FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 07-2016

    23436

    Serempak 2016: Ajang Tingkatkan Daya Saing TIK Bagi Perempuan

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Era Masyarakat Ekonomi ASEAN membutuhkan kemampuan daya saing dari setiap individu. Oleh karena itu, perempuan Indonesia perlu meningkatkan kapasitas dan daya saingnya.  “Saat ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Dari sumber APJII Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia  untuk tahun ini, pengguna internet aktif sudah mencapai  88.1 juta  orang. Dengan komposisi pengguna internet perempuan dan laki-laki yang hampir sama besar (perempuan  51%  dan laki-laki  49%) serta  pengguna  sosial  media  terbesar adalah perempuan  menunjukkan, perempuan Indonesia sudah melek teknologi,” papar Asdep Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ratna Susianawati, di Surabaya, Selasa (26/07/2016).

    Menurut Ratna, dalam TIK, laki-laki atau  pun perempuan memiliki kesamaan untuk memperoleh kesempatan dalam menggunakan TIK sehingga mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan nasional, serta pembangunan. "Untuk meningkatkan peran perempuan, maka kebijakan dan program pembangunan yang dikembangkan seharusnya  dapat mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pada seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional," paparnya.

    Website Serempak
    Kota Surabaya menjadi lokasi kedua penyelenggaraan Roadshow Seputar Perempuan dan Anak (Serempak) 2016. Acara yang berlangsung sejak 24-26 Juli 2016 yang diselenggarakan Deputi   Keseteraan Gender  Bidang  Infrastruktur  dan   Lingkungan   Kementerian  PP dan  PA. Bagi Ratna, kegiatan itu merupakan upaya mensosialisasikan  perkembangan  Teknologi Informasi dan  Komunikasi (TIK) untuk perempuan."TIK menjadi tema di Kota Surabaya karena Surabaya dianggap sebagai kota yang sudah siap dengan perkembangan TIK yang begitu pesat," kata Ratna.

    Menurut Ratna, Website Serempak hadir sebagai website seputar perempuan dan anak yang berupaya meningkatkan akses perempuan di pemerintah, jasa, pendidikan,   pengetahuan dan mengakomodir kebutuhan perempuan. Serempak mendorong pemberdayaan perempuan pada semua lini kehidupan. “Roadshow Serempak sebagai wujud kesetaraan   gender melalui TIK berbasis masyarakat, yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat menuju perubahan yang positif dan arah yang lebih baik. Surabaya yang   dikenal dengan kota usaha, memiliki berbagai UKM menjadi pilihan tempat roadshow atau sosialisasi kedua setelah Kota Makassar yang diadakan pada 17-19 Juli 2016,” kata Ratna.

    Sasaran peserta Website Serempak yaitu perempuan dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan internet untuk produktivitas pribadi, pembelajaran, peningkatan ekonomi keluarga dan meminimalisasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan untuk kelompok perempuan. Hasil yang diharapkan dari Roadshow  Website Serempak menjadi referensi sebagai  media informasi, edukasi dan media komunikasi perempuan berbasis masyarakat.(YDR)

    Berita Terkait

    Meski Beda Pilihan, Wapres Ingatkan Jangan Sampai Terjadi Permusuhan

    Wapres mengimbau untuk memilih sesuai dengan nurani. Kalaupun terjadi perbedaan pilihan, ia mengingatkan, jangan sampai terjadi permusuhan. Selengkapnya

    Tanam Pohon Bersama Masyarakat, Presiden: Ini Tindakan Nyata Hadapi Perubahan Iklim

    Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon tersebut sudah dilaksanakan secara bertahap di sejumlah daerah. Selengkapnya

    Wapres Paparkan Strategi Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja

    Digitalisasi juga masih menjadi tantangan lain karena telah menimbulkan kesenjangan dan marginalisasi digital, Selengkapnya

    Pererat Hubungan Bilateral, Indonesia - Yunani Tingkatkan Kerja Sama di Semua Sektor

    Masih banyak potensi yang perlu digali khususnya sektor ekonomi biru dan pariwisata. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA