FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 09-2016

    4611

    Citra Positif Bukan Hanya Sekadar Logo dan Slogan

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan citra positif Indonesia di dunia internasional dengan melakukan sejumlah langkah konkret. "Di antaranya dengan memperbaiki kinerja antar penyelenggara negara guna membangun strategi nation branding untuk berkompetisi dengan negara lain," papar Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas yang digelar di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/09/2016).

    "Kita lakukan konsolidasi, sehingga kita mampu nantinya bersaing dengan negara-negara yang lain. Saya juga minta agar soft power diperkuat melalui diplomasi kebudayaan, pengenalan kuliner Indonesia dan juga melalui promosi olahraga," ujar Presiden Joko Widodo.

    Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengingatkan nation branding sebagai upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan citra positif Indonesia yang membutuhkan proses serta waktu yang panjang sehingga perlu dijaga dan dipertahankan reputasinya.  "Saya juga mengingatkan bahwa membangun nation branding bukan sebatas membuat logo atau membuat tagline atau membuat slogan," imbuhnya.

    Selain itu, nation branding juga sering digunakan sebagai instrumen kekuatan lunak dalam membangun hubungan dengan dunia luar. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya Indonesia sebagai negara yang besar untuk memiliki citra yang positif di dunia internasional. "Indonesia harus memiliki citra atau reputasi yang positif di dunia internasional sehingga akan memperkuat kebanggaan identitas nasional kita sebagai bangsa sekaligus meningkatkan daya saing negara kita," ucap Presiden.

    Menutup sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan jajaran kabinetnya untuk segera merealisasikan citra positif tersebut sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan dunia internasional.  "Sekali lagi saya tekankan bahwa diferensiasi, positioning, branding kita bukan sekedar logo dan slogan, serta tidak boleh berhenti pada citra positif di iklan, melainkan betul-betul bisa kita jumpai dalam realitas sehari-hari," tutupnya.

    Hadir dalam rapat tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja diantaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Kominfo Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, serta Kepala Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir.

    (Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

    Berita Terkait

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Wapres Pastikan Kesiapan KBRI Bratislava Selenggarakan Pemilu

    Wapres juga meminta dukungan kelancaran penyelenggaraan pemilu di KBRI luar negeri agar tidak ada tekanan dari pihak manapun, sehingga penye Selengkapnya

    Pemerintah akan Lakukan Pengetatan Impor Sejumlah Barang

    Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pengawasan kepada importir umum, dari awalnya post-border menjadi border. Selengkapnya

    Digitalisasi Izin Event, Buka Peluang Lapangan Kerja

    Penyelenggaraan event yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu pengungkit perekonomian. Apalagi, sektor ekonomi kr Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA