FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 12-2021

    2389

    Vaksin Booster Bantu Tingkatkan Perlindungan

    Kategori #Produktif&Aman | mth
    Sejumlah nelayan mengikuti vaksinasi COVID-19 usai melakukan bongkar muat ikan di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (6/12/2021). - (antarafoto)

    Jakarta, 9 Desember 2021 - Epidemiolog Kamaluddin Latief menjelaskan bahwa vaksin booster adalah dosis vaksin virus corona (COVID-19) untuk membantu dan memperkuat perlindungan yang dimiliki setelah mendapatkan 2 dosis pertama. Dosis booster ini berperan penting karena antibodi atau imunitas yang dibentuk oleh vaksin dapat turun atau berkurang seiring berjalannya waktu.

    "Merujuk kepada data sementara dan adanya varian Delta dan (B.1.617.2) Omicron (B.1.1.529) menegaskan pentingnya vaksinasi dan booster," ujar Kamal, Kamis (9/12/2021).

    Dia menjelaskan bahwa data menunjukkan peningkatan transmisibilitas varian Omicron dan efektivitas vaksin terhadap COVID-19 mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh perlindungan dari vaksin yang menurun seiring berjalannya waktu, serta tingkat infeksi yang lebih besar dari berbagai varian tersebut, maka booster membantu memberi perlindungan jangka panjang dan juga agar tidak sakit parah akibat COVID-19.

    Kamal menjelaskan, kemunculan berbagai varian belakangan ini menegaskan pentingnya vaksinasi, booster, dan upaya pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri dari COVID-19. Efektivitas yang lebih rendah ini kemungkinan disebabkan oleh kombinasi penurunan perlindungan seiring berjalannya waktu sejak divaksinasi, serta infeksi yang lebih besar dari varian Delta. Vaksin COVID-19 bekerja dengan baik untuk mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian, bahkan terhadap varian Delta yang beredar luas.

    "Namun, para ahli kesehatan masyarakat mulai melihat perlindungan yang berkurang, terutama di antara populasi tertentu, terhadap penyakit ringan dan sedang," ujarnya.

    Kamal menjelaskan, belum banyak data tentang semua vaksin COVID-19 untuk mengetahui apakah semua vaksin dapat dikombinasikan untuk dosis kedua dan booster. Dia mengakui, masih memerlukan lebih banyak riset di masa depan untuk menjawab hal tersebut. Namun, apabila dosis kedua AstraZeneca tidak tersedia, WHO telah menyatakan bahwa dosis kedua Pfizer atau Moderna dapat digunakan.

    "Ada beberapa bukti bahwa orang yang menerima satu dosis AstraZeneca diikuti dengan dosis Pfizer atau Moderna memiliki kemungkinan efek samping ringan yang lebih tinggi," katanya.

    Meski demikian, Kamal berpendapat sebelum memikirkan booster, program vaksinasi harus mendahulukan vaksinasi dua dosis penuh untuk mengejar target herd immunity. Menurutnya, pemberian booster harus diprioritaskan kepada para pejuang di garis depan, seperti kepada tenaga kesehatan karena mereka benar-benar berhadapan langsung dengan COVID-19.

    "Booster ditawarkan setidaknya 6 bulan setelah dosis terakhir anda, ini berkaitan dengan penurunan efektivitas vaksin. Dosis booster akan membantu untuk memperpanjang proteksi terhadap virus Corona," ujar Kamal.

    *****

    Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

    Fentya Dwi (0853-1622-3333)



    Berita Terkait

    Vaksin Covid-19 untuk Anak, Aman

    “Angka kasus Covid-19 pada anak meningkat pada tahun kedua apalagi dengan adanya varian baru Delta dan Omicron sehingga anak perlu mendap Selengkapnya

    Peringatan Hari Ibu, Momentum Perjuangan Pergerakan Perempuan

    Tema besar yang diangkat untuk Hari Ibu sejak 2019 dikatakan Menteri Bintang adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Sedangkan subtema di Selengkapnya

    Jelang Natal & Tahun Baru, Pemerintah Tingkatkan Keamanan dan Perlindungan Kesehatan Masyarakat

    "Perlindungan kesehatan dan pengamanan masyarakat menjadi prioritas pemerintah menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ujar Menkomin Selengkapnya

    Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Untuk Melindungi Keluarga

    Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sekaligus Ketua Pokja Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMU Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA