FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 06-2017

    2860

    Mudik Bareng Guyub Rukun, Komitmen Pemerintah Layani Masyarakat

    Kategori Berita Kominfo | daon001

    Jakarta, Kominfo- Mudik Bareng Guyub Rukun merupaka. salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang sedang mudik. "Meninggalnya beberapa pemudik imbas kemacetan parah di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit), Jawa Tengah pada 2016 tidak terulang kembali di tahun ini," tandas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Merdeka Barat 9 di Galeri Nasional Jakarta. Kamis (22/06/2017). Menurut Menteri Luhut, tahun ini setiap kementerian dan lembaga telah bersiap untuk memberikan layanan yang terbaik. "Berangkat dari pengalaman tahun lalu, jadi seperti Brexit yang kita takutkan tahun lalu, insyaallah tidak terjadi lagi, karena sudah ada jalan darurat, tol darurat yang sudah kita siapkan," kata Luhut.

    Luhut mengaku, persiapan transportasi menjelang Idul Fitri tahun ini, lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Semua moda transportasi, diklaim Luhut, sudah dikoordinasikan secara matang oleh Kementerian Perhubungan.

    "Tadi malam saya bincang-bincang dengan Pak Menhub, kita juga sudah sering rapat membahas banyak hal. Jadi dari segi angkutan cukup bagus, ada kapal roro juga berpengaruh. Pesawat terbang saya kira juga bagus, ada 523 armada yang semua melayani mudik, dan juga lapangan terbang utama 24 jam, dan mengurangi traffic," tegas Luhut. Diskusi media bertema Mudik Bareng Guyub Rukun itu menghadirkan narasumber Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Kesehatan Nila Moelok, Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, dan Kepala Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri, Brigjen Imam Sugianto serta Dirut Jasa Marga Desi Aryani. Luhut mengatakan jumlah pemudik tahun ini diperkirakam meningkat mencapai 20 juta orang. Pemudik tersebut, kata Luhut terdiri dari pengendara mobil pribadi dan kendaraan umum. "Yang mudik juga meningkat jumlahnya. Mobil pribadi naik sampai 14 persen. Sepeda motor naik sampai 18 persen. Dan jumlah yang mudik tahun ini kita perkirakan 19-20 juta orang, terdiri dari kendaraan umum 9,5 juta, sisanya kendaraan pribadi. Jadi memang kemampuan purchasing power ini," paparnya.

    Meskipun demikian, Menteri Luhut menyatakan pemerintah telah bersiap dan semua sudah diantisipasi. "Semua sudah bagus. Yang kita belum tahu ya kalau ada gempa bumi saja," tuturnya.

    Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat agar tidak selalu menyalahkan pemerintah jika terjadi kecelakaan saat mudik. "Banyak pemudik memaksakan diri mengendarai kendaraan di tengah rasa kantuk dan lelah. Jadi kerja sama ini satu tim, jangan kita memaksakan sesuatu yang di luar kemampuan kita, misal udah ngantuk tapi dipaksain lalu kecebur, pemerintah mau disalahin? Padahal lu yang nyopir udah ngantuk," ujar Luhut dengan sedikit bercanda.

    Luhut menuturkan Kemenhub saat ini juga telah bekerja sama dengan Kemenkominfo dalam memantau arus mudik. Dengan begitu, para pemudik bisa dengan mudah melihat hal darurat di aplikasi telepon genggam saat di perjalanan. "Saya kira polisi dan juga Kominfo dengan sistem androidnya akan meminimize kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan itu. Tapi kan kita enggak tahu semua nanti akan bagaimana, makanya Ibu Menkes bilang kita harus disiplin, kalau enggak disiplin berarti puasanya mungkin selama ini enggak disiplin juga," kata Luhut. Mengenai beberapa ruas tol yang belum selesai dan aka dilalui pemudik, Luhut menilai masyarakat harus memahami pengaturan di lapangan. "Kita harus memanage ekspektasi masyarakat. Saya katakan itu jalan darurat bukan jalan tol fungsional. Batasi waktunya hanya 12 jam tetapi malam bisa difungsikan apabila macet," ucapnya.

    Secara khusus, Luhut meminta setiap orang selalu berdisiplin ketika berkendara saat mudik. "Mari semua masyarakat lihat positifnya, soal celaka atau tidak Tuhan sudah atur masing masing. Tidak ada yang bisa menjamin 100 persen dan kita percaya sudah ada yang atur kita. Kita manusia tinggal disiplin," timpal Luhut.

    Menkominfo Rudiantara berharap mudik tahun ini dapat berjalan lancar. "Mudiknya dapat menggunakan aplikasi “ayo mudik”, dimana aplikasi ini berbasis peta yang dapat menyajikan informasi mengenai lokasi posko mudik dan posko kesehatan,pos polisi, bengekel terdekat juga ATM serta info bencana dan lalu lintas," katanya.

    Rudiantara juga menegaskan monitoring frekuensi penerbangan dilakukan di posko bersama dengan Air NAv Indonesia khusus di 15 bandara seluruh Indonesi. "Juga untuk titik-titik jalur mudik disiapkan mobil monitoring sinyal untuk layanan selular jadi jika ada gangguan sinyal akan cepat ditindak lanjuti agar komunikasi masyarakat dalam jalur mudik tidak terganggu," ujarnya.

    Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan saran kepada para pemudik yang melewati ruas tol yang beroperasi fungsional atau darurat dari Brebes sampai ke Batang, Jawa Tengah. Dia meminta para pemudik untuk taat berlalu lintas dan juga berhati-hati."Ada dua mobil di depan dengan kecepatan 40 km per jam, jadi enggak ada salip-salipan," katanya.

    Menteri Budi juga menambahkan tol yang beroperasi darurat hanya akan dibuka selama 12 jam. Jalan tol juga dimungkinkan tetap dibuka bila kondisi macet parah. Tentunya melalui pengawasan dari Korps Polisi Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri. Budi juga memastikan jalan tol darurat Brexit-Pemalang-Weleri hanya bisa dilewati pemudik pagi hingga sore hari. Sistem tersebut diberlakukan untuk menjaga keselamatan pemudik.

    Budi juga menegaskan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak, yaitu Dirjen Pelayanan Kesehatan, Dirjen Binamarga, Dirut Jasa Marga dan Kapolda Jawa Tengah. Dia mengatakan kondisi ruas tol darurat. "Kaligangsa sampai Gringsing (Weleri) ditutup kalo malam hari selain berdebu belum ada guide rail, rambu juga sangat terbatas juga lampu sehingga menyebabkan jarak pandang para pengemudi berkurang. Oleh karena itu, guna mengantisipasi kecelakaan ruas tol darurat itu hanya dibuka dari pagi hingga sore hari," tuturnya.

    Kementerian Perhubungan juga melaporkan beberapa data Kesiapan Operasi Angkutan Lebaran 2017. Diperkirakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 27,7 juta jiwa. Jika tahun lalu terdapat 18,16 juta pemudik angkutan umum dan 7,64 juta pemudik angkutan pribadi, maka tahun ini total pemudik meningkat 7,4 persen. "Terutama pengguna angkutan pribadi yang melonjak hingga 14 persen menjadi 8,71 juta penumpang yang terdiri dari 5,3 juta pengguna motor dan 3,41 juta pengguna mobil,"kata Menteri Perhubungan.

    Sementara pengguna angkutan umum secara keseluruhan meningkat sebesar 4,85 persen. Hampir semua moda transportasi mulai dari kapal laut, kereta, dan pesawat mengalami peningkatan, kecuali pengguna bus yang turun sebesar 2,11 persen. "Total pemudik dengan angkutan umum tahun ini sebesar 19,04 juta," tambah Menteri Budi.

    Persiapan untuk keselamatan angkutan umum juga dilakukan mulai dari ramp check semua sarana transportasi, penyiapan posko mudik di ribuan titik, dan pelaksanaan mudik gratis. Upaya-upaya untuk mengurangi kepadatan, terutama di Pulau Jawa, dilakukan dengan pemanfaatan 3 jalur. Jalur yang bisa digunakan yakni jalan tol, jalur selatan melalui Tasikmalaya, dan jalur utara melalui Cirebon.

    Menteri Budi juga menginformasikan masalah kondisi jalan yang berdebu, dan diantisipasi oleh pengelola jalan tol telah menyiapkan 16 truk tangki dengan masing-masing mengangkut 7 kiloliter air untuk penyiraman jalur tol yang berdebu.

    "Kami berharap saudara kita yang merayakan mudik lebaran, selamat sampai tujuan ke kampung halamannya masing-masing," katanya.

    Menteri Kesehatan Nila Moelok mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan 3.826 pos kesehatan yang tersebar di beberapa ruas jalur mudik. Kementerian Kesehatan juga menyiagakan ambulans untuk mengangkut korban sakit atau kecelakaan di tengah kemacetan, termasuk ambulans roda dua. Hal tersebut untuk mengantisipasi sulitnya menembus kemacetan bila hanya menggunakan mobil ambulans.

    "Kami punya pos kesehatan, kami punya public safety center, ini adalah kerja sama dengan Kominfo. Jadi kami punya jejaring, kalau ada terjadi sesuatu bisa kami komunikasikan bagaimana nanti untuk pertolongannya. Misalkan ambulans, kami siapkan ambulans roda empat dan ambulans roda dua, dengan pengalaman di jalur Brexit kemarin tidak mungkin kita memasukan ambulans roda empat," kata Nila.

    Nila mengaku tidak sependapat bila jalur tol Brebes-Weleri disebut sebagai jalan tol atau fungsional. Hal itu lantaran kondisi jalan yang belum aman. "Nama jalannya jangan bilang jalan tol, karena pasti dibayanginnya akan cepat. Tapi bilangnya jalan darurat, ini kami sudah ke sana agak cukup bahaya juga. Oleh karena itu kami minta maka hati-hati sekali karena jalannya darurat jadi masih bergelombang sedikit, mungkin lumayan banyak juga sih," kata Nila.

    Nila juga mengingatkan penduduk sekitar jalur mudik juga berhati-hati. "Saya juga khawatir saat masuk jalan pedesaan, namanya orang desa ingin lihat orang mudik seperti apa nanti ikut cukup bahaya," lanjut Nila.

    Ia menyebut sejumlah tenaga medis disiagakan menjelang lebaran, bahkan hingga tidak liburan, guna menjaga keselamatan pemudik. Atas hal tersebut, Nila meminta para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam perjalanan.

    "Perilaku harus baik-baik kalau supaya enggak sakit, , kami minus tujuh dan plus tujuh tetap kerja, bayangkan jaga 24 jam dan mereka enggak lebaran, pemudik jadi harus jaga kesehatan," ujar dia.

    Direktur Utama PT Jasa Marga menyampaikan kesiapan dalam menghadapi pemudik. Menurut Desi Aryani Jasa Marga menyiapkan 20 gardu tol untuk mengurangi kemacetan saat mudik jelang lebaran. Adanya gardu tol tambahan tersebut dinilai cukup efektif untuk mengurai macet. "Kami menambah gardu yang biasanya 13 sekarang 20. Jadi kalau monitor malah agak kelewat lancar, nanti biasanya ada yang menumpuk di satu titik, tadi pagi di Palimanan terjadi, jadi monitoring itu sekarang betul-betul real time," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Aryani.

    Desi mengatakan Tol Jakarta-Cikampek menjadi jalan tol paling kritis menjelang beberapa hari perayaan Idul Fitri. Sebab, tol tersebut berpotensi dipadati kendaraan pemudik. "Yang kritis bagi kami adalah tol Jakarta-Cikampek, kalau keran itu dibuka, Jakarta-Cikampek akan menjadi paling padat dengan volume kendaraan," ujar dia.

    Desi mengatakan pihaknya telah mengantisipasi hal itu sejak Agustus lalu. Menurut Desi, Jasa Marga telah meletakan alat sensor yang bisa mengetahui kepadatan lalu lintas. "Kami detail taruh alat sensor yang bisa mengetahui kepadatan lalu lintas di Jakarta-Cikampek, yaitu dari traffic info center lalu connect ke traffic management center (TMC), lalu polisi di posko langsung mengurai kemacetan itu," ujar Desi.

    Tak hanya itu, pihaknya kini juga menambah rest area yang tanpa fasilitas restoran dan rumah makan sejenisnya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi durasi pengendara yang ingin berlama-lama di rest area.

    "Di jalan tol suka macet di rest area, jadi kami menambah rest area yang enggak ada jajanan, jadi cuma parkir lalu salat di musala lalu ke toilet tanpa jajanan, ini sangat membantu kelancaran, karena kebanyakam masyarakat senang piknik di rest area," kata Desi.

    Kepala Biro Pembinaan Staf Operasi Polri Brigjen Imam Sugianto mengatakan, sejumlah kejahatan yang mungkin bisa terjadi di antaranya seperti pemalakan, copet, dan kejahatan lainnya. Imam mengatakan, Polri sudah mengantisipasi hal ini satu bulan sebelum Lebaran dengan meningkatkan operasi pemberantasan kejahatan."Sudah kami gelar untuk kegiatan kepolisian yang ditingkatkan untuk memberantas kejahatan jalanan itu," ujar Iman.

    Menurut Imam, operasi akan ditingkatkan menjelang lebaran. "Operasi preman, jambret, copet, mudah-mudahan dengan kegiatan operasi polisi yang ditingkatkan itu menjelang masa Lebaran," kata dia.

    Soal kasus kejahatan dalam bentuk hipnotis, Iman mengatakan, sebenarnya bentuk kejahatan itu tidak sebanyak copet dan pemalakan."Hipnotis jarang ada ya. (Kalaupun) Ada (hanya) satu-dua. Kadang-kadang itu yang di-blow-up, makanya terkesan booming. Tidak banyak itu," ujar Imam

    Tempat-tempat yang mesti diwaspadai pemudik, lanjut Iman, adalah tempat seperti terminal. Sedangkan stasiun kereta api, lanjut Iman, pemudik tak perlu khawatir karena pengamanannya sudah ketat.Iman menambahkan, Polri menggelar 167.000 personel di seluruh Indonesia dalam rangka pengamanan mudik tahun ini. Adapun prioritas pengamanan adalah dari daerah Lampung sampai Bali. Khusus Jawa Barat dan Jawa Tengah, ada penambahan 1.107 pasukan dan 480 Brimob. Diskusi diakhiri dengan tanya jawab dari beberapa wartawan. (ddh)

    Berita Terkait

    Menkominfo Pimpin Rapat Persiapan Peringatan Natal Nasional

    Menkominfo meminta segenap jajaran panitia untuk memastikan semua persiapan dapat dipenuhi mengingat waktu pelaksanaan yang semakin dekat pa Selengkapnya

    Gelar Wayang Santri, Kominfo Ajak Masyarakat Waspadai DBD

    Peningkatan kewaspadaan masyarakat tersebut penting karena data Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah kasus DBD pada 2022 mencapai 131.26 Selengkapnya

    PDN Pertama Mulai Dibangun, Kominfo Targetkan Efisiensi Layanan Publik

    PDN merupakan langkah strategis pemerintah dalam mendorong efisiensi, efektivitas, kedaulatan data negara, dan konsolidasi data nasional dal Selengkapnya

    Dukung GBBI, Kominfo Ajak Pelaku UMKM Jadi Eksportir

    Dirjen Aptika Kementerian Kominfo mengajak para pelaku usaha, terutama eksportir dan retailer untuk memanfaatkan agar produknya dapat dipasa Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA