Kominfo Anggap Siaran Lahirnya Anak Raffi – Nagita, Tontonan Sampah

Indowarta – Kali ini siaran langsung kelahiran anak Nagita Slavina dan Raffi Ahmad membuat Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengelus dada. Lantaran, salah satu stasiun TV swasta menyiarkan acara tersebut hingga berjam – jam lamanya. Reality show ini dianggap berlebihan oleh Rudiantara.

Melihat acara tersebut, Rudiantara mempunyai 2 pendapat. Pendapat pertama yakni selaku masyarakat Rudiantara sangat prihatin atas acara yang diunggap oleh salah satu TV swasta tersebut. Lantaran acara tersebut dinilai kurang memberi edukasi kepada masyarakat serta bersifat berlebihan.

Pendapat yang ke dua yaitu selaku Menteri, Rudiantara setuju atas keputusan KPI untuk melakukan peneguran terhadap stasiun TV swasta tersebut.

Pihak KPI sendiri juga menilai stasiun TV swasta, Trans TV sering melanggar aturan yang dibuat oleh KPI. Lewat Danang Sangga, Komisioner KPI mengatakan jika sebetulnya Trans TV telah sering mendapat teguran dari KPI karena sering melakukan pelanggaran terhadap P3SPS.

Rudiantara mengatakan jika pihak Pemerintah memiliki tanggung jawab hanya kepada sumber daya manusianya. Sedangkan untuk konten dari TV itu sendiri merupakan tugas KPI. Selain teguran, KPI juga bisa memberikan sanksi kepada stasiun TV tersebut.

Selain itu, ada semacam perubahan Undang – Undang Penyiaran tahun ini. Kemudian, UU tersebut hanya menunggu pengesahan dari DPR, Komisi I, ungkap Rudiantara.

Bagi Rudiantara, masyarakat berhak untuk memperoleh sebuah tontonan TV yang berkualitas dan bukannya tontonan sampah. Sehingga KPU harus terus melakukan pengawasan serta penyaringan terhadap sejumlah acara dari stasiun TV yang ada.

Sumber: http://indowarta.com/kominfo-anggap-siaran-lahirnya-anak-raffi-nagita-tontonan-sampah/5289/