FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 11-2017

    2785

    Jambore TIK bagi Remaja dan Dewasa dengan Disabilitas Tingkat Nasional Tahun 2017

    SIARAN PERS NO. 229/HM/KOMINFO/10/2017
    Kategori Siaran Pers
    Menkominfo memberikan sambutan saat acara penganugerahan pemenang pada Jambore TIK bagi Remaja dan Dewasa dengan Disabilitas Tingkat Nasional Tahun 2017, di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Minggu (19/11/2017).

     

     

    SIARAN PERS NO. 229/HM/KOMINFO/10/2017

     

    Tanggal 19 November 2017

    Tentang

     

    Jambore TIK bagi Remaja dan Dewasa dengan Disabilitas Tingkat Nasional Tahun 2017

     


    Jakarta, Kominfo -  Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) telah melaksanakan Jambore TIK bagi Remaja dan Dewasa dengan Disabilitas Tahun 2017 tingkat nasional pada tanggal 15 s.d 18 November 2017 bertempat di Pusat TIK Nasional Kementerian Kominfo dan pada tanggal 19 s.d 20 November 2017 diselenggarakan acara penganugerahan di Hotel JS Luwansa.

     

    Perkembangan teknologi informasi  khususnya internet dan perangkat telekomunikasi telah mengubah berbagai sendi kehidupan. Perkembangan itu pun memberikan dampak yang positif bagi sebagian besar masyarakat yang mampu memanfaatkannya termasuk penyandang disabilitas.Penyandang disabilitas berhak diberikan kesempatan bekerja, tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi mereka. Penyandang disabilitas harus diperhatikan semua pihak, pemerintah mengingatkan bahwa semua warga negara mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

     

    Dalam UU No.8  tahun 2018 pasal 1  menyebutkan kesamaan kesempatan merupakan keadaan yang memberikan peluang dan/menyediakan akses kepada penyandang disabilitas untuk menyalurkan potensi dalam segala aspek penyelenggaraan negara dan masyarakat.Sebagai leading   sector pembangunan bidang komunikasi dan informatika yang mempunyai tugas  untuk mengembangkan SDM di bidang TIK,  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) peduli dan berusaha untuk  meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas agar dapat memiliki peluang untuk menciptakan peluang lapangan kerja di sektor TIK, untuk itulah kegiatan Jambore TIK bagi Penyandang Disabilitas ini diadakan.

     

    Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan literasi teknologi informasi  serta kemampuan dan kompetensi bagi generasi muda penyandang disabilitas. Sesuai dengan pengembangan program yang memenuhi hak-hak penyandang disabilitas yang tercantum dalam undang-undang, juga diberdayakan dalam pembagunan inklusif.


    Tujuan dari kegiatan Jambore TIK Tahun 2017 yaitu meningkatan e-literasi remaja dan dewasa penyandang disabilitas yang akan diberi wawasan mengenai peluang TIK dalam memanifestasikan potensi mereka untuk produktif, meningkatan informasi dan pemahaman keluarga tentang peluang TIK bagi remaja dan dewasa penyandang disabilitas dalam inklusi aktivitas sosial dan budaya, dan inkusivitas pembangunan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusivitas pembangunan.


    Menkominfo dalam sambutannya, berpesan secara khusus kepada para peserta Jambore TIK khusus untuk Penyandang Disabilitas Remaja dan Dewasa agar dapat menggali  potensi mereka menjadi lebih  produktif, serta meningkatan informasi dan pemahaman keluarga tentang peluang TIK bagi remaja dan dewasa penyandang disabilitas dalam inklusi aktivitas sosial dan budaya, juga inkusivitas pembangunan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusivitas pembangunan. “Kita mempunyai teman-teman yang berkebutuhan khusus, jumlahnya ada dua puluhan juta, kominfo bekerjasama dengan Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga kerja beserta ekositem membantu mencoba membantu menyiapkan anak-anak muda yang berkebutuhan khusus ini untuk memasuki lapangan kerja. Hanya selama ini pola pikirnya menyiapkan teman-teman ini masuk ke dunia kerja. Sekarang harus dirubah bagaimana teman-teman yang muda ini tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi digital”, ujarnya.

     

    Lebih lanjut, Menkominfo juga menjelaskan kepada para penyandang disabiitas ini untuk berpikir bagaimana kita merubah pola pikir baku tentang mendapat pekerjaan menjadi percepatan percepatan teknoolgidi Indonesia ini berpikir bagaimana kita merubah proses, bagaimana kita merubah cara memanfaatkan teknologi untuk mendorong percepatan-percepatan lapangan kerja di Indonesia. “Bagaimana membuat suatu pekerjaan pekerjaan lain termasuk dirinya menciptakan suatu pekerjaan. Kominfo dengan BP3TI sebagai unit yang fokus kepada pembangunan di wilayah terluar itu ada 122 kabupaten kota yang masuk Perpres 131 yang pemerintah dalam hal ini diwakili oleh kominfo bisa melakukan kebijakan atau keberpihakan (affirmative Policy), karena daerah tersebut dianggap daerah yang tidak visible secara keuangan maupun bisnis dianggap oleh teman-teman operator sehingga pemerintah masuk ke sana sama seperti proyek Palapa ring dalam hal untuk memberikan bantuan funding start up. Kalau start up nya ada di daerah tersebut apalagi disiapkan ataupun merupakan kreasi atau hasil karya teman-teman yang ada di ruangan ini antara lain pemerintah kominfo akan mendanai start up tersebut. Tentunya dengan tata cara persyaratan dan lain sebagainya tetapi harus ada kebijakan keberpihakan. Kebijakan-kebijakan ini dilakukan oleh kominfo atas nama pemerintah. Menkomifo juga turu berkomentar bahwa kominfo mendukung penuh start up selama dia memberikan nilah tambah kepada proses yang ada. “Saya baru saja dari Bangka Belitung, disana saya temukan aplikasi baru namanya AOKA, sebuah aplikasi pengiriman barang untuk Kota Pangkalpinang. Disini hanya ada tiga orang tetapi sudah menghasilkan jutaan rupiah. Tidak harus cita-citanya menjadi Gojek, traveloka, tokopedia maupun Bukalapak. Dengan visi tersebut setidaknya untuk star up lokal mereka telah menciptakan cara baru yang perlu diapresiasi”, kata Menkominfo sembari memberi semangat kepada para peserta Jambore TIK kali ini.

     

    Terkait dengan penggunaan bahasa isyarat Menkominfo juga turut memberi tanggapan.“Kami akan bahas khusus nanti pada saat revisi undang-undang penyiaran tahun 2018 untuk memastikan lagi affirmative policy secara politis itu harus ada. Kita harus masukkan ke revisi undang-undang, nanti akan ada sanksi yang tegas bagi televisi yang tidak menampilkan bahasa isyarat dalam program mereka. Saya juga akan mendorong Hackaton untuk menciptakan aplikasi berkebutuhan khusus untuk masyarakat Indonesia’, ucapnya mengkahiri.

     

    Jambore TIK bagi remaja dan dewasa dengan disabilitas tingkat nasional diikuti oleh 92 orang peserta disabilitas (penglihatan, pendengaran, fisik dan intelektual) yang berusia remaja (15-24 tahun) dan usia dewasa (25–35 tahun) yang merupakan peserta juara 1 (pertama) dari kegiatan Jambore Regional Jayapura, Balikpapan, Manado, Palembang dan Yogyakarta. Mereka berasal dari Sekolah Luar Biasa, Panti Asuhan, Komunitas dan Yayasan yang menaungi kalangan disabilitas yang telah lolos seleksi dalam proses pendaftaran secara online.

     

    Materi pelatihan yang dilaksanakan yaitu Microsoft Office Excel, Microsoft Office Word, Microsoft Office Powerpoint, Internet, Design Grafis, dan Public Speaking. Sementara untuk kompetisi akan dibagi menjadi dua yaitu Kompetisi Kategori Individu dan Kompetisi Kategori Kelompok.

     

    Kompetisi kategori individu yaitu:

    a. Microsoft Office (Excel, Word, Powerpoint)

    b. Internet

    c. Desain Photoshop dan Publik Speaking

     Kompetisi kategori kelompok yaitu:

    a. Desain Sampul

    b. Desain Presentasi

     

    Adapun nama-nama peserta Jambore Tingkat Nasional yaitu sebagai berikut:

     

     

    Kompetisi Microsoft Word dan Microsoft Excel

    Kategori Remaja Dengan Disabilitas Penglihatan

     

    NO

    NAMA PESERTA

    ASAL PROVINSI

    1

    Fadel Muhammad Muslim

    Sumatera Barat

    2

    Tion Iswanto

    Banten

    3

    Siti Azizah

    Sulawesi Tengah

       

    Kompetisi Microsoft Word dan Microsoft Excel

    Kategori Dewasa Dengan Disabilitas Penglihatan

     

     

     

    1

    Syifa Urrachmah

    DI Aceh

    2

    Fandy Dawenan

    Bali

    3

    Fitriani Harum Sari

    Banten

       

    Kompetisi Microsoft Word dan Microsoft Excel

    Kategori Remaja Dengan Disabilitas Pendengaran

       

    1

    Fayza Putri Adila

    Jawa Barat

    2

    Balqis Shabrina Hanifati Nabila

    Kalimantan Timur

    3

    Hanny Petra Kiriwenno

    Maluku

       
       

    Kompetisi Microsoft Word dan Microsoft Excel

    Kategori Dewasa Dengan Disabilitas Pendengaran

       

    1

    Dwi Putranto

    Jawa Timur

    2

    Muhammad Fadhil

    Sumsel

    3

    Riddo Setiawan

    Jambi

       

    Kompetisi Adobe Photoshop dan Public Speaking

    Kategori Remaja Dengan Disabilitas Fisik

       

    1

    Afiriyan Choirul Anam

    Jawa Tengah

    2

    Nurhamida Niaro Dalimunthe

    Sumsel

    3

    Junaidi

    Kalimantan Timur

       

    Kompetisi Adobe Photoshop dan Public Speaking

    Kategori Dewasa Dengan Disabilitas Fisik

       

    1

    Lalu Ahmad Fatoni

    NTB

    2

    Risto Wahyudi

    Jawa Tengah

    3

    Rahmat Hidayat

    Kalimantan Timur

       

    Kompetisi Internet

    Kategori Disabilitas Intelektual

       

    1

    Carter Elungan

    Papua Barat

    2

    Muhammad Zain Nabhan

    DI Yogyakarta

    3

    Mahdiah Aisyah

    Kalimantan Timur

       

    Kompetisi Internet

    Kategori Umum

       

    1

    Bahrul Ilmi

    Kalimantan Barat

    2

    Al-Islamabad

    Jawa Barat

    3

    Muchamad Iqbal Rizky

    DKI Jakarta

       

    Kompetisi Desain Poster

    Kategori Umum

       

    1

    Dzaky Rachmadiansyah

    Kalimantan Timur

    2

    Adam Nur Muslim

    Kalimantan Barat

    3

    Anggara Tegar Rahmat

    DI Yogyakarta

       

    Kompetisi Public Speaking

    Kategori Umum

       

    1

    Rizkah

    Sulawesi Selatan

    2

    Lalu Ahmad Fatoni

    NTB

    3

    Rahmat S

    Sulawesi Barat

       

    Kompetisi Desain Sampul

    Kategori Kelompok

       

    KELOMPOK 10 (Juara 1)

    Destry Indra Wibowo

    DI Yogyakarta

    Valentinus Nawipa

    Papua

    Stela Maria Paskalia

    Sulawesi Utara

    Muhammad Fadhil

    Sumatera Selatan

    KELOMPOK 9 (Juara 2)

    Putri Permata Sari

    Sumatera Selatan

    Rahmat Hidayat

    Kalimantan Timur

    Siti Azizah

    Sulawesi Tengah

    Ulansari Kasim

    Maluku Utara

    Muhammad Zain Nabhan

    DI Yogyakarta

    KELOMPOK 5 (Juara 3)

    Anggara Tegar Rahmat

    DI Yogyakarta

    Adam Nur Muslim

    Kalimantan Barat

    Indra Djaya

    Kalimantan Selatan

    Nurul Fadhilah Mailani

    Bengkulu

    Inayah Andriyani

    Gorontalo

       

    Kompetisi Desain Presentasi

    Kategori Kelompok

       

    KELOMPOK 2 (Juara 1)

    Aper Sujayana

    Kalimantan Timur

    Syifa Urrachmah

    DI Aceh

    Dwi Putranto

    Jawa Timur

    Anggi Saputri

    Sulawesi Tenggara

    Fergi Adriana

    Kalimantan Utara

    KELOMPOK 3 (Juara 2)

    Herdy Sariman

    Sulawesi Utara

    Chani Gia

    Sumatera Selatan

    Jooce Edgar Waromi

    Papua

    Muhammad Iqbal Rizky

    DKI Jakarta

    Dito Chandra Yasa

    Kalimantan Timur

    KELOMPOK 8 (Juara 3)

    Khaerunnisa

    Sulawesi Selatan

    Novi Lufita Sari

    Lampung

    Derek Garido Jacobsz

    Maluku

    Syafrudin Perdana Putra A

    Kalimantan Selatan

    Heni Purwaningsih

    Sulawesi Tenggara

     

    Biro Hubungan Masyarakat

    Kementerian Komunikasi dan Informatika

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 276/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie Ajak Kolaborasi TBI Susun Regulasi AI

    Penyusunan regulasi mengenai AI memerlukan pertimbangan aspek fundamental unhtuk meminimalkan risiko pemanfaatan teknologi yang makin banyak Selengkapnya

    Siaran Pers No. 275/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Uji Coba Konektivitas Digital IKN, Kominfo Apresiasi Dukungan TBI

    TBI akan membuat studi mengenai kedaulatan dan keamana data berkaitan dengan penggunaan teknologi satelit. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 274/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Terima Tony Blair, Menkominfo Bahas Kerja Sama Percepatan Transformasi Digital

    Menkominfo mengharapkan kolaborasi dengan Tony Blair Institute for Global Change (TBI) akan terus berlanjut dalam mengimplementasikan Sistem Selengkapnya

    Siaran Pers No. 273/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Akselerasi Ekonomi Digital, Menkominfo Jajaki Peluang Kerja Sama Joint Lab

    Menurut Menkominfo, pembentukan Joint Lab diarahkan untuk akselerasi penerapan teknologi pada sistem pembayaran layanan keuangan, khususnya Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA