FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 01-2018

    1888

    Dirjen Aptika Minta Tindak Lanjuti Pertemuan IGF

    Kategori Berita Kominfo | patr001

    Jakarta, Kominfo - Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan meminta setiap pihak melakukan pertemuan untuk menindaklanjuti pertemuan  Internet Governance Forum (IGF) dengan mengadakan pertemuan-pertemuan kecil. Dalam Diskusi Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF), di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (19/01/2018), Dirjen Semuel menyarankan setiap daftar permasalahan harus dicarikan jalan keluarnya.

    “Dalam pertemuan ini bisa tidak kita mendesign setelah ada pertemuan IGF yang besarnya, kita juga tindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan kecil per subject problem-nya dari daftar permasalahan yang harus kita selesaikan,” katanya.

    Hasil pertemuan kecil itu, menurut Dirjen Aptika akan memudahkan penyusunan laporan setiap tahun dan kebutuhan regulasi yang harus disediakan oleh pemerintah. “Nah, nanti itu yang akan direportkan di dalam rapat tahunannya. Seharusnya yang dibahas itu juga disambungkan dengan isu atau permasalahan yang ada dengan agenda pemerintah terhadap regulasinya,” tambahnya.

    Dirjen Semuel mengidentifikasi selama ini permasalahan yang dihadapi bersumber dari tidak memahami perspektif secara utuh dari stakeholders yang ada. “APJII mempunyai perspektif bagaimana memajukan bisnis dengan memperbesar layanannya, sementara pemerintah bagaimana meregulasinya, di CSO bagaimana kebebasan itu diberikan” jelasnya.

    Oleh karena itu, setiap pertemuan yang membahas agenda IGF membutuhkan kesamaan cara pandang dan tujuan. “Ini yang harus dipertemukan tapi sama-sama tujuannya adalah bagaimana membangun internet di Indonesia yang bisa menjadikan jaringan internet itu trusted, safe, secure, dan integrity,” tandasnya.

    Sementara itu, Multistakeholders Advisory Group (MAG IGF/Diplo Foundation) Shita Laksmi menjelaskan Internet Governance Forum merupakan forum diskusi antarmultistakeholders (pemangku kepentingan) berkaitan dengan kebijakan internet yang difasilitasi PBB. "Internet terlalu kompleks diputuskan oleh satu stakeholders. IGF sudah diselenggarakan 12 kali dan mandat sampai 20 kali," tuturnya.

    ISOC Fellow/ KK Advocates Bhredipta memaparkan topik bahasan dalam IGF 2017 di Jenewa mencakup ekonomi digital, hukum siber, inklusi internet, dan perlindungan data pribadi. "Sementara topik ekstra pada IGF 2017 adalah reformasi hak cipta dan netralitas internet," katanya. (PS)

    Berita Terkait

    Dirjen IKP Kominfo: Jadikan Pemilu 2024 Momentum Perkuat Persatuan

    Seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama menjaga nama Indonesia sebagai negara demokratis melalui pelaksanaan Pemilu yang Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    Kolaborasi Kominfo-DWP Tingkatkan Literasi Digital Perempuan

    Perempuan memilki kesempatan berwirausaha melalui e-commerce, hingga memberikan kesempatan bagi perempuan dan pasangannya menyeimbangkan kar Selengkapnya

    Ini Langkah Kominfo Dukung Implementasi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual

    Aplikasi untuk pelaporan diperlukan agar korban kasus kekerasan seksual bisa langsung melaporkan sendiri kejadian yang dialami. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA