Jaga Ruang Publik Jelang Pemilu, Kominfo Komit Berantas Hoaks Politik
Pemilu sebagai puncak demokrasi menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk menentukan arah bangsa ke depan. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi Komunitas Pers Nasional membentuk Jaringan Wartawan Anti Hoax (JAWARAH) sebagai upaya menanggulangi maraknya berita hoax yang beredar. "Saya gembira akan Jaringan Wartawan Anti Hoax ini, dan nama Jawarah ada unsur heroisme nya. Siap untuk membela kebenaran." ungkap Jusuf Kala pada Pelucuran JAWARAH sekaligus Pemberian Penghargaan HPN di Istana Wakil Presiden, Jumat (28/4/2017).
Wapres mengatakan bahwa teknologi memang merubah banyak hal. Oleh karena itu berita hoax juga harus dilawan dengan teknologi. Dan media mainstream juga harus ikut mengawasi munculnya berita hoax tersebut.
Jaringan Wartawan Anti Hoax sendiri dijelaskan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono bertujuan untuk menguatkan pers nasional. "Pers mainstream agar lebih kuat dan jelas, sehingga bisa menjadi media yang clean dan clear. Kita tidak ingin media menjadi penyebar hoax." jelas Margiono.
Kurang lebih ada 150 orang yang tergabung dalam jaringan ini. Nantinya akan ada dua pihak yang bekerja pada JAWARAH ini yaitu pakar dan ahli yang mempunyai komitmen untuk melakukan verifikasi informasi terkait hoax dan mesin. "Hoax ini berkaitan dengan teknologi. Saat ini ada teknologi untuk menyaring berita hoax contohnya aplikasi Cimol dari ITB." tambah Margiono.
Ditambahkan oleh perwakilan Komunitas Pers Budiono Dharsono bahwa semua komunitas pers ikut menggagas lahirnya JAWARAH ini. Diharapkan dikemudian hari muncul berita kredibel, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. "Harapannya JAWARAH ini bisa menyegarkan pemberitaan di Indonesia dan membikin sesuatu yg positif dan berguna." tambahnya.
Peluncuran JAWARAH ini dihadiri juga Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Komunitas Pers Nasional dan penerima Penghargaan Hari Pers Nasional 2017.(VE)
Pemilu sebagai puncak demokrasi menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk menentukan arah bangsa ke depan. Selengkapnya
Kementerian Kominfo melakukan transformasi SDM Aparatur dengan mempertemukan antara ekspektasi individu ASN dan organisasi instansi pemerint Selengkapnya
Percepatan transformasi digital ditandai dengan upaya percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur digital. Menurutnya, peran Kementerian Selengkapnya
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli menyatakan bidang Pos dan Inform Selengkapnya