RI Joko Widodo telah menyetujui perubahan adanya syarat vaksinasi kabupaten dan kota di wilayah aglomerasi menjadi pencapaian kabupaten dan atau kota itu sendiri, selama keseluruhan aglomerasi sudah memenuhi syarat WHO untuk turun level.

    Seiring dengan kondisi situasi Covid-19 yang semakin baik, ada beberapa penyesuaian aktivitas masyarakat yang mulai dapat diberlakukan pada periode PPKM ini, diantaranya yaitu tempat permainan anak di mall atau pusat perbelanjaan boleh dibuka untuk kabupaten dan atau kota di level 2. Tempat permainan anak harus mencatat nomor telepon dan alamat orang tua, serta waktu anak bermain untuk kebutuhan tracing. Kedua, kapasitas bioskop untuk kota level 2 dan 1 dapat dinaikkan menjadi 70 persen.

    Sementara itu,  untuk di bawah usia 12 tahun diperkenankan masuk ke bioskop di kota yang termasuk kategori  Level 1 dan 2. Selanjutnya, supir logistik yang sudah divaksin 2 kali, dapat menggunakan tes antigen yang dapat berlaku selama 14 hari untuk melakukan perjalanan domestik. Pengetesan acak akan dilakukan bagi para supir logistik ini.

    Aturan lain, lanjut Menko Luhut, yakni  anak-anak berusia kurang dari 12 tahun diperbolehkan masuk tempat wisata di kota yang masuk kategori level 2. Namun demikian, baik pengunjung maupun pengelola tempat wisata harus mempergunakan aplikasi Peduli Lindungi.

    Dan pengunjung anak-anak yang berusia dibawah 12 tahun wajib didampingi oleh orang tua. Lalu, ujicoba tempat wisata di kabupaten dan atau kota level 3 akan ditambah sesuai dengan izin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Khusus untuk wisata air dapat dibuka pada kabupaten dan atau kota level 2 dan 1.

    Menurutnya, berbagai penyesuaian ini akan mulai berlaku per tanggal 19 Oktober 2021 dan penjelasan detil akan kembali dijelaskan melalui Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri).

    “Terakhir, aplikasi Peduli Lindungi menjadi alat kita untuk menahan peningkatan kasus di tengah pelonggaran aktivitas dan mobilitas masyarakat. Hingga saat ini Peduli Lindungi telah digunakan lebih dari 100 juta kali di berbagai area publik, dengan rata-rata penggunaan per hari mendekati 3 juta,” jelas Menko Luhut.

    Antisipasi Gelombang Ketiga

    Indonesia memang telah mengalami perkembangan signifikan terkait kasus Covid-19, khususnya Varian Delta. Berbagai perbaikan sistem tracing dan testing, hingga penurunan angka konfirmasi positif, kasus aktif, dan kematian jadi indikator positif penanganan Covid-19. Hanya saja, Menko Luhut, Menko Airlangga, dan Menkes Budi mengingatkan bahwa ini belum berakhir. Menko Luhut meminta semua elemen bangsa untuk selalu siap dengan berbagai potensi penularan varian baru yang mungkin terjadi.

    “Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama, bahu membahu terus menjaga agar Covid-19 tidak kembali melonjak. Tetap gunakan masker, ajak keluarga, saudara, dan teman-teman yang belum divaksin untuk segera divaksin, dan jangan lupa untuk terus secara disiplin menggunakan Peduli Lindungi,” kata Menko Luhut.

    Per tanggal 14 Oktober lalu, pemerintah telah mengizinkan 19 negara untuk masuk ke Indonesia melalui Provinsi Bali dan Kepulauan Riau.  Pemilihan kesembilan belas negara tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah kasus dan tingkat positivitas yang rendah berdasarkan standar WHO. “Terkait hal ini, Presiden RI Joko Widodo telah mengingatkan agar terus melakukan evaluasi mingguan untuk memitigasi dampak buruk yang mungkin ada,” ujar Menko Luhut.

    Untuk itu, kesiapan alat kesehatan menjadi penting. Obat-obatan untuk menanggulangi pasien dari luar negeri atau dalam negeri perlu segera dimaksimalkan. Menko Luhut dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sedang berada di Amerika Serikat, akan melakukan pertemuan dengan produsen farmasi ‘Merck’ mengenai obat Molnupiravir pada Hari Rabu (20-10-2021).

    Selain obat ini, pemerintah menurut Menkes Budi Gunadi juga sedang mempertimbangkan penggunaan obat Proxalutamide dari Suzhou Kintor Pharmaceutical dan AT-527 yang kini sedang dikembangkan oleh Roche & Athea.  Ketiga obat ini bisa jadi potensi pengobatan Covid-19.

    “Kita sudah ketemu dengan pihak-pihak yang ada di sini dan kita minta mereka untuk coba melakukan kerja sama dan mau untuk investasi dan produksi obat mereka di Indonesia,” kata Menkes Budi.

    Berita Terkait

    Pemerintah akan Lakukan Pengetatan Impor Sejumlah Barang

    Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pengawasan kepada importir umum, dari awalnya post-border menjadi border. Selengkapnya

    Presiden: Marilah Kita Bersatu Padu, Terus Melaju untuk Indonesia Maju

    Ajakan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam pidato tentang Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dalam rangka HUT Ke-78 Kem Selengkapnya

    Kolaborasi Kembangkan Belajar Sepanjang Hayat Lewat Program Prakerja

    Belajar sepanjang hayat merupakan hal yang sangat penting baik bagi individu maupun bagi masyarakat, serta berfungsi sebagai alat yang ampuh Selengkapnya

    Presiden Kembali Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar

    Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini akan terus mendorong implementasi dari lima poin kesepakatan atau “Five-Point Consensus”. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA