FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 12-2021

    1341

    Kedatangan Vaksin Tahap ke-158, Pemerintah Terus Percepat Vaksinasi

    Kategori #Produktif&Aman | mth

    Jakarta, 14 Desember 2021 - Indonesia kedatangan 1.759.965 dosis vaksin Pfizer yang merupakan donasi pemerintah Amerika melalui COVAX. Dalam kedatangan tahap ke-158 ini tiba di tanah air pada Selasa (14/12/2021) pukul 15:45 WIB dan 22:15 WIB.

    "Pemerintah terus berkomitmen dalam menghadirkan vaksin COVID-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, Selasa (14/12/2021).

    Dia mengatakan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan didistribusi dengan cepat. Pemerintah terus menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap. “Kita masih punya dua PR besar yaitu mengejar vaksinasi dosis 1 sebanyak 30% dan dosis kedua sebesar 50% serta percepatan vaksinasia pada lansia”. Menurutnya, penyebaran dan pemerataan vaksinasi menjadi hal penting agar Indonesia bisa lebih terlindungi dari ancaman COVID-19 yang masih terus mengancam hingga saat ini.

    Pemerintah pun mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin agar tidak ada stok yang menumpuk bahkan menjadi kadaluarsa. Vaksin yang ada adalah vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis.

    "Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, dr. Nadia mengingatkan, meningkatkan penularan COVID 19 di sejumlah negara, patut dijadikan alarm bagi semua pihak untuk lebih disiplin lagi melindungi diri dengan vaksinasi maupun disiplin pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

    "Kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi jadi kunci pengendalian pandemi," katanya.

    Terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun, menurut dr. Nadia, akan menggunakan vaksin Sinovac baik produksi Coronavac maupun Bio Farma. Sementara vaksin lain masih menunggu izin dan rekomenasi dari Badan POM maupun ITAGI atau Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di kota dan kabupaten, dengan persyaratan cakupan vaksinasi dosis 1 di kab/kota mencapai di atas 70% dan vaksinasi lansia di atas 60%.

    Kemudian, pelaksanaan vaksinasi di faskes, RS, Puskesmas, sekolah, satuan pendidikan lainnya dengan kerja sama Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, Dinas Sosial. "Total sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebesar 26,5 juta," ujarnya. Mari kita prioritas vaksin Sinovac untuk percepatan perlindungan anak anak kita dengan kita menggunakan vaksin merek lain yang ada saat ini. Jangan berkompetesi untuk mendapatkan vaksin Sinovac, mari segera berikan vaksin pada anak kita.

    *****

    Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

    Fentya Dwi (0853-1622-3333)



    Berita Terkait

    Pemerintah Terus Genjot Digitalisasi UMKM untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

    "Pemerintah berkolaborasi dengan berbagai platform digital untuk membantu UMKM mendapat manfaat optimal melalui digitalisasi," ujar Menteri Selengkapnya

    Kedatangan Lebih 400 ribu Vaksin AstraZeneca, Pemerintah Minta Masyarakat Tidak Pilih-Pilih Vaksin

    "Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," ujar Direktur Jenderal Informasi Selengkapnya

    Jelang Natal & Tahun Baru, Pemerintah Tingkatkan Keamanan dan Perlindungan Kesehatan Masyarakat

    "Perlindungan kesehatan dan pengamanan masyarakat menjadi prioritas pemerintah menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ujar Menkomin Selengkapnya

    Jubir Kominfo: Tangkal Hoaks untuk Mendorong Percepatan Vaksinasi

    Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi menegaskan bahwa vaksinasi masih menjadi salah satu upaya efektif menangkal Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA