FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 06-2017

    4051

    Mudik Bareng Guyub Rukun, Semangat Pemerintah Berikan Layanan Masyarakat Secara Maksimal

    Kategori Artikel GPR | marroli

    Dengan slogan "Mudik Bareng Guyub Rukun" pemerintah berkomitmen untuk menjadikan momen mudik tahun ini berjalan dengan selamat, aman dan nyaman.  Pemerintah juga menghimbau penyedia jasa transportasi agar berkomitmen mewujudkan mudik yang selamat, guyub dan rukun.

    "Pemerintah berkomitmen untuk menjamin mudik lebaran tahun ini berjalan dengan selamat, aman dan nyaman. Kami ingin masyarakat yang melakukan mudik merasa "enjoy" menikmati perjalanannya," jelas Menhub Budi Karya Sumadi.

    Menhub Budi juga berharap kepada seluruh penyelenggara transportasi agar berkomitmen mewujudkan mudik yang selamat, guyub dan rukun."Maksudnya adalah menyelenggarakan mudik dengan selamat dan baik menyelesaikan permasalahan mudik secara bersama-sama," ungkapnya.

    Untuk memastikan penyelenggaraan mudik berjalan lancar, Menhub Budi menyatakan bahwa, agar dapat fokus memberikan pelayanan yang terbaik meminta seluruh jajarannya dan juga jajaran BUMN sektor transportasi untuk tidak cuti sampai selesainya penyelenggaraan mudik yang berlangsung mulai dari 15 Juni 2017 (H-10) sampai dengan 11 Juli 2017 (H+15).

    Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, telah melakukan identifikasi penanganan mudik khsusus di sektor transportasi. Ia mengungkapkan ada tiga faktor utama yang menjadi perhatian. Pertama, kesiapan sarana transportasi. Kedua, kesiapan prasaran transportasi. Dan ketiga, perilaku berkendara, baik pengemudi angkutan umum maupun pengemudi kendaraan pribadi.

    "Untuk sarana, tahun ini diprediksi penumpang mudik yang menggunakan angkutan umum meningkat 4 persen lebih atau sekitar 19 juta orang. Untuk itu pada tahun ini kami tingkatkan kapasitas angkutan umumnya baik bus, kereta api, kapal laut dan pesawat agar dapat menampung jumlah penumpang tersebut" jelasnya.

    Tidak hanya menambah kapasitas angkutan, Menhub Budi menjelaskan, faktor kelaikan angkutan umum menjadi perhatian utama pihaknya. Untuk itu, Kemenhub telah melakukan pengecekan kelaikan atau ramp chek terhadap seluruh moda transportasi yang disiapkan beroperasi pada masa Angkutan Lebaran tahun 2017.

    Menhub Budi menegaskan, bus yang laik jalan diberikan tanda stiker laik jalan yang ditempel pada kaca depan bagian bus. Menhub mengimbau masyarakat yang akan naik bus untuk mudik untuk memastikan bus yang ditumpanginya memiliki tanda stiker tersebut.

    Beberapa himbauan lainnya yang sudah berulang kali disampaikan Menhub Budi kepada masyarakat yang ingin mudik yaitu, pertama, agar masyarakat dapat mengatur perjalanan mudik lebih dini dan menghindari melakukan perjalanan pada puncak mudik.

    "Kami sudah prediksi puncak mudik akan terjadi pada 23 dan 24 Juni 2017. Kami himbau masyarakat tidak semua beangkat hari itu untuk menghindari penumpukan. Memang jalan tol sekarag sudah dibangun lebih panjang, tapi tetapi tetap memiliki keterbatasan kapasitas," kata Menhub.

    Himbauan lainnya yang disampaikan Menhub agar masyarakat sebisa mungkin tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik. Apalagi ke tempat tujuan yang menempuh jarak yang cukup jauh. Ia meminta, agar masyarakat memanfaatkan angkutan umum yang sudah disediakan dan memanfaatkan prgram mudik gratis yang disediakan pemerintah maupun swasta.  (Biro Komunikasi dan Informasi Publik)

    Berita Terkait

    Forum Bakohumas Kemenkes 2023: Bersama Gaungkan UU Kesehatan kepada Masyarakat

    Selengkapnya

    HLUN Dharmasraya, Mensos Serukan Agar Semua Pihak Muliakan dan Rawat Lansia

    Selengkapnya

    Mengukur Berkah Layanan 5G bagi Indonesia

    Selengkapnya

    Pengalihan Subsidi BBM agar Lebih Tepat Sasaran dan Bermanfaat bagi Masyarakat

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA