Lantik PNS Formasi PKN STAN, Kominfo Targetkan Jadi Pelopor Birokrasi yang Sehat
Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo Imam Suwandi mendorong PNS Formasi PKN STAN yang baru dilantik menggali potensi diri dan menjadi pelop Selengkapnya
Jakarta (27 Oktober 2016), Kominfo - Sehubungan dengan beredarnya informasi hoax mengenai rencana Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) yang akan mengambil semua informasi percakapan melalui media sosial seperti Whatsapp, BBM, Telegram, Line, dll. yang masuk secara otomatis ke System Big Data Cyber Security (BDCS).
Maka Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan bahwa informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau merupakan informasi hoax. Teknologi Big Data sendiri merupakan teknologi pengolah data yang telah umum diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk di Indonesia, yang digunakan untuk kepentingan korporasi maupun pemerintahan.
Penerapan teknologi Big Data disertai pembatasan yang berdasarkan peraturan perundangan-undangan antara lain UU ITE, UU Telekomunikasi, UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Perbankan, UU Perlindungan Konsumen, dan sebagainya. Hal ini dilakukan dalam upaya melindungi Hak Asasi Warga Negara.
Pada prinsipnya pemerintah memberikan perlindungan terhadap privasi dan kebebasan berekspresi. Selain itu Indonesia juga menjunjung tinggi penegakan Hak Asasi Manusia melalui peraturan perundang-undangan yang ada.
Untuk itu Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat tidak terpengaruh informasi yang menyesatkan tersebut dan dapat bijak dalam menggunakan media sosial. (*VE)
Sumber foto: Big Data Institute
Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo Imam Suwandi mendorong PNS Formasi PKN STAN yang baru dilantik menggali potensi diri dan menjadi pelop Selengkapnya
Kementerian Kominfo mendapatkan penghargaan sesuai Hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat. Selengkapnya
Kominfo terus berusaha memfasilitasi dalam hal teknologi agar mendukung upaya peningkatan kualitas layanan informasi publik. Selengkapnya
Konon, unggahan itu disertai keterangan vaksin Covid-19 dan autisme memiliki hubungan kausalitas. Selengkapnya