FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    06 12-2016

    3822

    RSKKNI System Administration Adopsi 25 Unit Kompetensi

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta, Kominfo - Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan dokumen induk, atau dokumen standar yang disepakati oleh para pemangku kepentingan, terutama industri pelaku saat ini yang dalam prakteknya mengikuti seluruh tren dan update perkembangan teknologi. “Dokumen SKKNI ini nantinya akan digunakan sebagai rujukan, baik untuk menyiapkan kurikulum pelatihan atau sebagai dokumen rujukan bagi penjaminan mutu SDM tenaga kerja yang dilakukan melalui mekanisme sertifikasi”, disampaikan oleh Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi SDM Informatika, Badan Litbang SDM Kominfo, Hedi M. Idris pada Konvensi Fasilitasi Penyusunan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Keahlian Computer System Administration di BPPT Jakarta, Selasa (6/12/2016).

     

     

    Dokumen SKKNI yang dihasilkan diharapkan mampu menampung tren dan update bisnis proses yang ada di industri. Dengan demikian, SKKNI yang dihasilkan benar-benar mampu menjadi dokumen rujukan yang dicari seluruh pihak, baik kalangan pendidikan, industri, maupun masyarakat umum yang ingin belajar secara mandiri untuk pengembangan kompetensi pribadinya masing-masing, ujar Idris.

    Hedi juga mengatakan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia, merupakan suatu tahapan proses yang panjang dan saling terkait antara satu dengan yang lain. Artinya, kita tidak dapat berdiri sendiri, akademisi/dosen tidak dapat berdiri sendiri, lembaga pelatihan/training industri tidak dapat berdiri sendiri, begitupun lembaga sertifikasi profesi. “Pemerintah dalam hal ini Kominfo, sebagai Instansi teknis Pembina Sektor bidang Komunikasi dan Informatika, hadir dalam rangka menjembatani seluruh pihak agar saling sinergi dalam membangun Sumber Daya Manusia, baik itu SDM calon tenaga kerja, maupun pengembangan SDM yang sudah berada di lapangan kerja, untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing”, jelasnya.

    Dalam sambutanya Hedi juga menjelaskan bahwa penyusunan SKKNI merupakan salah satu aspek pengembangan profesionalisme tenaga kerja yang perlu diperhatikan bersama, baik oleh pelaku yang tergabung dalam asosiasi profesi dan industri, lembaga pendidikan, maupun pemerintah, agar tercipta sumber daya manusia profesional Indonesa. “Dengan SKKNI diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat lebih berdaya saing di ASEAN dalam bidang TIK khususnya Sistem Administrasi diantara pencari kerja dari Negara lain di era MEA”, tambah Hedi.

    SKKNI Bidang Keahlian System Administration ini sangat penting dalam pengembangan kompetensi tenaga kerja. Sebuah survei yang dilaksanakan Acenture di Amerika Serikat pada 2014 mengungkapkan bahwa bidang keahlian System Administration merupakan salah satu bidang pekerjaan yang sulit untuk diisi diberbagai bidang industri, termasuk industri yang bisnis utamanya tidak bergerak di bidang TIK.

    RSKKNI Bidang Keahlian SystemAdministration ini berisikan 25 unit kompetensi yang akan menjadi acuan tidak hanya pada perencanaan tenaga kerja ataupun rekrutmen, tetapi juga pada pengembangan profesionalisme tenaga kerja yang dituntut memiliki kompetensi dalam mengelola sebuah atau banyak sistem, baik dari sisi software, hardware, server atau ekosistem pendukung sistem elektronik.

    Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Profesi SDM Informatika, Ramon Kaban mengatakan, “tujuan yang ingin diraih dari konvensi ini adalah untuk mengambil kesepakatan draf RSKKNI yang telah disusun serta telah menampung aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan melalui pertemuan-pertemuan sebelumnya saat Workshop, Konsinyering, dan Prakonvensi, sehingga dokumen yang terbentuk mampu memberi manfaat yang lebih luas bagi semua pihak”.

    Konvensi yang juga dimoderatori oleh Ramon Kaban ini dilaksanakan dalam bentuk Sidang, yaitu dimulai dengan Sidang Pleno I, dilanjutkan dengan Pembagian Kelompok, dan diakhiri dengan Sidang Pelno II. Acara ditutup dengan penyerahan berita acara hasil konvensi oleh Tim Perumus RSKKNI Bidang Keahlia System Administration kepada Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profeis SDM Informatika. (Biro Humas-Sina).

     

     

     

    Ket foto : Foto bersama peserta Konvensi Penyusunan Rancangan SKKNI bidang System Administration.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Berita Terkait

    Sekjen Kominfo Dorong CPNS Perkuat Kompetensi

    Sekjen Kementerian Kominfo menekankan dua aspek penting yang perlu dipelajari dan adopsi oleh peserta CPNS, yaitu pemahaman tentang transfor Selengkapnya

    Sekjen Kominfo: Widyaiswara Jadi Penerus Pengembangan Kompetensi ASN

    “Widyaiswara merupakan jabatan fungsional yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk memdidik, mengajar dan melatih ASN pada lembaga Selengkapnya

    Kominfo Fasilitasi ASN Kembangkan Kompetensi Digital

    Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Cecep Ahmed Feisal menyatakan kompetensi Selengkapnya

    4.723 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kementerian Kominfo

    Sebanyak 4.723 orang pelamar telah lolos Seleksi Administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2018. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA