FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 05-2017

    2731

    Presiden: Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme di Indonesia

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo  - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi terorisme untuk beraksi di Tanah Air. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/05/2017) malam, usai menjenguk para korban teror bom Kampung Melayu, yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Jakarta. "Saya tegaskan sekali lagi bahwa tidak ada tempat di negara kita, di Tanah Air kita ini bagi terorisme," ujar Presiden.
    Kepala Negara menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap segala ancaman. Karenanya, Presiden berpesan agar persatuan dan kesatuan di seluruh Tanah Air dapat terus dijaga dan diperlihara dalam kehidupan sehari-hari. "Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan. Tetapi kita juga tetap semuanya harus waspada dan kita semua harus bersatu melawan terorisme ini," kata Presiden.
    Menurut Presiden, kejadian serupa tidak boleh terulang kembali di masa mendatang. Mengingat aksi teror bom tersebut dapat menyerang siapapun, mulai dari warga sipil hingga aparat penegak hukum.  "Betul-betul kita sangat menyesalkan ini karena kalau kita lihat tadi korbannya dari mahasiswi ada, sopir Kopaja ada, kemudian yang anggota Polri juga ada, kemudian pegawai juga ada," tuturnya.
    Presiden pun berharap para korban yang sedang menjalani perawatan dapat diberikan kesembuhan dalam waktu dekat sehingga dapat beraktivitas kembali. "Insya Allah yang berada di sini kita harapkan dalam sehari, dua hari, tiga hari, empat hari sudah bisa sembuh," ucap Presiden.

    Selesaikan Revisi Undang-Undang Anti Terorisme
    Terorisme sudah menjadi masalah semua negara, menjadi masalah dunia. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika meninjau lokasi ledakan teror bom Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Kamis malam, 25 Mei 2017. Peninjauan ini dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah menjenguk korban teror bom Kampung Melayu di Rumah Sakit Polri.
    “Negara-negara lain ini memiliki Undang-Undang, memiliki regulasi yang memudahkan aparat untuk menyelesaikan sebelumnya, artinya pencegahan,” ucap Presiden.
    Oleh sebab itu, Pemerintah dan DPR akan segera menyelesaikan revisi Undang-Undang Anti Terorisme agar aparat penegak hukum  memiliki sebuah landasan yang kuat dalam bertindak dan lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum kejadian itu terjadi. “Ini yang paling penting,” ujar Presiden.
    Terlebih lagi bila melihat peristiwa teror bom di Kampung Melayu, penyelesaian revisi Undang-Undang Anti Terorisme merupakan sebuah hal yang mendesak. “Tadi saya juga sudah memerintahkan Menkopolhukam segera menyelesaikan revisi Undang-Undang Anti Terorisme ini, agar aparat hukum mempunyai  landasan yang kuat untuk bertindak, utamanya dalam pencegahan,” ucap Presiden.
    Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berkunjung ke Rumah Sakit Polri didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, juga tampak Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Presiden dan Ibu Iriana bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla tiba di Rumah Sakit Polri sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung memasuki gedung Dr Hardja Samsurja tempat korban dirawat. Di sini, ada tujuh korban teror bom Kampung Melayu yang tengah menjalani perawatan intensif.

    Sumber: Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin

    Berita Terkait

    Presiden dan Anggota Kabinet Indonesia Maju Sampaikan SPT Pajak di Istana Negara

    Batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah tanggal 31 Maret 2024. Selengkapnya

    Presiden Tinjau Kesiapan Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi

    Dalam penjelasannya kepada Presiden, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa dua F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM Selengkapnya

    Presiden Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

    ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Selengkapnya

    Presiden Optimistis Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tumbuh Baik

    Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak di sektor jasa keuangan tetap waspada tehadap cepatnya pergerakan ekonomi global da Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA