FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 03-2018

    2467

    Pembangunan 4G Agresif, Jangkau 45.811 Desa/Kelurahan di Indonesia

    SIARAN PERS NO.74/HM/KOMINFO/03/2018
    Kategori Siaran Pers

    SIARAN PERS No.74/HM/KOMINFO/03/2018

    TANGGAL 14 MARET 2018

    TENTANG

    PEMBANGUNAN 4G AGRESIF, JANGKAU 45.811 DESA/KELURAHAN DI INDONESIA



    JAKARTA, Rabu (14/03/2018) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan kehadiran layanan 4G LTE terus meningkat di Indonesia sejak dikomersialkan sejak tahun 2014 lalu. Kini layanan itu telah menjangkau 45.811 desa atau kelurahan, 4.088 kecamatan, dan 331 kabupaten atau kota.

    "Saya bisa bilang penetrasi 4G lumayan kencang di Indonesia. Bayangkan setelah mulai digenjot tiga tahun lalu, ada sekitar 62.291 eNode B (BTS 4G) dibangun semua operator. Ini luar biasa!" kata Menteri Kominfo Rudiantara ketika menjadi pembicara di diskusi betema "Entering The Next Phase of Data Era" di Jakarta, Rabu (14/03/2018).

    Dalam diskusi yang dihelat Indonesia LTE Community itu, Menteri Kominfo mengungkapkan saat ini 4G sudah hadir di 45.811 desa atau kelurahan, 4.088 kecamatan, dan 331 kabupaten atau kota. "Kalau dilihat untuk desa atau kelurahan itu presensi sudah 55,05%, di kecamatan 56,98%, dan kabupaten 64,6%.  Tidak gampang itu bangun site secepat itu, tapi bisa tumbuh dua ribu dalam 2 tahun 800 hari. Artinya rata-rata 80 dibangun per hari. Cepat luar biasa!," serunya mengapresiasi kecepatan pembangunan akses 4G di Indonesia.  

    Meskipun demikian, Menteri Rudiantara mengakui adanya daerah yang belum terjangkau akses 4G. "Tapi memang masih ada daerah yang bolong karena mahalnya backbone dan transmisi," katanya.

    VP Next Generation Network Telkomsel Ivan Cahya Permana mengakui pertumbuhan layanan data dengan adanya 4G melesat di jaringan Telkomsel. "Tahun 2017 unaudited, data tumbuh 126% sedangkan revenue hanya tumbuh 26%. Ini masih pekerjaan soal scissor effect dari layanan data," katanya.

    Ditambahkannya, Telkomsel juga telah memaksimalkan tambahan frekuensi di 2,3 GHz untuk layanan 4G. "Berkat tambahan frekuensi di 2,3GHz kita makin ngebut bangun BTS 4G. Saat ini untuk 4G sudah ada 500 site," ungkapnya.

    Group Head Commercial LTE XL Axiata, Rahmadi Mulyohartono mengungkapkan salah satu isu yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi operator dalam menggelar 4G adalah masalah ketersediaan frekuensi. "Harapan kami yang tengah rajin bangun di luar Jawa, ada kesempatan untuk nambah frekuensi kita akan ambil," katanya.

    Sementara Direktur Utama Smartfren Merza Fachys mengatakan isu lainnya dalam mengembangkan 4G adalah di ketersediaan infrastruktur backbone dan transmisi. "Tak bisa lagi andalkan microwave untuk transmisi, harus fiber optik. Harapan kita dipermudah bangun fiber optik di perkotaan untuk ke akses (radio)," katanya.

    Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M Danny Buldansyah mengatakan perseroan tengah agresif membangun 4G setelah mendapatkan tambahan frekuensi di 2,1 GHz. "Layanan Tri kedepan akan lebih baik untuk data dengan ada tambahan frekuensi," katanya.

    Akses data kecepatan 4G LTE berstandar komunikasi dasar nirkabel tingkat tinggi pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA sehingga memungkinkan peningkatan kapasitas dan kecepatan dengan menggunakan teknik modulasi baru. Di Indonesia 4G LTE menggunakan pita 1.800 MHz selebar 5MHz sehingga pelanggan bisa menggunakan layanan aplikasi berkecepatan 80-100 Mbps. Pertama kali 4G LTE Telkomsel diuji coba pada 11 September 2013 di Nusa Dua, kecepatannya mencapai 61 Mbps atau empat kali lipat 3G berbasis HSPA.


    BIRO HUMAS

    KEMENTERIAN KOMINFO

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 276/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie Ajak Kolaborasi TBI Susun Regulasi AI

    Penyusunan regulasi mengenai AI memerlukan pertimbangan aspek fundamental unhtuk meminimalkan risiko pemanfaatan teknologi yang makin banyak Selengkapnya

    Siaran Pers No. 275/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Uji Coba Konektivitas Digital IKN, Kominfo Apresiasi Dukungan TBI

    TBI akan membuat studi mengenai kedaulatan dan keamana data berkaitan dengan penggunaan teknologi satelit. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 274/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Terima Tony Blair, Menkominfo Bahas Kerja Sama Percepatan Transformasi Digital

    Menkominfo mengharapkan kolaborasi dengan Tony Blair Institute for Global Change (TBI) akan terus berlanjut dalam mengimplementasikan Sistem Selengkapnya

    Siaran Pers No. 273/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Akselerasi Ekonomi Digital, Menkominfo Jajaki Peluang Kerja Sama Joint Lab

    Menurut Menkominfo, pembentukan Joint Lab diarahkan untuk akselerasi penerapan teknologi pada sistem pembayaran layanan keuangan, khususnya Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA