FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 10-2016

    5293

    Uji Coba Kedua Penyaluran Bantuan Sosial Nontunai

    Kategori Berita Kominfo | vera002

    Bogor, Kominfo- Pemerintah melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)  melakukan ujicoba kedua penyaluran bantuan sosial nontunai mulai 5 Oktober 2016 di Kelurahan Karanggan dan Kelurahan Telanjung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Pada uji coba ini penyaluran bantuan sosial yang dapat dicairkan sebesar Rp110.000,oo dan bantuan pangan Rp110.000,oo yang hanya bisa diambil dalam bentuk pangan berupa beras, telur, dan susu. Penyaluran tahap pertama telah dilakukan pada 8 September 2016 di Medan, Jakarta, Bogor dan Solo, dengan tingkat partisipasi sebesar 98%.

    Dalam uji coba kali ini, pemerintah menunjuk Telkomsel dan Bank BTPN untuk penyaluran nontunai bantuan sosial sebagai persiapan pelaksanaan penyaluran nontunai bantuan pangan (e-voucher) pada tahun 2017. Telkomsel dan Bank BTPN menggunakan teknologi telepon seluler dan NFC, dan memanfaatkan rekening tabungan BTPN Wow! sebagai rekening penyaluran dana bantuan serta rekening TCASH sebagai pencairan bantuan pangan.

    TNP2K melakukan uji coba terhadap tiga pilihan teknologi penyaluran nontunai yaitu teknologi berbasis kartu, simcard/telepon seluler, dan NFC (Near Field Communication). Dalam ujicoba, Telkomsel dan Bank BTPN menggunakan teknologi berbasis handphone dan NFC.

    Saat ini, Telkomsel bekerjasama dengan Bank BTPN memiliki lebih dari 1 juta pelanggan dan sekitar 73.000 agen berbentuk warung pangan serta konter telepon seluler di seluruh Indonesia dan akan diperluas menjadi 200.000 agen pada tahun 2017.

    Keunggulan Sistem Handphone dan NFC

    Penyaluran berbasis handphone dan NFC TCASH - BTPN Wow! memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode kartu. Teknologi itu siap untuk untuk dilaksanakan karena setiap satu rumah tangga miskin paling sedikit memiliki satu telepon seluler.Saat ini, bagi kebanyakan warga Indonesia, telepon seluler bukan merupakan barang mewah dan menjadi kebutuhan pokok komunikasi. Beberapa keunggulan sistem handphone dan NFC antara lain:

    1. Berbasis tabungan dan uang elektronik dalam satu account.
    2. Multi wallet untuk single account penyaluran program  bantuan yang berbeda.
    3. Sangat aman dengan sistem NFC menggunakan PIN.
    4. Transaksi gratis melalui akses USSD dan SMS *247# dan *800# (untuk tabungan dan tarik tunai, pengecekan saldo, dan juga riwayat transaksi)
    5. Stiker NFC TAP untuk transaksi mudah dimengerti dan menggunakan handphone berbasis NFC yang rendah biaya dan informatif, apabila dibandingkan dengan EDC.
    6. Pemanfaatan data telekomunikasi bagi pemerintah untuk dapat melakukan profiling penerima manfaat seperti data lokasi, dan juga perilaku spending penerima manfaat.

    Peran Kementerian Kominfo

    Berkaitan dengan uji coba penyaluran bantuan sosial nontunai, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mendukung penuh dari penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Penyediaan infrastruktur itu disediakan untuk daerah nonkomersial terutama di daerah perbatasan. Hal itu diwujudkan melalui Program Palapa Ring yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dan terbagi dalam Paket Barat, Paket Tengah dan Paket Timur. Diharapkan Program Palapa Ring akan membuat seluruh wilayah Indonesia terkoneksi dengan jaringan telekomunikasi internet sehingga dapat mempermudah implementasi program bantuan sosial nontunai di masa mendatang. (*VE)

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Bantuan OJK untuk Lunasi Pinjol

    OJK membantah soal bantuan bagi masyarakat untuk melunasi jeratan pinjol. Selengkapnya

    Menkominfo Pimpin Rapat Persiapan Peringatan Natal Nasional

    Menkominfo meminta segenap jajaran panitia untuk memastikan semua persiapan dapat dipenuhi mengingat waktu pelaksanaan yang semakin dekat pa Selengkapnya

    Bahaya Vaksin Covid-19 pada Organ Jantung Manusia, Itu Disinformasi!

    Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya

    Dirjen PPI: Digitalisasi Penyiaran Peluang Lahirkan Konten Kreator Baru

    Digitalisasi penyiaran meningkatkan kualitas siaran yang diharapkan dapat mempertahankan kepemirsaan televisi di tengah pesatnya perkembanga Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA