FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 02-2017

    1404

    Tumbuh 600%, Grab Tanam Investasi USD700 Juta dan Bangun R&D

    Kategori Sorotan Media | tunisah

    JAKARTA - Hingga 2020 (4 tahun mendatang), Grab akan berinvestasi senilai USD600 juta ke Indonesia. Komitmen investasi dilakukan karena pertumbuhan bisnis sebesar 600% hingga 2016 untuk layanan GrabCar dan GrabBike di Indonesia.

    Sementara investasi mencakup tiga pilar utama: teknologi, technopreneurship, dan pembayaran mobile. Tahun lalu Grab sendiri memang baru saja memperoleh pendanaan Seri F yang jumlahnya mencapai USD600 juta. Sebagai perusahan rintisan (startup), mereka sudah digelari Unicord karena valuasi yang lebih dari USD1 miliar.

    Investasi ini sekaligus menegaskan bahwa Grab serius menggarap pasar Indonesia dan ingin menjadi no 1 di ride sharing. Awal Februari ini CEO Grab Anthony Tan mengatakan, pihaknya berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan SDM terbaik di bidang teknologi informasi, mendorong lahirnya technopreneurship, dan memperluas akses ke mobile payment dan financial opprtunities.

     

    Meski tidak secepat pesaing dari dalam negeri, yaitu Go-Jek, dalam mengekspansi layanan, saat ini Grab sudah hadir di 8 kota dan mengklaim sudah menghasilkan pendapatan bagi driver partner mereka sebesar USD260 juta secara keseluruhan. 40% hingga 70% lebih besar ketimbang layanan yang sama pada perusahaan atau penyedia jasa lainnya.

    Nantinya pusat R&D Grab di Indonesia akan menjadi R&D keempat setelah sebelumnya hadir di Singapura, Beijing dan Seattle. Investasi sebesar USD700 juta akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia hingga tahun 2020. Kami ingin tidak hanya driver partner dan pengguna layanan kami saja yang memperoleh benefit dari kehadiran kami, tetapi juga semua pihak di industri digital,” jelas Ridzki Kamadibrata, Managing Director Grab Indonesia.

    ”Kami senang karena setelah Apple berencana membangun pusat riset di sini (Indonesia), kini Grab juga ikut berinvestasi. Permintaan saya hanya satu, jika yang pertama dibangun di Jakarta maka setelahnya dibangun di luar Pulau Jawa supaya dampaknya dalam pemerataan teknologi di Indonesia lebih cepat,” tutur Menkominfo Rudiantara. (Cahyandaru Kuncorojati)

    (rhs)

    Sumber: http://economy.okezone.com/read/2017/02/19/320/1622373/tumbuh-600-grab-tanam-investasi-usd700-juta-dan-bangun-r-d

    Berita Terkait

    Masyarakat Diimbau Waspada Investasi Bodong

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengimbau ma Selengkapnya

    Pengusaha Jasa Telekomunikasi Minta Pemda Bangun Ducting

    Jakarta - Penyediaan saluran untuk kabel bawah tanah atau ducting bisa menghemat investasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga 7 Selengkapnya

    Sambut Investasi Start Up, Pemerintah Sederhanakan Regulasi

    Jakarta, Pemerintah menyambut baik para pemodal untuk berinvestasi di Indonesia, terutama pendanaan bagi start-up lokal. Dukungan tersebut s Selengkapnya

    Ombudsman: Registrasi SIM Card Sudah Transparan

    Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengeluarkan rekonsiliasi data registrasi SIM card prabayar. Data yang dikel Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA