FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 05-2017

    3735

    Presiden: Pemerintah Gratiskan Bea Pos Kirim Buku Tiap Tanggal 17

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo menerapkan kebijakan pengiriman buku secara gratis kepada para pegiat minat baca di seluruh Indonesia. Tanggal 17 ditetapkan pemerintah sebagai tanggal di mana pengiriman buku ke pelosok Tanah Air digratiskan. Namun, khusus bulan ini pengiriman tanggal 20 digratiskan karena bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
    "Hari ini saya perlu sampaikan sesuai dengan janji saya pada seluruh pegiat literasi, pegiat minat baca bahwa setiap bulan nanti ada satu hari kita bisa mengirimkan buku ke pelosok Tanah Air lewat kantor pos, tanggal 20 dan itu digratiskan. Pada bulan ini tanggal 20, dan setiap bulannya tanggal 17,"
    kata Presiden usai mendongeng untuk siswa SD dan SMP yang diundang Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/05/17).
    Pemerintah berharap kebijakan tersebut dapat membantu meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia, mengingat selama ini ongkos kirim buku lebih mahal dibandingkan dengan harga buku. "Kita harapkan akan memperkuat minat baca anak-anak kita karena buku sampai ke daerah itu bisa menjadi lebih murah, karena kita tahu bahwa ongkos kirim dari kota ke desa, dari Jawa ke luar Jawa itu lebih mahal dari bukunya," kata Presiden.

    Dongeng Untuk Anak Indonesia
    Sore kemarin, di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta sebanyak 503 siswa SD dan SMP duduk bersila di atas karpet hijau yang terhampar di atas rumput. Kehadiran mereka untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo yang sedang menggelar peringatan Hari Buku Nasional bertemakan 'Gemar Membaca'.
    Acara tersebut dipandu oleh Duta Baca Nasional yang juga seorang Jurnalis, Najwa Shihab. Sejumlah permainan sulap dan pembacaan dongeng turut menghibur para siswa sambil menunggu kehadiran Presiden Joko Widodo. Tak ketinggalan, Presiden Joko Widodo juga ikut mendongengkan cerita rakyat berjudul 'Lutung Kasarung'.
    "Tadi baru saja saya mendongeng sebuah cerita nusantara mengenai 'Lutung Kasarung' pada anak-anak. Melalui cerita itu, saya hanya ingin menyampaikan bahwa negara ini kaya terhadap cerita-cerita, dongeng-dongeng di setiap daerah ada semuanya," ujar Presiden Joko Widodo kepada para jurnalis usai acara.
    Mengingat banyaknya cerita Nusantara yang tersebar di setiap daerah di Tanah Air, Kepala Negara pun memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk terus meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia lewat cerita-cerita Nusantara.
    "Masih banyak lagi yang perlu dikenalkan kepada anak-anak sehingga minat baca anak ini menjadi lebih baik lagi. Dan saya juga minta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar cerita-cerita Nusantara ini disebarkan, disampaikan kepada anak-anak kita sejak dini," tutur Presiden.
    Hal itu dilakukan pemerintah guna menanamkan nilai-nilai budi pekerti kepada anak-anak Indonesia. Apalagi di era keterbukaan saat ini, nilai-nilai kesantunan di Indonesia harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. "Nilai-nilai moral, etika, kesantunan, kejujuran, keberanian, itu ada di anak-anak kita karena cerita-cerita yang baik tadi," kata Presiden.
    Presiden sendiri menyatakan bahwa dirinya selalu menyempatkan diri untuk membaca di tengah kesibukannya menjalankan tugas pemerintahan. Sejumlah tempat seperti mobil, hingga pesawat menjadi tempat favorit Presiden untuk membaca. "Selalu waktu luang saya di pesawat, di mobil, saya gunakan untuk membaca," ungkapnya.
    Tak lupa, Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada para siswa yang hadir untuk terus belajar dan berdoa demi mewujudkan cita-cita mereka di masa depan. "Anak-anak saya titip semuanya, belajar yang baik, jangan lupa berdoa, bersembahyang, dan juga jangan lupa giat membaca, membaca dongeng boleh, dan terutama buku-buku pelajaran anak-anak," tutur Presiden.
    Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, serta Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sukardi Rinakit.

    Sumber: Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
    ,
    Bey Machmudin

    Berita Terkait

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    Pemerintah Siapkan Pemindahan ASN Hingga Digitalisasi di IKN

    Penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Selengkapnya

    Pemerintah Matangkan Persiapan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H

    Selain aspek infrastruktur moda transportasi, sarana prasarana pelabuhan dan jalan, pemerintah juga menyediakan sarana prasarana kesehatan d Selengkapnya

    Upaya Pemerintah Kembangkan Parekraf Berkelanjutan di IKN

    Menparekraf menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam mendukung pengembangan parekraf berkelanjutan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA