FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 05-2017

    3221

    Istimewa, Prangko Seri Anggrek dan SHP 2 Abad Kebun Raya Bogor

    Kategori Berita Kominfo | ivon001

    Bogor, Kominfo - Perayaan Dua Abad Kebun Raya Bogor tampak istimewa. Bukan lantaran usia lokasi konservasi tumbuhan yang berada di kota hujan itu, namun perayaan itu juga ditandai dengan peluncuran Prangko dan Sampul Hari Pertama (SHP) Seri Anggrek 34 Provinsi. Adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang melakukan peluncuran prangko dan penandatanganan SHP di Kebun Raya Bogor, Kamis (18/05/2017) kemarin. Disaksikan Ketua LIPI Zulkarnain, Direktur Surat PT Pos Agus Handoyo dan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Achmad M. Ramli, Menteri Rudiantara menandatangani seri lanjutan Prangko “Negara Kesatuan RI dalam Puspa” yang digagas Megawati Soekarno Putri saat meresmikan Griya Anggrek Tahun 2002 silam.
    Rudiantara menjelaskan secara singkat mengenai prangko yang dapat digunakan sebagai wahana promosi kekayaan hayati neara. "Prangko merupakan salah satu produk resmi negara berdaulat yang berfungsi pula sebagai alat promosi kekayaan alam maupun budaya yang dimiliki sebuah negara ke seluruh dunia. Dan dapat diabadikan secara internasional di Kantor Pusat Universal Postal Union (UPU) yang bertempat di Swiss," paparnya.
    Prangko dan SHP Seri Anggrek diluncurkan atas kerjasma Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo dengan PT. Pos Indonesia dan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI. Prangko itu dicetak sebanyak 100.000 sheet dengan harga Rp 102.000,00/sheet. Setiap sheet berisi 34 Prangko dengan nominal @Rp 3.000,00. Adapun SHP Seri Dua Abad Kebun Raya Bogor yang menggambarkan penyebaran 34 Anggrek Nusantara dicetak sebanyak 3.000 set. Setiap set terdiri dari 6 sampul dengan harga Rp 132.000.
    Perayaan Dua Abad Kebun Raya Bogor dihadiri pula oleh Mantan Presiden RI Megawati Soekarni Putri yang kini menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia; Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang mewakili Presiden RI, dan perwakilan negara sahabat.
    Sementara itu, Walikota Bogor Arya mengatakan puluhan ribu siswa dari jenjang taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi datang ke Kebun Raya Bogor untuk belajar. "Khususnya bidang tumbuh-tumbuhan dan kehutanan. Kebun Raya Bogor juga menjadi tempat untuk berwisata dan rekreasi yang setiap tahun pengunjungnya meningkat diatas satu juta pengunjung," tuturnya.
    Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya dikelola oleh LIPI sebagai lembaga ilmiah untuk melakukan konservasi ex-situ tumbuhan. Konservasi dimaksudkan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan dan memasyarakatkan berbagai jenis tumbuhan untuk pemanfaatan secara berkelanjutan. Salah satu tugas pengelola Kebun Raya LIPI adalah melakukan eksplorasi flora di seluruh wilayah Nusantara untuk mengumpulkan tumbuhan langka, endemik ataupun berpotensi dan habitat alaminya.(ID)

    Berita Terkait

    Kominfo Luncurkan Prangko Seri APG dan Prajurit Kraton Solo

    Peluncuran dua prangko tersebut untuk merekam peristiwa sejarah membanggakan yang pernah terjadi di Kota Solo. Sehingga, dapat terus diingat Selengkapnya

    Vaksin Picu Sperma Beku dan Alat Kelamin Kecil, Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fkta dari liputan6.com, klaim bahwa vaksin membuat sperma membeku Selengkapnya

    IFaS-Fest 2020, Ajang Kreatif Adaptasi Kebiasaan Baru

    Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFaS-Fest) 2020 mengusung tema Adaptasi Kebiasaan Baru Direktorat Jenderal Sumber Day Selengkapnya

    Konten Kominfo Saling Menguatkan dan Membangun Negeri

    Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo mengatakan konten-konten kreatif ya Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA