FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 12-2014

    2939

    Indonesia Kirim Delegasi Mengikuti Kompetisi dan Seminar "Global IT Challenge for Youth with Disabilities"

    Kategori Berita Kominfo | brs

    Indonesia Kirim Delegasi Mengikuti Kompetisi dan Seminar "Global IT Challenge for Youth with Disabilities"Ciputat, Kominfo - Kepala Badan Litbang dan SDM, Bpk. Basuki Yusuf Iskandar melepas secara resmi Delegasi Indonesia untuk mengikuti kompetisi dan seminar “Global IT Challenge for Youth with Disabilities” (GICT) yang akan dilaksanakan di Busan, Korea Selatan, pada tanggal 9 s.d. 13 Desember 2014. Pada kesempatan acara tersebut dalam suasana penuh kekeluargaan dan kesederhanaan di Pusat TIK Nasional Kementerian Kominfo (Sabtu, 6 Desember 2014), dihadiri oleh Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi, Ibu Gati Gayatri serta Pengurus Pusat YPAC, Ibu Imbari Kusuma Sembada dan jajarannya dan juga enam anak remaja peyandang disabilitas yang akan mengikuti kompetisiini, yakni Clara Gheta Aktalisa, Ferdiansyah Utama,Sannita Sunjaya, Muhammad Akbar Hadi Pratomo, Andira Pramatyasari dan Echi Pramitasari.

    Pada kesempatan tersebut Bpk. Basuki Yusuf Iskandar mengatakan memang telah berkomitmen melalui Puslitbang Literasi dan Profesi untuk meningkatkan kemampuan anak-anak disabilitas, karena pada dasarnya mereka memiliki kapasitas dan kemampuan untuk hal itu, dalam hal ini diarahkan untuk menguasai TI sehingga diterapkan untuk bisa meningkatkan kadar dan kapasitas dalam hidup mereka.

    “Saya harapkan anak-anak bisa melakukan usaha terbaik dalam kompetisi ini. Anak-anak kaum disabilitas memiliki kelebihan tersendiri dan memang itu spiritnya dan  juga berhak untuk menikmati fasilitas dalam penggunaan ICT,” kata Bapak Basuki. Selanjutnya, dikatakan bahwa peran orang tua pada zaman ICT saat ini sangat sulit, karena mereka harus senantiasa mendampingi anak-anak mereka apabila meluncur di dunia maya, karena semua hal yang ada didunia maya tidak semua ‘karuan’, banyak juga yang ‘tidak karuan’, sehingga pendampingan orang tua sangat berperan bagi anak-anak mereka.

    “Kami meyakini bahwa anak-anak penyadang disabilitas dapat pula menjadi subjek pembagunan dimana TIK memiliki peran besar sebagai katalisator pembangunan. Prestasi mereka dalam kompetisi internasional seperti akan dapat mendorong di bidang-bidang lain di berbagai lini kehidupan untuk semakin maju dan berkembang, dan juga akan menjadi motivasi untuk generasi muda lainnya untuk menggeluti Beidang TIK secara profesional,” ungkap Bapak Basuki.

    Sebelumnya, Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi, Ibu Gati Gayatri yang juga turut diundang sebagai IT policy maker  yang akan menjadi salah satu pembicara dalam seminar dan kompetisi ini, menyampaikan bahwa  Ajang GICT 2014 ini diikuti oleh 10 negara Asia Pasifik untuk saling bertukar informasi dan memperbaharui wawasan tentang kemajuan TI yang dapat membantu mobilitas ataupun meningkatkan kemampuan TI remaja disabilitas dalam meraih cita-cita kehidupan mereka. Penyelenggaraan event tahunan ini dilaksanakan di negara-negara berkembang secara bergantian, berkerja sama dengan UN-ECAP dan Panitia Pelaksana Korean Society for Rehabilitation of Persons with Disabilities (KSRPD) dan pada tahun 2015 mendatang kompetisi rencana akan dilaksnakan di Jakarta, Indonesia.

    Ketua Umum Pengurus Nasional Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC), Ibu Imbari Kusuma Sembada mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Kominfo khususnya Kepala Balitbang dan Ka. Puslitbang Literasi dan Profesi untuk mendukung seluruh persiapan dan memberikan fasilitas latihan kepada enam anak didik disabilitas YPAC untuk diberikan pembekalan sebelum berkompetisi di Busan, Korea Selatan. (doni/iin)

    Berita Terkait

    Delegasi Indonesia Rebut Juara Umum Global IT Challenge (GITC) for Youth with Disabilities 2018

    Delegasi Indonesia merebut gelar juara umum Kompetisi Global IT Challenge (GITC) for Youth with Disabilities 2018 yang digelar di New Delhi, Selengkapnya

    Kominfo Selenggarakan Seminar Wanita Tangguh Berbisnis Online

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengharapkan para pegawai negeri sipil di Kementerian Komuninfo terutama yang perempuan belaja Selengkapnya

    Tahun 2018, Indonesia Migrasi Penyiaran Televisi Analog ke Digital

    Dijelaskan Aizirman, penyiaran digital menggunakan teknologi Kompresi digital, sehingga dengan jumlah spektrum frekuensi yang sama dengan te Selengkapnya

    Menteri Kominfo Apresiasi Liputan Lebaran Portal Info Publik

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring memberikan apresiasi terhadap pemberitaan Info Publik Kominfo mengen Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA