Gerakan Literasi Nasional Pos Indonesia Resmi Diluncurkan
Jakarta, Kominfo- Gerakan Literasi Nasional Pos Indonesia secara resmi diluncurkan di Kantor Pos Jakarta Timur, Sabtu (17/06/2017). Program pemerintah itu ditujukan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap buku dan mendukung pemerataan pendidikan melalui budaya literasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi Program Gerakan Literasi Nasional yang memberikan fasilitas gratis pengiriman buku melalui pos. "Teman-teman, tiap tanggal 17 kita bisa donasikan buku lewat Kantor Pos dengan ongkos kirim gratis. Ayo sebarkan buku dan pintarkan bangsa!" ajak Rudiantara.
Pengiriman buku bebas biaya dapat dilakukan di setiap Kantor Pos seluruh Indonesia setiap tanggal 17. Pengiriman donasi buku ini merupakan dukungan kepada pegiat literasi dan masyarakat untuk menyumbangkan buku kepada pengelola Taman Bacaan masyarakat di seluruh Indonesia. Melalu gerakan itu, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap buku serta mendukung pemerataan pendidikan melalui budaya literasi sampai ke pelosok nusantara. PT Pos Indonesia bisa menerima pengiriman buku sampai 10 kg untuk sekali pengiriman.
Kebijakan pengiriman buku gratis merupakan jawaban atas janji Presiden Joko Widodo kepada pegiat literasi atas keluhan tingginya biaya pengiriman buku, terutama ke daerah terluar Indonesia.
Peluncuran program ini dihadiri Menko BUMN, Menko PMK, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, anggota DPR, para pegiat literasi dan juga artis yang tergabung dalam duta buku turut menghadiri peluncuran Gerakan Literasi Nasional. Informasi lebih lanjut dari gerakan donasi buku dan pengriman gratisnya melaui Pos Indonesia dapat diakses ke http://www.posindonesia.co.id/index.php/daftar-alamat-taman-bacaan-masyarakat/ (*VE)
Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya
MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya
Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya
Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya