FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 01-2014

    3591

    Instruksi Kementerian Kominfo Dalam Darurat Layanan Telekomunikasi Akibat Bencana Alam

    SIARAN PERS NO. 9/PIH/KOMINFO/1/2014
    Kategori Siaran Pers

    (Jakarta, 18 Januari 2014). Sejak adanya musibah bencana aam yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, Kementerian Kominfo telah melakukan koordinasi dan instruksi kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi dan berbagai mitra terkait. Sebagaimana sudah disebutkan pada Siaran Pers tertanggal 31 Desember 2013, yang sesungguhnya saat itu terkait dengan kesiapan para peyelenggara telekomunikasi menjelang pergantian tahun 2013 – 2014, namun melalui Siaran Per situ pun Kementerian Kominfo  mengingatkan, bahwa mempertimbangkan aktivitas Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih cukup mengkhawatirkan, maka seluruh komunitas mitra Kementerian Kominfo (baik para penyelenggara telekomunikasi maupun RAPI dan ORARI) untuk tetap menunjukkan kesiagaannya agar komunikasi di daerah bencana sekitar Gunung Sinabung masih aman dan terkendali.

     

    Dalam perkembangannya, musibah yang diakibatkan letusan Gunung Sinabung masih terus berlangsung dan bahkan cenderung eskhalasi dan dampak musibahnya justru makin meluas, maka sejumlah penyelenggara telekomunikasi telah meng up date laporannya kepada Kementerian Kominfo baik berupa tingkat kerusakan (dampak musibah terhadap kontinuitas layanan telekomunikasi) dan berikut dengan laporan antisipasi yang masih dan akan terus dilakukannya. Berikut ini beberapa contoh laporanya:

     

    1. Musibah akibat letusan Gunung Sinabung.
      1. Sejauh ini seluruh BTS yang mencakup Kabupaten Karo sampai dengan  tanggal 18 Januari 2014 tidak sampai ada yang mati meskipun terkena abu letusan (mengingat keberadaan BTS relaif jauh dari jarak luncuran awan panas vulkanik). Sehingga komunikasi masih berlangsung cukup baik meskipun trafik telekomuniksi mengalami peningkatan baik untuk komunikasi antar warga dan yang ada di area pengungsian maupun sejumlah relawan.
      2. Demikian pula dengan kontribusi sosialnya, dimana beberapa penyelenggara telekomunikasi telah mendirikan posko bantuan dan menyalurkan donasi sembako, obat-obatan, alas tidur, selimut, masker serta  menyediakan layanan telepon umum gratis dan membagikan kartu-kartu perdana bagi yang membutuhkan.
    2. Musibah banjir bandang di Manado.
      1. Kemudian untuk musibah yang telah melanda kota Manado dan sekitarnya pada tanggal 15 Januari 2014. Telah dilaporkan adanya sejumlah BTS yang sempat tidak berfungsi khususnya saat banjir bandang  dan tanah longsor yang sangat massif terjadi, dan hal terseut adalah sebagai akibat aliran listrik dari PLN di beberapa lokasi terputus. Hal tersebut berpengaruh pada beberapa BTS beberapa peyelenggara telekomunikasi  yang sempat down. Proses perbaikan masih terus berlangsung di antaranya dengan pengiriman sejumlah genset dengan tujuan agar layanan  tetap dapat dinikmati para pelanggannya masing-masing. Hanya saja kendalanya adalah ada beberapa BTS 2G dan 3G yang belum pulih sepenuhnya, karena akses jalan ke lokasi bebeapa BTS yang bermasalah masih belum bisa ditembus (berlumpur) dan dan bahkan ada site yang masih terendam banjir mengingat dampak musibah bencana di Manado, Minahasa, Tomohon dan sekitarnya sangat massif dan berdampak luas. Untuk itu team di lapangan terus berusaha memulihkan kondisi dan layanan.
      2. Mengingat komunikasi suara sangat dibutuhkan untuk koordinasi dan berbagi informasi bagi petugas lapangan, maka beberapa penyelenggara telekomunikasi menghimbau agar masyarakat bisa lebih menggunakan layanan SMS atau komunikasi data pada umunya sebagai alternatif komunikasi untuk tetap memperoleh kenyamanan dlam berkomunikasi.
      3. Beberapa penyelenggara telekomunikasi juga telah membantu kemudahan komunikasi di antaranya dengan telepon, SMS dan internet  gratis untuk nilai tertentu hingga 2 minggu berikutnya serta fasilitas komunikasi untuk team relawan. Demikian pula bantuan sosial berupa makanan, obat-obatan, pakaian kering, selimut,  pembalut, popok bayi dan kebutuhan pokok lainnya.
    3. Musibah banjir di Jakarta dan sekitarnya.
      1. Sejauh ini belum ada laporan adanya infrastruktur yang terganggu. Namun demikian para penyelenggara telekomunikasi tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan yang terburuk dari banjir di Jakarta dan sekitarnya yang masih mungkin terus berlangsung hingga beberapa minggu ke depan, termasuk  kemungkinan jika sampai ada  smelter BTS yang tergenang, karena jika itu terjadi BTS  akan tidak berfungsi. Hal ini penting, karena kegagalan dalam penanganan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di Jakarta dan sekitarnya mudah menjadi sorotan nasional secara tajam.
      2. Beberapa penyelenggara telekomunikasi juga telah mendirikan posko bantuan, penyaluran donasi sembako, obat-obatan, peyedian telepon umum gratis  dan akses internet  serta membagikan kartu perdana bagi yang membutuhkan.

     

    Mengingat bencana alam dan dampaknya di sekitar Gunung Sinabung, Menado dan sekitarnya serta Jakata dan sekitarnya masih berlangsung. Dan juga mengingat potensi terjadinya bencana alam di berbagai daerah di seluruh Indonesia juga tetap cukup tinggi, maka  Kementerian Kominfo menginstruksikan kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi serta komunitas RAPI dan ORARI untuk:

    1. Melanjutkan layanan darurat di beberapa daerah yang terkena musibah bencana alam baik dari aspek menjaga kualitas layanan, memberikan bantuan sosial maupun dalam melakukan koordinasi dengan Pemda, TNI – Polri dan Team Relawan setempat.
    2. Mengantisasi kemungkinan terburuk seandainya bencana alam yang lain maupun serupa di daerah-daerah lain dengan cara mensiagakan team siaga teknis yang pada umumnya dimiliki oleh para penyelenggara telekomunikasi sebagamana sudah pernah diterjunkan pada peristiwa bencana-bencana alam lain yang pernah terjadi pada masa lalu.
    3. Mengutamakan layanan telekomunikasi pada publik tanpa mengurangi sikap kewaspadaan terhadap diri keselamatan keluarga masing-masing yang terkena musbah bencana alam. Karena dalam situasi bencana alam pada umumnya selalu ada kepanikan  publik dan dibutuhkan sarana komunikasi yang efektif.
    4. Merespon secepatnya keluhan publik khususnya yang menyangkut kemungkinan buruknya kualitas layanan telekomunikasi akibat bencana alam, baik yang yang langsung ditjukan ke posko bencana, call center maupun yang melalui media center, khususnya twitter. Keluhan publik yang dialamatkan ke @kemkominfo ataupun @gsdewabroto dan kemudian di-forward ke penyelenggara telekomunikasi untuk harus dapat segera secepatnya direspon  dan ditindak lanjuti.
    5. Baik diminta atau tidak diminta, melaporkan kepada Kementerian Kominfo secara rutin baik persoalan layanan yang terjadi, proses penanganan yang sedang berlangsung maupun kegiatan lain terkait di daerah-daerah yang terkna bencana alam. Hal ini penting mengingat Kementerian Kominfo setiap hari selalu diminta informasinya tentang penanganan bencana alam setiap hari baik oleh publik maupun media massa.

    ------
    Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Twitter: @gsdewabroto, Email: gatot_b@postel.go.id, Tel/Fax: 021.3504024).

    Sumber ilustrasi: http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20140116_173007_mobil-bertumpuk-manado.jpg

     

     

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 291/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menkominfo Dorong Intensifkan Promosi World Water Forum ke-10

    Menteri Budi Arie mendorong komunikasi publik yang lebih masif lagi dilakukan di dalam maupun luar negeri. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 290/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Berantas Judi Online, Kominfo: Satgas akan Kolaborasi dengan Interpol

    Satgas Terpadu Pemberantasan Judi Online juga akan bekerja sama dengan pihak berwenang di negara lain agar dapat menangani praktik judi onli Selengkapnya

    Siaran Pers No. 289/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

    Pemerintah membuka masukan dan saran dari negara-negara yang sudah lebih dulu mengaplikasikan teknologi 5G. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 288/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Jajaki RAM, Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

    Menteri Budi Arie menyatakan Indonesia menggunakan pendekatan horizontal dan vertikal untuk menyusun regulasi yang berkaitan dengan teknolog Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA