Perwakilan Telegram Belum Penuhi Undangan Kemkominfo

Jakarta - 11 Domain Name System (DNS) milik Telegram hingga saat ini masih diblokir oleh pemerintah Indonesia. Pasalnya pihak Telegram belum juga datang untuk menyampaikan komitmennya perihal banyaknya konten-konten terkait radikalisme dan terorisme di platform mereka.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Telegram. Mereka juga berjanji akan segera datang ke Indonesia. Untuk waktunya, kami belum tahu. Harapannya sih bisa secepatnya. Karena Pak menteri inginnya masalah ini sudah bisa selesai pada bulan depan (Agustus)," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan, di acara penandatanganan kerja sama antara Cakra dengan True Axion Interactives, di Jakarta, Rabu (26/7).

Tidak hanya pihak Telegram, Semuel mengatakan Kemkominfo juga telah memanggil penyelenggara over the top (OTT) lainnya seperti Line, Facebook, Twitter dan lainnya.

Line dan Facebook sudah lebih dahulu datang memenuhi undangan Kemkominfo. Twitter juga telah menjadwalkan untuk datang dalam waktu dekat.

"Tidak hanya Telegram, semua OTT juga kita panggil.Line dan Facebook sudah datang, Twitter sedang dalam perjalanan. Kita ingin meminta komitmen mereka karena Indonesia tidak toleransi pada tiga hal, yaitu terorisme, perdagangan narkoba, dan juga pornografi anak. Kita ingin setiap penyelenggara OTT membersihkan hal-hal ini dari platform mereka," tutur Semuel.

Sumber : http://www.beritasatu.com/iptek/443764-perwakilan-telegram-belum-penuhi-undangan-kemkominfo.html